Setelah resmi bertugas hari ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung meyakinkan seluruh jajaran menteri bidang ekonomi bahwa dirinya siap menjadi lokomotif yang akan menarik gerbong kementerian-kementerian ekonomi agar bergerak lebih cepat dalam realiasi kebijakannya.

"Saya akan jadi lokomotif di depan untuk menarik gerbong ini agar lebih cepat jalannya. Yang memungkinkan untuk saya selesaikan akan saya selesaikan," tutur CT ketika ditemui usai melakukan rapat koordinasi di kantornya, Jakarta, Senin (19/5/2014).

Dalam penyelesaian beberapa persoalan ekonomi yang hingga saat ini terkesan terhambat dan bergerak lambat, CT menyatakan beberapa terobosan. Dia mencontohkan, terkait persoalan dengan perusahaan-perusahaan tambang raksasa dalam hal hilirisasi sektor pertambangan dan renegosiasi kontrak karya.

"Saya akan kumpulkan semua menteri terkait dan akan memanggil Freeport dan Newmont untuk presentasikan apa yang menjadi persoalan mereka. Supaya semua menteri langsung berhadap-hadapan langsung. Setelah itu, kita para menteri kumpul untuk bahas. Hasil bahasannya yang akan saya bawa ke presiden. Nanti presiden yang memutuskan," terangnya.

Sementera itu, terkait beberapa agenda ekonomi yang berlangsung di berbagai daerah dan melibatkan pemerintah daerah, CT segera melakukan kunjungan dan membahas langsung persoalan tersebut di daerah dimana proyek tersebut digarap sehingga mampu menemukan solusi bersama dengan pemda setempat.

"Misalnya PLTU Batang, itu nanti kita bicara di Jawa Tengah, ada bupatinya, gubernurnya dan menteri terkait. Apa masalahnya, kalau bisa diselesaikan di lapangan, kita selesaikan," ungkapnya.

Dirinya sendiri telah meminta seluruh jajarannya di Kementeiran Koordinator Bidang Perekonomian guna menyusun daftar agenda yang menjadi prioritas dalam lima bulan ke depan. "Saya sampaikan saya mau disusun prioritas unggulannya, yang mempunyai efek besar dan mempunyai biaya dan hambatan yang kecil untuk diselesaikan dalam lima bulan ini," tukasnya. (wdi)