- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pegawai Kejati Riau yg Jadi Pelaku sodomi Lulusan RSJ !!!


TS
merdekaboy.asli
Pegawai Kejati Riau yg Jadi Pelaku sodomi Lulusan RSJ !!!
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau Eddy Rakamoto SH terkesan enggan mengomentari bawahannya berinisial DW, pelaku sodomo terhadap anak di bawah umur. Eddy saat dihubungi wartawan tidak mengangkat teleponnya dan tidak membalas pesan singkat yang dikirimkan.
Tak hanya kali ini saja pihak Kejati Riau terkesan menutup-nutupi karyawannya yang terlibat masalah. Dalam ekspose tahunan, Kejati hanya memaparkan prestasi tapi menyembunyikan data para jaksa dan PNSnya yang terlibat masalah.
Eddy dimintai wartawan selalu melemparkan tanggung jawab ke Kasi Penkum dan Humas Kejati Riau. Ketika Humas ditanya, wartawan dipersilakan menanyakannya ke asisten pengawasan.
Asisten pengawasan ditemui wartawan malah melempar bola lagi ke Kasi Penkum dan Humas. Saling lempar bola ini berujung janji bahwa data jaksa yang bermasalah akan diberikan. Hingga kini, data yang dijanjikan tidak pernah diberikan.
Adapun tingkah jaksa Kejati Riau yang menguap ke publik adalah dugaan perselingkuhan antara jaksa dan PNS Kejati Riau, serta jaksa yang diduga main serong dengan istri seorang polisi pada tahun lalu.
Sebelumnya, PNS Kejati yang bertugas di asisten intelijen dilaporkan ke Polresta karena telah menyodomi anak di bawah umur. Terlapor berinisial DW ditangkap di kediamannya di kompleks perumahan Kejaksaan di Jalan Dahlia Kecamatan Sukajadi, Jumat (16/5) sore.
Setelah ditangkap, DW digelandang ke Mapolresta. Ia diperiksa secara intensif oleh penyidik Reserse Kriminal (Reskrim) unit perlindungan perempuan dan anak (PPA). DW menyodomi korbannya hingga mengalami luka.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Arief Fajar Satria SIK dikonfirmasi wartawan mengatakan, DW menyodomi korbannya di Kompleks Perumahan Kejaksaan di Jalan Dahlia.
"Korban sudah divisum. Hasilnya ada luka di bagian dubur. Penyelidikan akan terus dilakukan dengan mencari alat bukti lainnya," kata Arief.
Menurut Arief, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan. "Ternyata pelaku pernah dirawat di rumah sakit jiwa Tampan. Pelaku ada memiliki surat keterangan dirawat," sebutnya.
Dalam melancarkan aksinya, lanjut Arief, pelaku mengiming-imingi korbannya dengan uang Rp 20 sampai Rp 50 ribu. "Selanjutnya, penyidik akan berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan," ucap Arief.
Tersangka DW, ditemui wartawan di Mapolresta hanya diam dan tidak tampak penyesalan sedikit pun atas perbuatan yang dilakukan. Didekati wartawan, pelaku terlihat santai dan tidak malu.
http://m.merdeka.com/peristiwa/pegaw...lusan-rsj.html
sebelumnya .....
Keterlaluan! Oknum Intelijen Kejati Riau Sodomi Bocah
Pekanbaru - Perilaku yang dilakukan oknum jaksa ini sungguh memalukan nama korps Adhiyaksa. Seorang tenaga honorer di bidang intelijen di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau ditangkap karena terlibat kasus sodomi bocah di bawah umur.
"Tersangka baru malam ini kita tangkap. Saat ini masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Robert Hariyanto kepada detikcom, Jumat (16/5/2014) di Pekanbaru.
Kapolresta Pekanbaru menjelaskan, tersangka bernama Dodi Wirja (30) dengan status tenaga honorer bidang intelijen di Kejati Riau. Intelijen Kejati Riau ini ditangkap di Komplek Perumahaan Kejaksaan Tinggi Riau, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.
Dia menjelaskan, bahwa kasus ini berawal adanya laporan dari dua keluarga. Pertama korbannya anak perempuan berusia 12 tahun. Korban kedua adalah bocah laki-laki berusia 13 tahun. Keduanya menjadi korban pelecehan seksual dengan cara disodomi tersangka.
"Kita sudah melalukan pemeriksaan visum terhadap kedua korban. Untuk korban perempuan alat vitalnya tidak dirusak, namun dia disodomi," kata Robert.
Tersangka merupakan tetangga kedua korban. Mereka sama-sama tinggal di Komplek Perumahan Kejati Riau. Kasus pencabulan ini dilakukan tersangka pada Kamis (15/5/2014).
Menurut Kapolres, kasus ini terbongkar ketika korban perempuan dimandikan ibunya. Sang ibu melihat ada yang aneh di bagian dubur korban.
"Saat ditanya, korban mengaku kalau itu perbuatan tersangka," tutur Robert.
Dari pengakuan bocah perempuan tadi, lantas tetangga lainnya mencoba bertanya pada anak laki-laki mereka. Ketahuan, tetangga korban yang baru berusia 13 tahun juga mengaku pernah disodomi.
"Hasil visum menunjukan anus kedua korban mengalami bekas tusukan benda dan ada memar," kata Kapolres.
http://m.detik.com/news/read/2014/05...u-sodomi-bocah
intel Kejati tapi alumni RSJ, doyan Sodom bocah pulak !!!! ckckck.... trus cem mana hadapi kasus ??? 
Pas rekruitmen ga pake tes kah ??
kumpulin foto, fc ktp, fc ijazah lgsung jadi intel ??
Tak hanya kali ini saja pihak Kejati Riau terkesan menutup-nutupi karyawannya yang terlibat masalah. Dalam ekspose tahunan, Kejati hanya memaparkan prestasi tapi menyembunyikan data para jaksa dan PNSnya yang terlibat masalah.
Eddy dimintai wartawan selalu melemparkan tanggung jawab ke Kasi Penkum dan Humas Kejati Riau. Ketika Humas ditanya, wartawan dipersilakan menanyakannya ke asisten pengawasan.
Asisten pengawasan ditemui wartawan malah melempar bola lagi ke Kasi Penkum dan Humas. Saling lempar bola ini berujung janji bahwa data jaksa yang bermasalah akan diberikan. Hingga kini, data yang dijanjikan tidak pernah diberikan.
Adapun tingkah jaksa Kejati Riau yang menguap ke publik adalah dugaan perselingkuhan antara jaksa dan PNS Kejati Riau, serta jaksa yang diduga main serong dengan istri seorang polisi pada tahun lalu.
Sebelumnya, PNS Kejati yang bertugas di asisten intelijen dilaporkan ke Polresta karena telah menyodomi anak di bawah umur. Terlapor berinisial DW ditangkap di kediamannya di kompleks perumahan Kejaksaan di Jalan Dahlia Kecamatan Sukajadi, Jumat (16/5) sore.
Setelah ditangkap, DW digelandang ke Mapolresta. Ia diperiksa secara intensif oleh penyidik Reserse Kriminal (Reskrim) unit perlindungan perempuan dan anak (PPA). DW menyodomi korbannya hingga mengalami luka.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Arief Fajar Satria SIK dikonfirmasi wartawan mengatakan, DW menyodomi korbannya di Kompleks Perumahan Kejaksaan di Jalan Dahlia.
"Korban sudah divisum. Hasilnya ada luka di bagian dubur. Penyelidikan akan terus dilakukan dengan mencari alat bukti lainnya," kata Arief.
Menurut Arief, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan. "Ternyata pelaku pernah dirawat di rumah sakit jiwa Tampan. Pelaku ada memiliki surat keterangan dirawat," sebutnya.
Dalam melancarkan aksinya, lanjut Arief, pelaku mengiming-imingi korbannya dengan uang Rp 20 sampai Rp 50 ribu. "Selanjutnya, penyidik akan berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan," ucap Arief.
Tersangka DW, ditemui wartawan di Mapolresta hanya diam dan tidak tampak penyesalan sedikit pun atas perbuatan yang dilakukan. Didekati wartawan, pelaku terlihat santai dan tidak malu.
http://m.merdeka.com/peristiwa/pegaw...lusan-rsj.html

Keterlaluan! Oknum Intelijen Kejati Riau Sodomi Bocah
Pekanbaru - Perilaku yang dilakukan oknum jaksa ini sungguh memalukan nama korps Adhiyaksa. Seorang tenaga honorer di bidang intelijen di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau ditangkap karena terlibat kasus sodomi bocah di bawah umur.
"Tersangka baru malam ini kita tangkap. Saat ini masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Robert Hariyanto kepada detikcom, Jumat (16/5/2014) di Pekanbaru.
Kapolresta Pekanbaru menjelaskan, tersangka bernama Dodi Wirja (30) dengan status tenaga honorer bidang intelijen di Kejati Riau. Intelijen Kejati Riau ini ditangkap di Komplek Perumahaan Kejaksaan Tinggi Riau, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.
Dia menjelaskan, bahwa kasus ini berawal adanya laporan dari dua keluarga. Pertama korbannya anak perempuan berusia 12 tahun. Korban kedua adalah bocah laki-laki berusia 13 tahun. Keduanya menjadi korban pelecehan seksual dengan cara disodomi tersangka.
"Kita sudah melalukan pemeriksaan visum terhadap kedua korban. Untuk korban perempuan alat vitalnya tidak dirusak, namun dia disodomi," kata Robert.
Tersangka merupakan tetangga kedua korban. Mereka sama-sama tinggal di Komplek Perumahan Kejati Riau. Kasus pencabulan ini dilakukan tersangka pada Kamis (15/5/2014).
Menurut Kapolres, kasus ini terbongkar ketika korban perempuan dimandikan ibunya. Sang ibu melihat ada yang aneh di bagian dubur korban.
"Saat ditanya, korban mengaku kalau itu perbuatan tersangka," tutur Robert.
Dari pengakuan bocah perempuan tadi, lantas tetangga lainnya mencoba bertanya pada anak laki-laki mereka. Ketahuan, tetangga korban yang baru berusia 13 tahun juga mengaku pernah disodomi.
"Hasil visum menunjukan anus kedua korban mengalami bekas tusukan benda dan ada memar," kata Kapolres.
http://m.detik.com/news/read/2014/05...u-sodomi-bocah


Pas rekruitmen ga pake tes kah ??
kumpulin foto, fc ktp, fc ijazah lgsung jadi intel ??
0
1.8K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan