- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[JIWA KORSA] Puluhan Polisi Pukuli Suami Istri di Markas Polda


TS
munarman.
[JIWA KORSA] Puluhan Polisi Pukuli Suami Istri di Markas Polda
![[JIWA KORSA] Puluhan Polisi Pukuli Suami Istri di Markas Polda](https://dl.kaskus.id/assets.kompas.com/original/data/photo/2014/05/21/1001185napi1780x390.jpg?v=310)
Quote:
AMBON, KOMPAS.com- Bukannya mengayomi dan melindungi masyarakat, puluhan anggota Sabhara Polda Maluku malah menganiaya pasangan suami istri Yudi Lewerissa (29) dan Lenny Keliombar (28) warga Lateri, Kecamatan Baguala Ambon hingga babak belur. Ironisnya, tindakan tidak ini dilakukan di markas Sabhara, Polda Maluku di kawasan Tantui Ambon. Akibat penganiayaan itu, Yudi Lewerissa sempat tak sadarkan diri dan harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haulussy, Ambon.
Kepada sejumlah wartawan, korban Lenny Keliombar menuturkan peristiwa tersebut terjadi Sabtu (18/5/2014) malam, saat dia dan suaminya hendak pulang ke rumahnya di kawasan Lateri.
Saat itu, mobil Toyota Avanza yang dikendarai suaminya bersenggolan dengan sepeda motor yang dikendarai salah satu oknum anggota Sahabara yang diketahui bernama Aipda JP.
“Saat itu, dia langsung mengeluarkan kata kotor kepada kami, dan dia juga meludahi saya, tapi kita cuek saja. Namun setelah mobil kita sampai di Galala, JP lalu menghalangi mobil kami dan langsung memukuli suami saya. Sehingga terjadi perkelahian antara suami saya dan JP. Namun saat itu seorang anggota polisi melintas dan menyuruh kita menyelesaikan masalahnya di kantor polisi, dan kita pun ke sana,” ungkap Lenny kepada sejumlah wartawan di RSUD dr Haulussy Ambon, Selasa (20/5/2014) kemarin.
Dia bersama dan suaminya memutuskan pergi menuju Kantor Sabhara karena ingin menyelesaikan persoalan yang menimpa mereka. Namun sesampainya keduanya malah diancam dan dianiaya puluhan anggota Polisi.
“Saat kita tiba lampu di kantor semuanya mati, lalu ada yang teriak bunuh mereka saat lampu dinyalakan saya lihat ada puluhan hingga ratusan polisi tiba-tiba menyerang kami dan langsung memukui dan menendang suami saya berulang kali, kejadian itu berlangsung kurang lebih satu jam. Saya sendiri sempat berteriak kalau saya anak polisi, tapi saya juga dipukul di bagian mulut,” ujarnya.
Tak hanya itu, mobil mereka juga dipukul dan dirusak sejumlah oknum anggota polisi lainnya. Bahkan sepeda motor milik kakak korban yang datang beberapa saat setelah kejadian penganiayaan itu terjadi, juga menjadi sasaran kemarahan anggota polisi yang mengamuk.
”Saya menelepon kakak saya yang juga anggota polisi saat dia datang dia langsung berusaha menenangkan situasi, namun dia juga diancam dan dikejar anggota Sabhara, mereka berteriak kenapa takut sama dia, saat dia dikejar sepeda motornya dirusak juga,” ungkapnya.
Kepala bidang Humas Polda Maluku, AKBP Hasanudin Mukadar kepada Kompas.com Selasa sore membenarkan adanya insiden itu. Namun dia enggan membeberkan detail permasalahan yang terjadi. ”Memang ada insiden itu, tapi saya tidak bisa memberikan keterangan sebaiknya anda langsung saja ke Propam karena itu sudah ditangani Propam Polda Maluku,” kilah Hasanudin. http://regional.kompas.com/read/2014...tri.di.Mapolda
Kepada sejumlah wartawan, korban Lenny Keliombar menuturkan peristiwa tersebut terjadi Sabtu (18/5/2014) malam, saat dia dan suaminya hendak pulang ke rumahnya di kawasan Lateri.
Saat itu, mobil Toyota Avanza yang dikendarai suaminya bersenggolan dengan sepeda motor yang dikendarai salah satu oknum anggota Sahabara yang diketahui bernama Aipda JP.
“Saat itu, dia langsung mengeluarkan kata kotor kepada kami, dan dia juga meludahi saya, tapi kita cuek saja. Namun setelah mobil kita sampai di Galala, JP lalu menghalangi mobil kami dan langsung memukuli suami saya. Sehingga terjadi perkelahian antara suami saya dan JP. Namun saat itu seorang anggota polisi melintas dan menyuruh kita menyelesaikan masalahnya di kantor polisi, dan kita pun ke sana,” ungkap Lenny kepada sejumlah wartawan di RSUD dr Haulussy Ambon, Selasa (20/5/2014) kemarin.
Dia bersama dan suaminya memutuskan pergi menuju Kantor Sabhara karena ingin menyelesaikan persoalan yang menimpa mereka. Namun sesampainya keduanya malah diancam dan dianiaya puluhan anggota Polisi.
“Saat kita tiba lampu di kantor semuanya mati, lalu ada yang teriak bunuh mereka saat lampu dinyalakan saya lihat ada puluhan hingga ratusan polisi tiba-tiba menyerang kami dan langsung memukui dan menendang suami saya berulang kali, kejadian itu berlangsung kurang lebih satu jam. Saya sendiri sempat berteriak kalau saya anak polisi, tapi saya juga dipukul di bagian mulut,” ujarnya.
Tak hanya itu, mobil mereka juga dipukul dan dirusak sejumlah oknum anggota polisi lainnya. Bahkan sepeda motor milik kakak korban yang datang beberapa saat setelah kejadian penganiayaan itu terjadi, juga menjadi sasaran kemarahan anggota polisi yang mengamuk.
”Saya menelepon kakak saya yang juga anggota polisi saat dia datang dia langsung berusaha menenangkan situasi, namun dia juga diancam dan dikejar anggota Sabhara, mereka berteriak kenapa takut sama dia, saat dia dikejar sepeda motornya dirusak juga,” ungkapnya.
Kepala bidang Humas Polda Maluku, AKBP Hasanudin Mukadar kepada Kompas.com Selasa sore membenarkan adanya insiden itu. Namun dia enggan membeberkan detail permasalahan yang terjadi. ”Memang ada insiden itu, tapi saya tidak bisa memberikan keterangan sebaiknya anda langsung saja ke Propam karena itu sudah ditangani Propam Polda Maluku,” kilah Hasanudin. http://regional.kompas.com/read/2014...tri.di.Mapolda
Polisi tuh di didik untuk apa sih? Udah citra polisi jelek malah makin jelek aja adanya kejadian ini

Quote:
Original Posted By munarman.►Bantu blowup gan agar kasus ini tidak tenggelam, sundul 

Quote:
Original Posted By paltimora►setelah selesai baca,jgn lupa rate-5 ,share lewat medsos yg lainnya biar ter blow up.
Quote:
Diubah oleh munarman. 22-05-2014 16:42
0
10.5K
Kutip
143
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan