Pertama-tama gwa mo sampaikan kalau gwa bukan anggota partai manapun jadi motivasi gwa posting hal ini adalah demi kebenaran, bahkan gwa ini adalah golput karena gwa ga setuju dengan system demokrasi. System demokrasi cuma cocok untuk para ateis [ yang tidak mengakui adanya tuhan ], contohnya walaupun negara-negara barat mengaku sebagai negara yang mengakui adanya tuhan tapi faktanya banyak peraturan-peraturan disana yang menentang tuhan seperti peraturan yang memperbolehkan perkimpoian sesama jenis disana. Efek buruk demokrasi lainnya yaitu :
- Cuma ngabisin uang aja yang mencapai puluhan triliun tiap tahun yang kalau dipakai untuk hal lain bisa untuk menyelamatkan nyawa jutaan orang di Indonesia.
- Membuat yang salah menjadi yang baik, demi populeritas agar dipilih. Contohnya seperti kasus tkw [ lupa namanya ] kemarin yang sudah dihukum mati kerena melakukan pembunuhan dan pencurian yang bahkan sudah diakui sendiri oleh tkw tersebut tapi malah dibela, yang lebih parah lagi malah dibayar 10 miliar lebih [ lupa jumlah pastinya ] yang kalau dipakai untuk hal lain uang tersebut bisa menyelamatkan ratusan orang tidak berdosa yang kelaparan dan tidak punya uang untuk berobat.
- Dan masih banyak keburukan yang diakibatkan oleh demokrasi termasuk judul dari topik gwa ini.

Kembali ke judul topik, bukti kerakusan dari jokowi sudah sangat jelas yaitu ketika jokowi mencalonkan diri sebagai gubernur Jakarta yang padahal masa tugasnya belum selesai di Solo dan setelah terpilih dia malah mencalon diri lagi menjadi presiden padahal masa tugasnya belum selesai mengurus Jakarta.

Walaupun gwa ga suka dengan kelakuan jokowi tapi gwa masih tetap akan golput karena dengan memilih maka tindakan gwa sama saja dengan mendukung system yang dimasa depan akan terus melahirkan orang-orang seperti jokowi.