Jakarta - Pakar hukum tata negara dari Universitas Indonesia Margarito Kamis mengatakan, rencana Prabowo Subianto yang akan mengangkat Aburizal Bakrie (Ical) sebagai menteri utama adalah gagasan yang bagus. Namun ide tersebut tidak memiliki dasar konstitusi.

"Ini (Indonesia) sistem presidensial, tidak ada menteri utama," kata Margarito saat berbincang dengan detikcom, Selasa (20/5/2014) malam kemarin.

Namun bukan berarti Prabowo tidak bisa memberikan jabatan yang lebih tinggi dari menteri bagi Ical. Menurut Margarito jika terpilih, Prabowo bisa saja merombak lembaga kepresidenan. Di lembaga yang baru nanti dia bisa mengangkat seorang Kepala Staf Kepresidenan.

Konsep itulah yang menurut Margarito saat ini diterapkan di Amerika Serikat. Bahkan di Negeri Adi Kuasa itu kedudukan Kepala Staf Kepresidenan cukup kuat, karena bisa memanggil menteri-menteri di Kabinet.

Pada zaman Orde Baru konsep itu pun pernah diterapkan. "Waktu itu ada Menteri Sekretaris Negara, Pak Moerdiono dan Pak Sudharmono itu cukup kuat posisinya," papar Margarito.

Apabila jabatan menteri utama yang dimaksud oleh Prabowo adalah semacam Menteri Sekretaris Negara, maka menurut Margarito tidak perlu ada undang-undang baru. Pengangkatan dan pembentukan menteri saat ini sudah diatur dalam beberapa undang-undang. Yakni Undang-undang Dasar 1945, Undang-undang tentang pemilihan presiden dan wakil presiden, serta Undang-undang tentang Kementerian Negara.

Sementara menurut pakar hukum tata negara dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Denny Indrayana, model Kepala Staf Kepresidenan seperti di Gedung Putih sudah diterapkan di Indonesia.


"Fungsi itu sudah dilakukan Sekretaris Kabinet yang menjadi jembatan antara kabinet dengan presiden," kata Denny saat berbincang dengan detikcom, Rabu (21/5/2014).

Jabatan menteri utama dijanjikan Prabowo Subianto kepada Ical pada Senin (19/5/2014) lalu. "Saya ingin ada menteri senior, menteri utama yang akan bertindak secara profesional mempercepat pembangunan. Alhamdulillah Pak Aburizal Bakrie bersedia. Jadi dengan menteri utama saya merasa sangat terbantu dan saya menjadi sangat optimis," kata Prabowo.

http://news.detik.com/pemilu2014/rea...?991104topnews


nasionalisasi sistem asing ?