Sesuai peraturan, keduanya harus mendaftarkan laporan harta kekayaannya kepada KPK untuk maju dalam Pemilihan Presiden, 9 Juli 2014.

Prabowo diketahui pernah melaporkan harta kekayaannya pada 23 Juli 2003 silam. Dia diketahui pernah menjabat sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI, Departemen Pertahanan.

Pada laporannya yang tercatat dalam laman acch.kpk.go.id itu, harta putra Begawan Ekonomi Indonesia, Soemitro Djojohadikoesoemo, tercatat sebesar Rp10.153.469.999 dan US$416.135.

Mantan Danjen Kopassus itu memilki harta tidak bergerak sebesar Rp2.732.310.000 berupa tanah seluas 90.795 m2 di Cianjur serta tanah dan bangunan hasil hibah seluas 841 m2 dan 580 m2 di Jakarta Selatan.

Prabowo memiliki 7 unit mobil berbagai merk senilai Rp1,45 miliar. Aset Prabowo juga tercatat berupa giro dan setara kas lainnya sebesar Rp3.994.359.000 dan US$4.216.135. Selain itu ada juga 3 buah surat berharga dengan total nilai Rp2.365.000.000

Namun di luar itu Prabowo juga memiliki jumlah utang yang cukup besar juga sebesar Rp500 juta dan US$3,8 juta.

Sementara, untuk pendamping Prabowo, yakni Hatta Rajasa, diketahui juga telah pernah melaporkan harta kekayaannya pada 27 Juli 2012. Dari laporan itu, harta Menteri Koordinator Perekonomian periode tahun 2009-2014 tercatat sebesar Rp16.955.662.087 dan US$56.936.

Ketua Umum PAN itu memiliki harta tidak bergerak berupa 12 tanah dan bangunan senilai Rp13.858.506.500. Untuk harta bergerak, Hatta melaporkan harta bergerak berupa logam mulia, batu mulia, barang-barang seni dan antik serta benda bergerak lainnya sebesar Rp1,115 miliar.

Sedangkan untuk giro dan setara kas lainnya, dia mempunyai harta senilai Rp1.982.155.587 dan US$56.936.
news.viva.co.id

US$3,8 juta tuh Berapa Rupiah ? kalkulator ane gak bisa