1.Teknologi Garis Gawang

FIFA mengambil pengamalam dari banyaknya ‘gol hantu’ yang tercipta di beberapa edisi Piala Dunia lalu. Mereka pun memutuskan untuk menambah teknologi baru.

Para petinggi FIFA tak pernah menginginkan teknologi ini menunda pertandingan atau menghentikan waktu bermain. Fokus utama di balik penerapan teknologi garis gawang adalah hal ini seharusnya tak akan menghambat jalannya pertandingan.

FIFA memperkenalkan tekonologi garis gawang di Piala Dunia AntarKlub 2012 di Jepang. Sejak saat itu, teknologi ini mendapat banyak pujian baik dari pemain maupun penonton.

Hawk-eye dan GoalRef adalah penyedia teknologi garis gawang sebelumnya. Sekarang GoalControl yang diberikan kesempatan untuk mengurus ‘gol hantu’ di Piala Dunia tahun ini. Teknologi ini adalah sebuah sistem berbasis kamera yang digunakan pada Piala Konfederasi 2013 dan teknologi ini dirasa cocok dengan standar mereka untuk memberikan bantuan kepada wasit.

2.Vanishing Spray

Selain teknologi garis gawang, ofisial pertandingan saat ini memiliki botol semprot yang mereka bawa saat pertandingan. Vanishing Spray adalah spray yang digunakan oleh wasit untuk menandai posisi yang tepat dari pagar betis/tendangan bebas.

Spray akan hilang dalam hitungan menit dan juga ramah lingkungan. Alat ini digunakan untuk menghentikan pemain menggerakkan bola dekat ke tujuan, dan memastikan tembok pertahanan setidaknya berdiri dengan jarak 10 meter dari spot tendangan bebas.

3.Jersey

Piala Dunia 2014 akan memperkenalkan jersey yang terbuat dari teknologi terbaru untuk membuat pemain merasa nyaman.

Jersey Timnas Italia memiliki teknologi khusus yang disebut strip pijat. Ini akan memaksimalkan kekuatan otot pemain dan membantu mereka memulihkan tenaga dengan cepat. Semua kostum Nike di Piala Dunia kali ini akan menggunakan teknologi Nike Dri-Fit. Kombinasi mesh panel dan laser-cut ventilation akan membantu para pemain untuk tampil lebih maksimal. Kostum ini dibuat dari botol plastik daur ulang.

4.Bola

Tango Espana adalah bola kulit asli di Piala Dunia. Piala Dunia 1986 di Meksiko menjadi yang pertama polyurethane melapisi bola dengan kualitas yang bagus baik di permukaan yang keras maupun basah. Fevernova, bola yang digunakan dalam pertandingan Piala Dunia 2002, dibuat untuk meningkatkan akurasi bola saat di udara.

Jabulani adalah bola Piala Dunia di Afrika Selatan. Butuh waktu bagi para pemain untuk memahami grip baru dan alur bola tapi Jabulani menawarkan kestabilan saat di udara di segala kondisi.

Brazuca menjadi bola resmi Piala Dunia 2014. Setelah para pemain menguji bola, kita akan tahu apa teknologi baru yang ditawarkan dari bola ini.

5.Sepatu

Ahli-ahli teknis memperhatikan berat untuk jenis sepatu sepakbola yang ingin dipakai oleh seorang pemain. Penekanan diberikan pada seberapa nyaman seorang pemain saat menyentuh bola, apakah sepatu ini mampu mengikuti bentuk kaki dan tidak mengganggu pergelangan kaki.

Sekali lagi, Piala Dunia kali menyajikan banyak varietas yang berbeda dari sepatu yang sangat canggih, yang telah dirancang dengan kenyamanan, sehingga mereka dapat fokus pada permainan mereka tanpa memikirkan hal-hal yang lain.

Nike telah meluncurkan berbagai sepatu inovatif yang disebut Magista,sementara Adidas telah meluncurkan dua varian. Sebuah sepatu sepak bola dibuat untuk gaya bermain Messi bermain, dan lainnya adalah sepatu dalam bentuk rajutan.

6.Publik Tentukan Nama Bola

Brazuca menjadi bola pertama di Piala Dunia yang namanya diputuskan setelah melakukan ‘pemilihan umum’di Brasil. Sebanyak satu juta penggemar sepak bola menggunakan suara mereka untuk menentukan nama bola.

Jajak pendapat ini dilangsungkan oleh tim teknis setelah FIFA mempertimbangkan untuk melibatkan para penggemar sebelum Piala Dunia.