Merdeka.com - Partai Golkar langsung tancap gas setelah menggelar Rapimnas di JCC, Senayan, Jakarta kemarin. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) langsung melakukan safari politik bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri kemudian bertemu dengan Capres Gerindra Prabowo Subianto hingga larut malam.

Ketua DPP Partai Golkar Firman Subagyo meyakini bahwa partainya akan merapat ke Gerindra untuk mendukung Prabowo sebagai capres. Menurut dia, sore ini akan ada keputusan Golkar merapat ke Gerindra.

"Sore ini kalau tidak ada halangan akan ada keputusan Golkar-Gerindra," kata Firman di Gedung DPR, Jakarta, Senin (19/5).

Firman menjelaskan, opsi awal partai berlambang pohon beringin ini adalah berkoalisi dengan PDIP. Sayangnya, pertemuan antara Ical dan Mega.

"Opsi kedua berjalan dengan baik Golkar ke Gerindra. Pak ARB sudah bertemu Pak Prabowo tadi malam," ucap Firman.

Firman optimis, langkah koalisi dengan partai Gerindra akan berjalan mulus. Meski demikian, Firman enggan memaparkan bentuk-bentuk kesepakatan yang potensial terjadi antara kedua partai.

"Insya Allah berjalan lancar saja.(Deal-deal) Nanti dijelaskan," tutup Firman.

Sementara itu, Wasekjen Partai Golkar Tantowi Yahya membenarkan besarnya peluang Golkar merapat ke Gerindra. Latar belakang keputusan tersebut adalah komunikasi antara Ical Mega menemui jalan buntu.

"Setelah komunikasi dengan Mega berakhir no deal, maka poros yang ada tinggal Gerindra, maka ARB berkomunikasi dengan Pak Prabowo," kata Tantowi.

Tantowi menegaskan, bahwa sore ini akan ada kepastian terkait koalisi Partai Golkar dengan Partai Gerindra.

"Sore ini akan ada kepastian, peluang dengan Gerindra menjadi semakin besar. Tapi apakah akan 100 persen tergantung pembicaraan," kata Tantowi.

Meski demikian, Tantowi mengaku tidak mengetahui kesepakatan-kesepakatan antara ARB dan Prabowo. "Hasilnya sendiri saya belum tahu, keputusan strategis itu biasanya dilakukan 4 mata," pungkasnya.

Diketahui, dalam Rapimnas Golkar kemarin sudah menghasilkan sebuah keputusan, yakni Ical didaulat sebagai capres atau cawapres. Pada rapimnas sebelumnya, Ical hanya diusung sebagai capres.

Lalu jika berkoalisi dengan Gerindra, apakah Ical bakal berduet dengan Prabowo? Sementara kemarin sore (18/5), Prabowo bersama mitra koalisi menyatakan sudah mengantongi satu nama cawapres. Hatta Rajasa santer terdengar sebagai cawapres Prabowo.

http://www.merdeka.com/politik/golka...-sore-ini.html

Kalo nggak jadi cawapresnya Wowo, Ical rugi tuh gabung ke Gerind#a.