[FR] Yogyakarta dan Solo City Tour. (18 - 20 April 2014)
TS
6stringsspirit
[FR] Yogyakarta dan Solo City Tour. (18 - 20 April 2014)
“HappinessOnly Real WhenShared”
Christopher McCandless –
Quotes sakral dari Christopher McCandless itu menggetarkan hari kami untuk mulai membiasakan diri membuat catatan perjalanan dari perjalanan yang sudah kami lakukan.Kami setuju, bahwa kebahagiaan yang kami rasakan selama perjalanan yang kami lakukan hanya akan terasa nyata bila kami bisa membagi kebahagiaan itu dengan sesama. Meskipun kali ini kami baru bisa berbagi berupa cerita belaka, kami berharap catatan perjalanan yang kami buat akan selalu memberi informasi dan inspirasi bagi pembaca sekalian. Tanpa berpanjang-lebar lagi, kami mulai share cerita tentang perjalanan kami dari Bandungke Yogyakarta dan Solo di long weekend kemarin.
Spoiler for inikami travelers:
SELAMAT MEMBACA CATPER KAMI
Instagram: @inikamitraveler
Hari Pertama: Jumat, 18 April 2014 (Bandung - Yogyakarta)
Spoiler for ITIN Hari Pertama:
ITIN
5.30 - 13.50Perjalanan kereta dari Stasiun Kiaracondong ke Lempuyangan 13.50 - 14.30 Menghela nafas, Solat, dsb 14.30 - 15.30 Perjalanan ke Tempat Menginap 15.30 - 16.00 Late Lunch (Bakso + Es Jeruk di Jl. Kemetiran) 16.00 - 17.00 Tiba di Wisma, Istirahat + Bersih2 17.00 - 23.00 Night Life (Malioboro, Vredeburg, Alun-alun)
Spoiler for Cerita + Photo Hari Pertama:
Perjalanan kami mulai pukul 5.25 WIB dari stasiun Kiaracondong, Bandung. Kami berangkat menggunakan kereta ekonomi Pasundan. Perjalanan kereta pagi hari ternyata menyenangkan juga, kami disuguhi pemandangan alam yang indah selama perjalanan. Namun pemandangan setelah stasiun Banjar sedikit membosankan, dan kami pun memilih tidur. Kami sarankan agar travelers sekalian menyewa bantal untuk perjalanan panjang dengan kereta ekonomi.
Spoiler for Perjalanan Kereta:
Setibanya di Lempuyangan, kami istirahat dan sholat sambil menyesuaikan diri dengan lingkungan setelah perjalanan panjang dari Bandung. Kami pun melanjutkan perjalanan kami menuju tempat menginap kami di Wisma Pringgokusuman BTN. Kami jalan kaki ke arah timur stasiun lempuyangan, lalu menyusuri kolong jembatan ke arah utara, lalu belok kiri di jl. Sudirman sampai kami menemukan halte bis Trans Yogya. Kami naik Bis Trayek 1A lalu turun di Halte Malioboro I. Dari malioboro kami jalan kaki lagi menyusuri Jl. Sosrowijayan-Jl.Kementiran-Jl.Pringgokusuman. Sebelum sampai di penginapan, kami tergoda untuk beli bakso + es Jeruk persimpangan Jl, Kemetiran. Yumm!!
Spoiler for Jalan dari Lempuyangan sampai Penginapan:
10.000 Langkah Cegah Osteophorosis
Late Lunch
Sesampainya di Penginapan, kami bertemu bapak Engkos, pengelola wisma BTN itu. Kami kebagian rumah dinas yang tampaknya sudah lama tidak ditempati, halamannya sedikit berantakan, rumputnya tinggi2, perlengkapan dapur berdebu, walopun begitu rumah dinas itu ada 4 kamar, dan masing-masing kamar ber-AC. Luar biasa untuk sebuah penginapan seharga GRATIS!!!
Ruang Penginapan Wisma BTN
Jam 5 Sore kami lanjutkan berjalan kaki lagi ke jl. Letjen Suprapto, Jl.Dagen, Malioboro. Beli Es Dawet, dan GA ENAK!! lalu lanjut jalan kaki lagi ke Vredeburg. Di depan Vredeburg kami beli Sate Ayam.. Dan lagi2,, GA ENAK!!! Lebih enak Sate Ayu di Cimandiri Bandung. Dari Vredeburg kami naik becak ke Alun-alun.
Di alun-alun, kami berkeliling menikmati suasana malam, dan memandangi kemilau cahaya odong-odong. Sambil mencicipi jajanan bakso bakar, dan es goreng. Dan kedua jajanan ini ENAK!!! Dari Alun-alun ke Malioboro pun kami naik Becak lagi, kami turun di jl. Dagen, terus jalan ke Malioboro Mall, untuk makan malam di McDonald. Hanya untuk memastikan kalau Chicken McD dan Cheese Burger disini sama enaknya dengan McD Margacinta, Bandung. Dan ternyata, lebih enak yang di Bandung. Setelah makan McD di Malioboro, kami lanjut jalan kaki lagi ke penginapan, untuk membakar kalori berlebih akibat McD (dan jajanan lainnya). Dan kami mengakhiri petualangan hari pertama kami dengan mimpi indah dan rasa syukur kepada Tuhan YME atas nikmat sehat yang telah diberikanNya.
Spoiler for Kumpulan Photo Hari Pertama:
NIGHT LIFE
Vredeburg
Sate depan Vredeburg yang Gak Enak tapi Mahal.
Es Goreng. ENAK!
Odong-odong
Spoiler for Biaya Hari ke-1:
BUDGET
Tiket Kereta Pasundan @55000 + 7000 (beli di minimarket) Rp 117.000
Sewa Bantal 2 buah Rp 10.000
Bis TransJogja 2 org @3000 Rp 6.000
Mie Bakso + Es Jeruk 2 porsi @9000 Rp 18.000
Becak dari Vredeburg ke Alun2 PP Rp 25.000
Es Dawet Rp 5.000
Sate Ayam Rp 10.000
Es Goreng Rp 2.000
Bakso Bakar Rp 2.000
McD Rp 70.000
Penginapan GRATIS
Total Rp 256.000
Hari Kedua: Sabtu, 19 April 2014 (Yogyakarta - Borobudur - Solo)
Spoiler for Itin Hari Kedua:
ITIN
4.00 - 5.30Mandi + Solat Subuh + Persiapan ke Borobudur 5.30 - 7.15 Perjalanan ke Candi Borobudur 7.15 -10.30 Eksplor Candi Borobudur + Museum 10.30 - 12.50 Perjalanan dari Candi Borobudur ke Stasiun Yogya 13.00 - 14.05 Perjalanan ke SOLO 14.05 - 15.00 Sholat, Foto2, dan Browsing Penginapan 15.00 - 16.00 Perjalanan ke Slamet Riyadi + Cari2 Penginapan. 16.00 - 17.30 Istirahat 17.30 - 20.00 Jalan2 sekitar Slamet Riyadi + Makan Malam 20.00 - 23.00 Night Life SOLO (Taman Sriwedari, Pasar Malam Ngarsopuro) 23.00 Tiba di Penginapan dan Tidur Pulas!!!
Spoiler for Cerita + Photo Hari kedua:
Setelah berkemas, kami mulai perjalanan kami untuk ke Candi Borobudur dari jam 5.30. Berpamitan, dan memberi uang tip pada penjaga wisma. Dari penginapan, kami menuju Terminal Jombor, dengan menggunakan Bis Trans Jogja. Sesampainya di Terminal Jombor, beruntung kami segera mendapatkan bis ke arah Borobudur, dan bis itu langsung berangkat. Sepertinya mereka sudah dapat cukup penumpang dari terminal Giwangan.
Jam 7.05 kami sudah tiba di terminal Borobudur dan kami sempatkan untuk sarapan dulu di terminal. Selama perjalanan menjadi pedestrian, kami menemukan Mural yang bagus. Tentu saja, mumpung masih pagi dan fresh karena baru mandi, kami sempatkan dulu untuk berfoto ria.
Spoiler for Mural:
Setelah sarapan di Terminal, kami segera berjalan kaki dari terminal ke kawasan Candi Borobudur. Yap!! banyak Mas2 tukang becak yang berbaik hati menawarkan diri dengan tarif 10rb, padahal kalau jalan kaki hanya 10 menit sudah sampai. Kami menitipkan backpack di tempat penitipan, supaya tidak boros energi. Kami eksplor candi sampai sekitar pukul 10.30, cukup lama, karena setiap tingkatan candi kami kelilingi satu per satu, segitu pun kami masih merasa kurang. Borobudur Temple is effing AMAZING!!!Tapi apa daya, kami harus mengejar kereta untuk ke Solo jam 1 siang.
Spoiler for BOROBUDUR :
World's Heritage Site #592
Gw dikehidupan selanjutnya
Kami Berusaha Tampil Kece
Perjalanan pulang dari Candi Borobudur sangat macet. Kami hampir ketinggalan kereta. Last minutes, sambil berlari kecil dengan membawa beban backpack di punggung kami, kami pun sempat mengejar kereta Sri Wedari ke Solo Balapan. Kereta ini luar biasa. Bersih, Nyaman, Murah, ON TIME!!!
Thanks for the ride, SRIWEDARI
Sesampainya di Solo Balapan, kami masih belum tahu akan kemana. Jadi kami putuskan untuk solat, istirahat, sambil foto2.
Kami lanjutkan perjalanan ke Jl. Slamet Riyadi dengan Becak. Lalu kami turun di persimpangan Yos Sudarso, kami berkeliling cukup jauh dgn berjalan kaki untuk mencari penginapan. Dari berbagai pilihan, akhirnya kami dapat hotel yang memuaskan di Jl. Ahmad Dahlan. Rp 100rb per malam, kamar mandi dan kasur bersih tidak seperti beberapa hotel sebelumnya, ada TV dan fan. Dikasih handuk dan sabun hotel. We just couldn't expect for more.
Spoiler for Surakarta A.K.A SOLO:
Solo Balapan
Petualangan pun kami lanjutkan dikala senja, setelah beristirahat dengan layak di Hotel Istana Griya. Tempat pertama yang kami tuju adalah Nasi Liwet Bu Wongso Lemu di Jl. Teuku Umar. Setelah makan, kami lanjut berjalan berkeliling hingga jalan moh. Yamin, Ronggowarsito, Pasar Malam Ngarsopuro, dan Taman Sriwedari. Selama perjalanan random itu, kami menemukan aneka jajanan yang enak2. Mie Ayam Pilist, Bakso Kuah, dan Teh Gardoe.
Di Taman Sriwedari, kami sempat menonton wayang orang, meskipun hanya kebagian 20 menit terakhir pertunjukan, yang penting kami bisa mengatakan "Been There, Done That!!!"
Spoiler for Jajanan SOLO:
Dari Taman Sriwedari kami memutuskan pulang dengan naik becak karena kami benar2 lelah, perjalanan ke candi, keliling2 candi, kejar2an kereta, keliling Solo. Setibanya di hotel, kami tidur pulas, dan tak lupa mengucapkan rasa syukur.
Spoiler for Biaya Hari ke-2:
BUDGET
Tip Untuk Satpam Wisma Rp 50.000
Trans Jogja ke Jombor @3000 Rp 6.000
Bus dari Jombor ke Borobudur 2 org Rp 25.000
Brunch (Soto ayam + Gorengan + Teh Hangat) 2 porsi Rp 27.000
Tiket Masuk Candi @30.000 Rp 60.000
Bus dari Candi ke Jombor 2 org Rp 25.000
Trans Jogja ke Stasiun Yogya @3.000 Rp 6.000
Tiket KA Sri Wedari @ 10.000 Rp 20.000
Becak dari Solo Balapan ke Slamet Riyadi Rp 15.000
Penginapan Hotel Istana Griya Rp 100.000
Nasi Liwet + Teh Hangat Rp 26.000
Teh Gardoe 2 gelas @2500 Rp 5.000
Mie Ayam Pilist Rp 6.000
Bakso Kuah Rp 7.000
Becak ke Hotel Rp 10.000
Total Rp 388.000
Hari ketiga: Minggu, 20 April 2014 (Solo - Bandung)
Spoiler for Itin Hari Ke-3:
07.00 - 10.00Eksplor: Car Free Day,Alun-alun Utara, Mesjid Agung, Pasar Klewer, Keraton Surakarta 10.00 - 11.00 Beli oleh2 11.00 - 11.45 Beres2, Check Out, Solat 11.45 - 12.15 Perjalanan ke Solo Jebres 13.10 - 23.30 Perjalanan Kereta Malam ke Bandung
Spoiler for Cerita + Photo Hari ke-3:
Hari ketiga ini cukup simpel, tidak begitu banyak yang bisa kami ceritakan. Intinya, kami memanfaatkan sisa2 waktu yang kami punya, sebelum kereta kepulangan kami pukul 12.25 nanti dari Solo Jebres.
Pagi hari, setelah sarapan di Hotel (GRATIS), kami langsung melintasi kawasan Car Free Day di Jl. Slamet Riyadi, Berfoto di depan patung Slamet Riyadi, dan jalan kaki menuju Alun-alun Utara.
Tujuan utama kami adalah Keraton Surakarta, namun karena belum buka, kami berjalan keliling alun2, melihat bangunan2 sekitar, jalan ke mesjid agun dan pasar klewer.
Spoiler for CFD, Alun2, dll:
Setelah Keraton buka, kami pun segera masuk. Keraton Surakarta sangat kental nuansa eropa nya, ada patung2 seperti dewa dewi yunani kuno. Dominasi warna biru langit. Dan yaa.. begitulah. Picture say with sight, what we can't say with word.
Spoiler for Keraton dan Sekitarnya:
Setelah puas mengeksplor Keraton Surakarta, kami pun harus segera kembali ke hotel untuk berkemas, dan bersiap2 pulang ke Bandung. Kami naik becak dari keraton, ke Jl. Moh. Yamin untuk beli oleh2 Serabi Notosuman yang tidak hanya sekedar enak, tapi UWENAK!!! Dari Serabi Notosuman, kami bergegas kembali ke Hotel, dan bagi2 tugas. Gw turun di suatu restoran cepat saji, apalagi kalo bukan McD, untuk sekedar membeli makan siang untuk di perjalanan pulang, dan untuk sekedar memastikan bahwa rasa Chicken McD dan Cheese Burger nya sama enaknya dengan McD Margacinta, Bandung.
Selagi saya membeli untuk makan siang, Frieka check out ke hotel, dan membereskan barang kami di hotel. Setelah saya sampai di Hotel, adzan berkumandang, dan kami solat, lalu langsung meluncur ke Stasiun Solo Jebres dengan becak.
Pertama kalinya kami ke Solo, dan kami berjanji untuk datang kembali, dan menjamah tempat2 yang belum sempat kami kunjungi, seperti Candi Sukuh, Museum Purba, Kampung Batik Laweyan, dan lain2. Thanks Solo, Thanks Jogjakarta. INIKAMIundur diri...
Spoiler for Biaya Hari ke-3:
Tiket Keraton Surakarta 2 org Rp 20.000
Becak dari Keraton sampai penginapan Rp.10.000
Serabi Isi Campur 3 box Rp 63.000
McD Take Away Rp 66.000
Becak ke Solo Jebres Rp 15.000
Pop Mie di Kereta Rp 8.000
Tiket Kereta ke Bandung @55.000 + 7.000 Rp 117.000
TOTAL Rp. 299.000
Spoiler for TOTAL BIAYA:
Hari ke-1 Rp 256.000 Hari ke-2 Rp 388.000 Hari ke-3 Rp 299.000
TOTAL BIAYA Rp 893.000
Dari hasil hitung2an biaya, efisiensi waktu dan tenaga, ternyata, daripada naik becak, ojek, atau ngeteng kendaraan umum, lebih baik sewa motor untuk city tour. Total Biaya, masih bisa dipangkas jika tidak makan McD!!!
Sekian catatan perjalanan dari inikami traveler, semoga bermanfaat, informatif, dan inspiratif. Jangan lupa support kami dgn doa, cendol, atau cukup dengan follow instagramkami ---> @inikamitraveler
Spoiler for Quotes:
Keep Exploring, and Free Yourself. Support terus inikamidan travelers lainnya. Traveler yang baik adalah dia yang meninggalkan tempat yang ia kunjungi lebih baik daripada saat ia datangi.