- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mahasiswi Poltek Hilang


TS
capuank09
Mahasiswi Poltek Hilang
Sekedar mampir gan....
klik aja gan

Kabur dengan Pacar, Ayu Terancam Dipecat dari Poltek Negeri
Jakarta - Sugiyanto, pria yang pernah menawarkan ginjalnya untuk biaya pendidikan sang putri Shara Meilinda Ayu (20) kini sudah putus asa. Pendidikan Ayu terbengkalai karena pergi dengan sang pacar Firmansyah alias Aan.
Padahal, Ayu berkuliah di Poltek Negeri Jakarta atas beasiswa dari Mendikbud M Nuh yang memberi bantuan setelah Sugiyanto muncul menawarkan ginjalnya kepada orang-orang.
"Kemarin dari Poltek nelepon, katanya Ayu dapat SP3. Dia nggak masuk kuliah sudah satu bulan dan nggak ikut ujian tengah semester," jelas Sugiyanto saat berbincang dengan detikcom, Selasa (13/5/2014).
Ayu sudah sejak 10 April tak jelas rimbanya. Namun Sugiyanto menduga sang anak berada di kampung halaman sang pacar di Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Yang dikhawatirkan, Sugiyanto sang anak hamil oleh Aan yang selama ini bekerja sebagai debt collector di Depok.
"Semalam dia Ayu nelepon pakai private number. Dia nangis-nangis minta laporan polisi saya dicabut. Saya duga dia dalam tekanan pacarnya," terang Sugiyanto.
Pria yang kini sakit-sakitan dan tinggal seorang diri di Jakarta Barat ini kini hanya berharap, Aan mau berbaik hati membawa pulang Ayu dan membiarkannya lulus kuliah. Atau pulang dan menikahi anaknya, apalagi dia pernah memergoki keduanya berduaan di kamar kost.
"Hati saya hancur, saya bingung mau apalagi," tutup dia.
SUMBER
Ayu Menangis Telepon Sang Ayah, Minta Laporan ke Polisi Dicabut
Jakarta - Shara Meilinda Ayu (20) sudah mengontak ayahnya Sugiyanto. Sambil menangis dia meminta agar ayahnya tak meneruskan laporan ke polisi. Sugiyanto yang dahulu rela menjual ginjal demi Ayu siap mencabut laporan polisi, asal sang anak pulang.
"Dia mengontak tadi malam, pakai private number. Dia nangis, minta laporan ke polisi dicabut," terang Sugiyanto saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (13/5/2014).
Sugiyanto yang kehilangan Ayu sejak 10 April lalu ini tak percaya begitu saja. Ayu yang mendapat beasiswa dari Mendikbud M Nuh untuk kuliah di Poltek Negeri Jakarta ini diduga dibawa lari pacarnya Firmansyah alias Aan yang bekerja sebagai debt collector di Depok. Aan diketahui sudah memiliki istri dan anak.
"Ayu mengaku ada di Ciputat. Ayu minta laporannya dicabut, tapi saya bilang kalau dia pulang baru laporan dicabut," terang Sugiyanto.
Selama 2 menit, Ayu menelepon sang ayah. Ayu banyak menangis. "Dia seperti tertekan, saya kira pacarnya itu menekan dia," tegasnya.
Sugiyanto juga mengaku tak lama setelah Ayu menelepon, ada seorang polisi yang menelepon dirinya. Polisi itu mengaku berasal dari Polsek Cimanggis dan akan datang ke rumah dia.
"Saya nggak tahu siapa polisinya, saya kan lapornya ke Polres Depok sama Polda Metro Jaya, bukan ke Polsek Cimanggis. Mungkin temannya Aan mau datang minta laporan saya dicabut. Aan kan tinggal di Cimanggis," terang Sugiyanto dengan rasa khawatir.
SUMBER
Ditunggu Komengnya Gan...
Thanks....
klik aja gan


Kabur dengan Pacar, Ayu Terancam Dipecat dari Poltek Negeri
Spoiler for cek:
Jakarta - Sugiyanto, pria yang pernah menawarkan ginjalnya untuk biaya pendidikan sang putri Shara Meilinda Ayu (20) kini sudah putus asa. Pendidikan Ayu terbengkalai karena pergi dengan sang pacar Firmansyah alias Aan.
Padahal, Ayu berkuliah di Poltek Negeri Jakarta atas beasiswa dari Mendikbud M Nuh yang memberi bantuan setelah Sugiyanto muncul menawarkan ginjalnya kepada orang-orang.
"Kemarin dari Poltek nelepon, katanya Ayu dapat SP3. Dia nggak masuk kuliah sudah satu bulan dan nggak ikut ujian tengah semester," jelas Sugiyanto saat berbincang dengan detikcom, Selasa (13/5/2014).
Ayu sudah sejak 10 April tak jelas rimbanya. Namun Sugiyanto menduga sang anak berada di kampung halaman sang pacar di Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Yang dikhawatirkan, Sugiyanto sang anak hamil oleh Aan yang selama ini bekerja sebagai debt collector di Depok.
"Semalam dia Ayu nelepon pakai private number. Dia nangis-nangis minta laporan polisi saya dicabut. Saya duga dia dalam tekanan pacarnya," terang Sugiyanto.
Pria yang kini sakit-sakitan dan tinggal seorang diri di Jakarta Barat ini kini hanya berharap, Aan mau berbaik hati membawa pulang Ayu dan membiarkannya lulus kuliah. Atau pulang dan menikahi anaknya, apalagi dia pernah memergoki keduanya berduaan di kamar kost.
"Hati saya hancur, saya bingung mau apalagi," tutup dia.
SUMBER
Ayu Menangis Telepon Sang Ayah, Minta Laporan ke Polisi Dicabut
Jakarta - Shara Meilinda Ayu (20) sudah mengontak ayahnya Sugiyanto. Sambil menangis dia meminta agar ayahnya tak meneruskan laporan ke polisi. Sugiyanto yang dahulu rela menjual ginjal demi Ayu siap mencabut laporan polisi, asal sang anak pulang.
"Dia mengontak tadi malam, pakai private number. Dia nangis, minta laporan ke polisi dicabut," terang Sugiyanto saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (13/5/2014).
Sugiyanto yang kehilangan Ayu sejak 10 April lalu ini tak percaya begitu saja. Ayu yang mendapat beasiswa dari Mendikbud M Nuh untuk kuliah di Poltek Negeri Jakarta ini diduga dibawa lari pacarnya Firmansyah alias Aan yang bekerja sebagai debt collector di Depok. Aan diketahui sudah memiliki istri dan anak.
"Ayu mengaku ada di Ciputat. Ayu minta laporannya dicabut, tapi saya bilang kalau dia pulang baru laporan dicabut," terang Sugiyanto.
Selama 2 menit, Ayu menelepon sang ayah. Ayu banyak menangis. "Dia seperti tertekan, saya kira pacarnya itu menekan dia," tegasnya.
Sugiyanto juga mengaku tak lama setelah Ayu menelepon, ada seorang polisi yang menelepon dirinya. Polisi itu mengaku berasal dari Polsek Cimanggis dan akan datang ke rumah dia.
"Saya nggak tahu siapa polisinya, saya kan lapornya ke Polres Depok sama Polda Metro Jaya, bukan ke Polsek Cimanggis. Mungkin temannya Aan mau datang minta laporan saya dicabut. Aan kan tinggal di Cimanggis," terang Sugiyanto dengan rasa khawatir.
SUMBER
Ditunggu Komengnya Gan...
Thanks....
Diubah oleh capuank09 13-05-2014 09:29
0
2.4K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan