1. Thanks to kemalasan Stan Lee, akhirnya kita bisa mengenal istilah Mutant. Pada awalnya Stan Lee diberikan tugas untuk menciptakan sebuah serial komik yang menceritakan sepak terjang sebuah grup superhero. Dan bukannya menciptakan origins masing- masing karakter, yang jumlahnya bejibun (dan sudah pasti akan memakan energi, otak, dan waktu untuk memikirikannya), Stan Lee akhirnya memutuskan bahwa mereka memang terlahir sudah memiliki kemampuan di luar kemampuan manusia biasa. Orang- orang yang terlahir dengan kemampuan semacam itu disebut mutant. Dan bukan karena tergigit laba- laba radioaktif, terkena sinar gamma, atau terkena ledakan kosmik.

2. Bagi yang mengikuti cerita X-Men banyak yang paham bahwa inti cerita X-Men hampir berkaitan dengan isu- isu sosial yang sering timbul di Amerika. Khususnya mengenai perbedaan status sosial, diskriminasi, dan rasialisme yang dialami oleh kaum minoritas Amerika pada saat itu, seperti warga kulit hitam, yahudi, penyuka sesama jenis, komunis, dan lainnya. Ini tidak aneh, karena memang pada dasarnya ide lahirnya X-Men sedikit banyak dipengaruhi dengan gerakan African- American Civil Rights pada tahun 60-an. Gerakan tersebut adalah gerakan untuk menghapus diskriminasi serta kesenjangan sosial yang dialami warga keturunan kulit hitam di Amerika pada saat itu.

3. Sehubungan dengan trivia nomor 2, banyak karakter- karakter X-Men yang menjadi simbol isu- isu sosial tersebut. Beberapa di antaranya adalah Professor X yang digambarkan sebagai sosok Martin Luther King. Magneto yang digambarkan membenci manusia biasa (mayoritas) karena menjadi korban genosida NAZI. Kaum LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual, dan Transgender) diwakilkan oleh Mystique (WTF… Jennifer Lawrence…!!!!!). Dan masih banyak contoh- contoh lainnya yang sulit dijabarkan satu per satu.

4. Banyak yang mengerti bahwa “X” dalam kata X-Men diambil dari nama pendiri grup tersebut, Professor X. Namun pada konsep awalnya, “X” tersebut untuk menyebutkan Gen X yang terdapat dalam gen setiap mutant yang menyebabkan mereka memiliki kemampuan luar biasa.

5. Meskipun saling bersiteru tapi sebenarnya banyak superhero- superhero yang dikeluarkan oleh DC dan Marvel banyak memiliki kesamaan. Saya tidak mau menyebut siapa mencontoh siapa. Namun jika dilihat X-Men mempunyai kesamaan dengan tim superhero dari DC yang bernama Doom Patrol. Beberapa persamaannya antara lain: Mereka ditakuti oleh human karena “perbedaan” yang mereka miliki, Doom Patrol dipimpin oleh seorang manipulator bernama The Chief yang menggunakan kursi roda, Musuh utama Doom Patrol adalah sebuah grup yang bernama The Brotherhood of Evil (Magneto memimpin tim yang bernama The Brotherhood of Evil Mutant), lalu mari lihat tagline komik X-Men #1 di bawah ini yang sama dengan Doom Patrol.

6. Pada awalnya Jean Grey sempat dijadikan sebagai primadona tim X-Men. Setidaknya tercatat Cyclops, Wolverine, Beast, dan Angel sempat menaruh hati padanya. Terdapat beberapa hint yang menunjukan bahwa Professor X sempat menaruh rasa lebih dari father- to- daughter kepada Jean Grey. Heck, saya jadi bayangin kira- kira mereka pernah melakukan telepathic sexual intercouse gak ya?

7. Banyak aktor yang sempat dipertimbangkan untuk memerankan sosok Wolverine. Di antaranya ada Edward Norton, Russell Crowe, dan Mel Gibson. Aktor yang sebenarnya terpilih adalah Dougray Scott, yang kemudian menolak untuk lebih memilih menjadi musuh Tom Cruise di Mission: Impossible II. Akhirnya seorang aktor yang tidak begitu dikenal bernama Hugh Jackman-lah yang menggantikan posisi Scott. Gue gak bisa bayangin gimana pedihnya hati Scott melihat karir dia sekarang kaya gimana dan Hugh Jackman kaya gimana.

8. Masih sehubungan dengan nomor 7. Sebuah sketsa Mel Gibson sebagai Wolverine sempat dibuat. Namun karena dikarenakan masalah harga, akhirnya Martin Riggs tidak sempat memiliki cakar adamantium.

9. Komik The Uncanny X-Men #141- 142 yang terbit tahun 1981 menceritakan tentang Kitty Pryde (Shadowcat) kembali ke masa lalu untuk mencegah pembunuhan Senator Kelly oleh Mystique, merupakan storyline Days of Future Past yang menjadi dasar adaptasi film Days of Future Past.“Future” yang digambarkan di komik tersebut adalah tahun 2013, tahun yang sama di mana film adaptasinya melakukan proses syuting.

10. Pada awalnya Stan Lee ingin menamakan tim ini The Merry Mutants. Namun karena dirasa terlalu jelek dan kurang keren, maka publisher Marvel pada saat itu, Martin Goldman, menggantinya menjadi The X-Men.