Jakarta - Terpilihnya Jusuf Kalla (JK) sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo (Jokowi) membawa pengaruh bagi Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang dipimpin JK.

Ketua DMI Ahmad Bagja mengakui dengan JK menjadi cawapres maka unsur pimpinan di kepengurusan DMI otomatis terpengaruh. "DMI akan bersiap-siap bila Pak JK nanti terpilih," kata Ahmad saat dihubungi detikcom, Kamis (22/5/2014).

Ahmad menjelaskan saat ini memang belum ada aturan soal bagaimana kalau ketua umum DMI terpilih sebagai pimpinan negara. Bila JK nanti terpilih bisa saja fungsi-fungsinya sebagai ketum DMI dijalankan oleh waketum.

"Tapi belum tahu juga nanti bagaimana. Makanya kita nanti akan menggelar rapat yang juga melibatkan dari daerah untuk membahas soal itu," ujar Ahmad seraya menekankan bahwa tidak ada aturan yang mengharuskan JK mundur dari DMI bila nanti terpilih sebagai wapres.

Bagaimana dengan dukungan anggota DMI kepada JK untuk memenangkan Pilpres? Menurut Ahmad DMI bersikap independen. Namun ia juga tak menepis bahwa bagaimanapun dengan JK menjadi cawapres membawa pengaruh pada DMI.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini mengakui pencawapresan JK setidaknya ada pengaruhnya secara psikologis dan emosional dalam diri para anggota DMI. "Memang tidak ada seruan atau imbauan untuk mendukung Pak JK. DMI tidak memobilisir," tutur dia.

Lebih lanjut Ahmad menyebutkan jumlah masjid yang tergabung di bawah DMI mencapai 800 ribu masjid yang tersebar di seluruh Tanah Air. "Itu yang tercatat dengan asumsi satu desa satu masjid. Riilnya bisa jutaan jumlahnya," ungkap dia.

Ahmad menjelaskan masjid-masjid tersebut ada yang dari unsur ormas Islam seperti Muhammadiyah, NU dan yang lain-lainnya.





[soalnya jusuf kalla ketuanya dmi, jadi mungkin akan membawa voter dari kalangan masjid
dan bisa ada program dari jk untuk masjid nanti setelah terpilih