nuke1992Avatar border
TS
nuke1992
KOALISI 1419 DALAM ANGKA
KOALISI 1419 DALAM ANGKA

Mengikuti perkembangan berita politik di negara tercinta ini, saya mencoba untuk melakukan analisis sederhana berkaitan dengan kemungkinan koalisi pada Pemilu Presiden 9 Juli mendatang, dan pelaksanaan pemerintahan pada Periode Kepemimpinan 2014 – 2019. Data Hasil Pemilu untuk simulasi bersumber dari Website KPU.

Dalam konteks PENCAPAIAN SUARA pada pilpres Juli mendatang, batasan analisis yang berkaitan dengan kondisi obyektif perjalanan politik terutama dalam satu dekade terakhir dan mengamati peristiwa-peristiwa dalam beberapa pekan hingga saat tulisan ini direlease, maka dapat dijelaskan tentang aura dan kemungkinan koalisi sebagai berikut:
  1. Peluang terjadinya koalisi antara Partai Demokrat dengan PDIP SANGAT KECIL.
  2. Peluang terjadinya koalisi antara Partai Demokrat dengan Partai Golkar masih CUKUP BESAR.
  3. Partai Nasdem sejak awal memiliki KARAKTER IDEOLOGI yang sama dengan PDIP yang diperkuat lebih awalnya tercapainya kesepakatan koalisi.
  4. Walaupun secara ‘label’ PKB adalah partai yang bermuatan religius, namun memperhatikan 3 periode koalisi sebelumnya dan koalisi yang sekarang, maka PKB cenderung lebih mempertimbangkan aspek pragmatis sehingga saya ‘melabelkan’ berideologi Sekuler Nasionalis.
  5. PBB cenderung memilih Koalisi Religius Nasionalis, dan PKPI cenderung memilih Koalisi Sekuler Nasionalis.
  6. Ada dua opsi (Opsi 1 dan Opsi 2)kecenderungan kemungkinan pola koalisi yang akan terjadi. Kemungkinan Pertama terjadi 3 (tiga) kelompok koalisi yakni Koalisi Religius Nasionalis (GERINDRA, PPP, PAN, PKS, PBB), Koalisi Sekuler Nasionalis (PDIP, NASDEM, PKB, HANURA, PKPI), dan Koalisi Sosialis Nasionalis (GOLKAR, DEMOKRAT). Sementara Kemungkinan Kedua hanya akan terjadi 2 (dua) koalisi besar, yakni Koalisi Religius Nasionalis (GERINDRA, PPP, PAN, PKS, PBB, DEMOKRAT), dan Koalisi Sekuler Nasionalis (PDIP, NASDEM, PKB, HANURA, PKPI, GOLKAR).


Sementara itu batasan analisis yang berkaitan dengan korelasi perilaku pemilih Pemilu Legistatif juga akan sama dengan Pemilu Presiden adalah sebagai berikut:
  1. Penambahan atau pengurangan pemilih GOLONGAN PUTIH tidak diperhitungkan.
  2. ANGKA DETERMINASI korelasi pemilih Partai pada Pemilu Legistatif dengan pemilihan Capres pada Pemilu Presiden diperkirakan maksimal sebesar 95%. Lima persen sisanya bisa menjadi swing voter yang memungkinkan untuk pindah haluan.
  3. PBB memiliki basis massa ideologi religius yang kuat sehingga persentase militansi bisa mencapai 95% untuk mendukung Koalisi Religius.
  4. HANURA dan PKPI dengan latar belakang ideologi nasionalis murni tidak memiliki basis massa ideologi yang terlalu kuat dibanding PBB sehingga persentase militansi pendukung diperkirakan hanya mencapai 85%.
  5. Sikap RHOMA IRAMA dan pendukungnya berpengaruh sekitar 10% menurunkan militansi para pendukung PKB.


Tanpa harus dijelaskan, gambar berikut sudah dapat memberikan gambaran tentang PETA, KEMUNGKINAN dan PELUANG KEMENANGAN koalisi.

Spoiler for Gambar 1A:


Spoiler for Gambar 1B:


Spoiler for Gambar 1C:


Spoiler for Gambar 2A:


Spoiler for Gambar 2B:


Spoiler for Gambar 2C:


Dan dari hasil analisis yang terlampir dalam gambar tersebut, dapat dijelaskan bahwa:
  1. Dengan mempertimbangkan kuatnya aspek pragmatis dalam proses koalisi yang terjadi pada partai-partai sosialis atau sekuler selama ini, maka DAYA TAWAR Partai Golkar dan Partai Demokrat sebenarnya masih amat tinggi pada 2 (dua) kelompok koalisi yang sudah ada. Bahkan kedua partai justru bisa menjadi ‘penentu’ kemenangan pilpres.
  2. Pada 2 (dua) kemungkinan koalisi yang dapat terjadi (Opsi 1 dan Opsi 2), maka Koalisi Sekuler Nasionalis CENDERUNG memiliki PELUANG yang lebih lebih tinggi untuk memenangkan pasangan capres cawapres dalam pilpres mendatang.
  3. Koalisi Religius Nasionalis atau Koalisi Sosialis Nasionalis dapat memiliki peluang yang lebih tinggi untuk memenangkan pilpres jika mampu meningkatkan SWING VOTER dari pemilih yang ada dalam partai Koalisi Sekuler Nasionalis serta mampu mengalihkan para swing voter sepenuhnya untuk memilih pasangan capres dan cawapres yang diusung oleh masing-masing.
  4. Kemenangan salah satu kelompok koalasi dalam pilpres masih akan menyisakan ‘perjuangan yang kuat’ dalam pelaksanaan pemerintahan kelak karena SELISIH kursi legistatif pada kedua opsi relatif kecil. Opsi Koalisi 1 hanya 6 kursi (1,07%), dan Opsi Koalisi 2 hanya 36 kursi (6,43%).
  5. PEMILU 2014 semakin mengerucutkan ketegasan KOALISI IDEOLOGIS. Tokoh-tokoh, partai-partai, dan masyarakat ‘dipaksa’ untuk mengambil SIKAP TEGAS arah ideologinya dalam berkehidupan negara dan bermasyarakat di Indonesia. Bahkan kondisi perpolitian pada saat sekarang akan berkonsekuensi pula terhadap sikap tegas para pemimpin bangsa dalam hubungan luar negeri dengan pihak asing. Sebab masyarakat sudah mulai lebih jeli dan kritis terhadap kondisi perpolitikan dan kondisi bangsa.


Demikian analisis KOALISI INDONESIA 1419 yang amat sederhana ini. Analisis koalisi ini bisa sangat berubah jika asumsi-asumsi yang dipaparkan di atas bisa berubah, semisal jika swing voter rata-rata mencapai di atas angka 15%. Rekan-rekan dapat melakukan simulasi sendiri melalui file format Excel 2013 yang saya buat (yang tertarik silakan japri).

Saya secara pribadi berharap siapapun komponen anak bangsa ini, baik pemimpin di Eksekutif, Legistatif dan Yudikatif, masyarakat para pendukung koalisi, dan masyarakat Indonesia pada umumnya, dapat membawa suasana yang damai dalam proses pemilihan mendatang dan berkehidupan selanjutnya. Sebab berbeda tak mesti terpecah belah. Kita semua tidak akan bisa melawan KEMATIAN. Tidak ada ditemui dalam sejarah hinaan, hasut, pertangkaran, dan permusuhan menjadikan seseorang atau sekelompok orang menjadi MULIA. Kalau kita terpecah belah, habislah sudah.

Semoga siapapun yang terpilih menjadi Presiden kelak dapat membawa Indonesia menuju kehidupan yang lebih baik. Diridhoi oleh Allah SWT, Rabb Seluruh Alam. Aamiin …

Salam damai ...

Jika berkenan silakan mampir ke trit yang lain:
PENGGOLONGAN MANUSIA dan PENGUATAN KETEGASAN POLARISASI IDEOLOGI PARTAI di INDONESIA
Diubah oleh nuke1992 18-05-2014 12:22
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan