Lautan Sahara (The Sahara Sea) adalah nama dari sebuah hipotetis proyek makro-engineering, yang bertujuan membanjiri Gurun Sahara dengan air dari Samudra Atlantik atau Laut Mediterania. Tujuan dari proyek yang belum direalisasi ini adalah untuk menciptakan sebuah laut pedalaman yang akan mencakup bidang-bidang besar dari Gurun Sahara yang terletak di bawah permukaan laut . Kemungkinan proyek semacam itu dikemukakan beberapa kali oleh para ilmuwan dan insinyur yang berbeda dari akhir 1800-an ke 1900-an, terutama dari kekuatan kolonial Eropa di Afrika.


Sejarah Sahara Sea

Pada tahun 1877, insinyur Inggris Donald Mackenzie adalah orang pertama yang mengusulkan Sahara Sea. Mackenzie mengusulkan pemotongan saluran dari Cape Juby di selatan Maroko ke cekungan raksasa dan polos dikenal sebagai El Juf. basin ini adalah sekitar 61 meter (200 kaki) di bawah permukaan laut, dan akan menciptakan sebuah laut pedalaman seluas 155.400 kilometer persegi (60.000 mil persegi). Memang, bukti geologis menunjukkan bahwa cekungan ini sebelumnya telah terhubung ke Samudra Atlantik melalui saluran dekat Sakiet el-Hamra. Lebih lanjut bahwa laut pedalaman ini, jika ditambah dengan kanal pedalaman, bisa memberikan akses ke Niger River.

Mackenzie juga mengemukakan bahwa gurun lainnya mempunyai cekungan yang lebih rendah dari permukaan air laut seperti di El Juf, yaitu dTunisia dan Aljazair, cekungan ini mengandung danau garam , yang dikenal sebagai chotts . François Elie Roudaire , seorang ahli geografi Perancis, dan Ferdinand de Lesseps , seorang diplomat berpengaruh dalam penciptaan Terusan Suez , mengusulkan daerah ini untuk menciptakan sebuah laut pedalaman pada tahun 1878. Roudaire dan de Lesseps mengusulkan agar saluran dipotong dari Teluk Gabès di Mediterania ke Chott el Fejej yang akan memungkinkan laut mengalir ke cekungan. Mereka tidak spesifik daerah laut tersebut akan menutupi gurun sahara, meskipun analisis selanjutnya menyatakan bahwa akan jauh lebih kecil dari usulan Mackenzie, yaitu hanya 8.000 kilometer persegi (3.100 mil persegi), tetapi berpendapat bahwa laut pedalaman yang baru akan meningkatkan kualitas cuaca di benua Eropa. Perkiraan biaya proyek Roudaire adalah $ 30.000.000 pada saat itu.

Walaupun Roudaire dan de Lesseps optimis tentang efek cuaca laut pedalaman terhadap benua Eropa, namun ahli lain tidak sependapat. Alexander William Mitchinson berpendapat bahwa banjir daerah substansial akan mengubah Eropa terkena wabah penyakit. Banyaknya kritik terhadap kelayakan proyek atau proposal untuk menghubungkan Sahara dengan laut di El Juf, di tempat yang sekarang Tunisia dan Aljazair mengakibatkan Proyek ini akhirnya ditolak oleh Pemerintah Perancis.

1900
Usulan untuk membuat Sea Sahara dihidupkan kembali di awal 1900-an oleh Perancis profesor Etchegoyen. Sekitar tahun 1910, Etchegoyen mengusulkan pembangunan saluran. Dia berargumen bahwa laut tersebut bisa menjadi keuntungan bagi kolonisasi dan berpotensi menghasilkan setengah laut pedalaman ukuran Mediterania. Proposal ini dianggap oleh pemerintah Perancis, tetapi juga ditolak. Kritik mencatat bahwa, sementara beberapa bagian dari Gurun Sahara memang di bawah permukaan laut, banyak dari Gurun Sahara di atas permukaan laut. Ini, kata mereka, akan menghasilkan laut yang tidak teratur teluk dan teluk-teluk kecil, tetapi juga akan jauh lebih kecil dari perkiraan oleh Etchegoyen disarankan.

Sebuah proposal mirip dengan Roudaire dan de Lesseps dibesarkan oleh anggota Operasi Plowshare , ide Amerika untuk memanfaatkan bahan peledak nuklir di teknik sipil proyek seperti Qattara Depresi Project . Ia juga menyarankan bahwa bahan peledak nuklir mungkin diledakkan untuk membuat saluran dari Mediterania ke chotts dari Tunisia. Usulan ini ditinggalkan setelah penandatanganan berbagai perjanjian yang melarang ledakan nuklir untuk tujuan damai.

Gagasan dari Sea Sahara telah ditampilkan beberapa kali dalam literatur, terutama di Jules Verne 's novel terakhir, Invasion of the Sea , yang langsung merujuk ke rencana Roudaire dan de Lesseps.

Proyek gurun banjir lainnya Sunting
Selama akhir 1800-an ada berbagai usulan untuk membuat Danau Eyre di gurun Australia Selatan dengan air laut melalui kanal. Ide-ide ini dihidupkan kembali pada 1990-an oleh penyiar Alan Jones .