Kejadian terjadi pada sore tadi di jalan jendral suprapto (daerah pangkalan asem) Aditya Alfian tewas pada saat terjadi tawuran melawan STM Poncol terkena sabetan Celurit di bagian punggung kiri dan paha kanan. Pelaku sampa i saat ini belum diketahui karena para pelajar STM Poncol langsung kabur setelah membacok korban. saya selaku teman korban di SMKN 1 Jakarta sangat berduka cita atas meninggalnya alm. Aditya Alfian (papong52) siswa 11 pemesinan 1. semasa hidupnya dia cukup akrab dengan teman sekolahnya dan dia juga baik orangnya namun mungkin hari ini adalah hari sialnya dia sampai akhirnya dia dibacok oleh pelajar STM Poncol.
sorry gabisa cerita banyak liat langsung ke sumurnya
demikian adalah berita terkait dari media elektronik :
Metrotvnews.com, Jakarta: Tarmini histeris. Perempuan paruh baya itu tak kuasa menahan amarah dan perih begitu mengetahui anaknya, Aditya Alfian, 17, tewas di tangan anak-anak STM Poncol, Jakarta Pusat.
"Saya minta diusut tuntas, siapa yang ngebunuh anak saya!" teriak Tarmini di tengah isak di depan ruang Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakpus, Senin (19/5/2014) siang.
Warga Cempaka Putih itu tak menyangka anaknya bakal pergi begitu cepat. Menurut Tarmini, sebelum kejadian, Aditya sempat berpamitan kepadanya. Aditya minta izin hendak pergi jauh.
"Aditya minta izin sambil menyalami erat tangan saya," tutur Tarmini masih dengan isak.
Siang tadi, puluhan pelajar STM I Jakpus dan STM Poncol perang di Jalan Letjen Soeprapto. Belum terang benar penyebab keributan. Tapi, informasi yang didapat metrotvnews.com, sumbu keributan bermula dari saling ejek.
Menurut warga sekitar Jalan Letjen Soeprapto, puluhan pelajar dari dua sekolah tiba-tiba saling serang bersenjatakan batu. Sebagian menenteng senjata tajam. Kepala Kepolisian Sektor Metro Senen, Komisaris Kartono, mengatakan, Aditya meregang nyawa akibat luka menganga di bagian punggung kiri dan paha kanan.
"Dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," kata Kartono.