RMOL. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku sangat khawatir ditipu PT Jakarta Monorail (JM). Pasalnya, keengganan PT JM menyetujui kesepakatan ambil alih properti Monorel oleh Pemprov DKI bila proyek ini macet di tengah jalan.

Itulah alasan mengapa Pemprov DKI menolak pemberian properti seluas 200 hektar kepada PT JM untuk pembangunan depo di Tanah Abang. Karena dari perjanjian pertama saja PT JM sudah tidak konsisten dan tidak profesional.

"Jadi jangan sampai begitu monorel macet, mereka tetap bisa dadah-dadah karena sudah dapat hak properti 80 persen. Tapi itu yang sampai sekarang mereka tidak mau. Tapi tidak pernah dibicarakan ke luar," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (14/5).

Agar tidak ditipu oleh PT JM lagi, Ahok sudah menyusun rencana.

"Makanya nanti ke depan, kalau rapat dengan mereka akan kita rekam deh, biar bisa dilihat di Youtube," katanya.

Ahok mengaku kesal dengan iklan PT JM di berbagai media massa yang menyebut Jakarta butuh Monorel. Sayangnya PT JM tidak memaparkan kesanggupan mereka secara finansial.

"Iklan mereka di TV cuma bilang, Jakarta macet butuh monorel, nenek gua juga tahu, gua juga udah tahu dari lama. Dari zaman Sutiyoso juga udah pada tahu kalau Jakarta butuh monorel dan segala pola transportasi umum lainnya. Tapi mereka tidak pernah cerita kalau mereka tidak sanggup untuk mengangkut 250 ribu penumpang," tutur Ahok. [zul]

http://www.rmol.co/read/2014/05/14/1...-Gua-Juga-Tahu

nenek lu tahu juga ga kalo besok or pertengahan bulan mei 2013 sudah ngecor