- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bahaya di Balik Nikmatnya Mie Instan


TS
p4rpors3a
Bahaya di Balik Nikmatnya Mie Instan
Siapa sih yang tidak kenal mie instan? Di Indonesia sendiri mie instan telah selama lebih dari 40 tahun dan kini produksi serta konsumsinya kian tinggi, menduduki peringkat kedua setelah China dengan sekitar 14 milyar bungkus per tahun. Makanan yang ditemukan di Jepang ini juga banyak dikonsumsi di banyak negara termasuk negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.

Mie instan yang sifatnya praktis dan cepat memasaknya membuat makanan yang satu ini banyak disukai orang, terutama orang yang tidak memiliki banyak waktu. Tapi jangan keseringan, karena ada bahaya kesehatan yang mengintai di balik nikmatnya semangkuk mie instan. Mie instan memang bisa meredam rasa lapar, tapi makanan cepat saji ini tidak bisa menggantikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Ditambah lagi dengan bumbu buatan dan pengawet kimia, yang semakin membahayakan kesehatan tubuh.
Berikut beberapa bahaya kesehatan yang mengancam bila Anda terlalu sering makan mie instan:
1.Kanker
Selain dengan bungkus plastik, ada juga mie instan yang dikemas dengan bungkus yang mengandung styrofoam dan bisa langsung diseduh. Padahal styrofoam dikenal sebagai agen penyebab kanker.
2.Terganggunya penyerapan nutrisi
Mie instan dapat menghambat kemampuan anak di bawah 5 tahun untuk menyerap nutrisi. Setelah sering mengonsumsi mie instan, banyak anak-anak balita mengalami kesulitan menyerap nutrisi dari makanan yang tepat.
3.Keguguran
Sejumlah wanita hamil yang makan mi instan selama kehamilan mengalami keguguran. Hal ini karena kandungan bumbu dan pengawet pada mi instan dapat mempengaruhi perkembangan janin.
4.Gangguan metabolisme
Konsumsi mie instan jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Hal ini disebabkan akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan, pengawet dan aditif dalam mie.
5.Kerusakan organ
Mie instan mengandung propylene glycol, bahan anti-beku yang mencegah mie dari pengeringan dengan mempertahankan kelembaban. Tubuh menyerap zat tersebut dengan mudah dan terakumulasi di jantung, hati dan ginjal. Hal ini menyebabkan kerusakan dan kelainan organ, dan juga melemahkan sistem kekebalan tubuh.
6.Gangguan pencernaan
Mie instan dapat mengganggu sistem pencernaan. Konsumsi lanjutan dari mie instan mengakibatkan kembung, sembelit atau tidak teraturnya gerakan usus.
7.Tinggi natrium
Mie instan juga mengandung jumlah natrium yang tinggi. Kelebihan konsumsi natrium bisa menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal. Jadi, hindari konsumsi mie instan berlebihan.
8.Junk food
Mie instan hanya dapat dianggap sebagai junk food dan tidak pernah menggantikan makanan bernutrisi. Hal ini karena mengandung sejumlah besar karbohidrat tetapi tidak ada vitamin, mineral atau serat. Mie instan juga mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans. Ini padat kalori dan memberikan efek negatif pada kesehatan.
Jika Anda benar-benar terpaksa ingin menyantap mie instan, berikut ini adalah cara memasak mie instan yang benar dan tidak berbahaya bagi kesehatan Anda. Rebus mie dengan air mendidih bersuhu 100 derajat celcius, aduk mie agar kandungan lilin bisa terkurangi bahkan hilang. Buanglah air rebusan mie dan ganti airnya dengan air panas yang masih baru. Siapkan bumbu dalam mangkuk, jangan dimasak secara bersamaan dengan mie instan karena dapat berbahaya. Jika ingin lebih sehat gunakan bumbu racikan Anda sendiri.
Sumber: kesekolah.com

Mie instan yang sifatnya praktis dan cepat memasaknya membuat makanan yang satu ini banyak disukai orang, terutama orang yang tidak memiliki banyak waktu. Tapi jangan keseringan, karena ada bahaya kesehatan yang mengintai di balik nikmatnya semangkuk mie instan. Mie instan memang bisa meredam rasa lapar, tapi makanan cepat saji ini tidak bisa menggantikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Ditambah lagi dengan bumbu buatan dan pengawet kimia, yang semakin membahayakan kesehatan tubuh.
Berikut beberapa bahaya kesehatan yang mengancam bila Anda terlalu sering makan mie instan:
1.Kanker
Selain dengan bungkus plastik, ada juga mie instan yang dikemas dengan bungkus yang mengandung styrofoam dan bisa langsung diseduh. Padahal styrofoam dikenal sebagai agen penyebab kanker.
2.Terganggunya penyerapan nutrisi
Mie instan dapat menghambat kemampuan anak di bawah 5 tahun untuk menyerap nutrisi. Setelah sering mengonsumsi mie instan, banyak anak-anak balita mengalami kesulitan menyerap nutrisi dari makanan yang tepat.
3.Keguguran
Sejumlah wanita hamil yang makan mi instan selama kehamilan mengalami keguguran. Hal ini karena kandungan bumbu dan pengawet pada mi instan dapat mempengaruhi perkembangan janin.
4.Gangguan metabolisme
Konsumsi mie instan jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Hal ini disebabkan akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan, pengawet dan aditif dalam mie.
5.Kerusakan organ
Mie instan mengandung propylene glycol, bahan anti-beku yang mencegah mie dari pengeringan dengan mempertahankan kelembaban. Tubuh menyerap zat tersebut dengan mudah dan terakumulasi di jantung, hati dan ginjal. Hal ini menyebabkan kerusakan dan kelainan organ, dan juga melemahkan sistem kekebalan tubuh.
6.Gangguan pencernaan
Mie instan dapat mengganggu sistem pencernaan. Konsumsi lanjutan dari mie instan mengakibatkan kembung, sembelit atau tidak teraturnya gerakan usus.
7.Tinggi natrium
Mie instan juga mengandung jumlah natrium yang tinggi. Kelebihan konsumsi natrium bisa menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal. Jadi, hindari konsumsi mie instan berlebihan.
8.Junk food
Mie instan hanya dapat dianggap sebagai junk food dan tidak pernah menggantikan makanan bernutrisi. Hal ini karena mengandung sejumlah besar karbohidrat tetapi tidak ada vitamin, mineral atau serat. Mie instan juga mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans. Ini padat kalori dan memberikan efek negatif pada kesehatan.
Jika Anda benar-benar terpaksa ingin menyantap mie instan, berikut ini adalah cara memasak mie instan yang benar dan tidak berbahaya bagi kesehatan Anda. Rebus mie dengan air mendidih bersuhu 100 derajat celcius, aduk mie agar kandungan lilin bisa terkurangi bahkan hilang. Buanglah air rebusan mie dan ganti airnya dengan air panas yang masih baru. Siapkan bumbu dalam mangkuk, jangan dimasak secara bersamaan dengan mie instan karena dapat berbahaya. Jika ingin lebih sehat gunakan bumbu racikan Anda sendiri.
Sumber: kesekolah.com
Diubah oleh p4rpors3a 19-05-2014 09:58
0
2.3K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan