Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kristiawanarifAvatar border
TS
kristiawanarif
Clicker F21-7D Mechanical Gaming Keyboard
Clicker F21-7D Mechanical Gaming Keyboard
Keyboard Mechanical Termurah?


Clicker F21-7D Mechanical Gaming Keyboard

emoticon-Bingung (S)


Hallo agan-agan semua

emoticon-Cool

Sesudah kenalan sama Chrerry MX red switch pada review saya sebelumnya tentang Tt esport Poesidon Keyboard, sekarang jadi ketagihan sama keyboard mechanical. Ternyata bener juga yang di bilang orang, sekali nyoba keyboard mechanical bakalan susah balik ke keyboard membran.

emoticon-No Hope

Saya penasaran sama switch tipe lainnya. Apaplagi yang punya feel tactile dan ‘click’ berisik, akhirnya nyari lah keyboard Clicker F21-7D ini yang katanya keyboard mechanical termurah yang tersedia di Indonesia. Meskipun sudah ada review keyboard ini sebelumnya, saya rasa nggak ada salahnya saya mencoba menulis review dari sudut pandang saya sendiri, dan saya akan mencoba membahas hal lain yang terkait dengan keyboard ini.

Mari kita lihat bagaimana tepatnya performa yang ditawarkan oleh keyboard mechanical Clicker F21-7D ini dan apakah keyboard ini bisa ditempatkan sebagai best value, entry level mechanical keyboard?

Mari mulai
emoticon-Ngacir2

Packaging

Sejujurnya, keyboard ini saya dapet secondhanded dari FBJ kaskus dalam kondisi masih baik. Jadi packaging yang disertakan jadi nggak relevan menurut saya, Cuma box putih polos tanpa aksesoris apapun. Nggak tahu juga apa ini memang packing standar dari keyboard ini atau nggak, jadi mungkin nggak ada yang bisa di bahas ya.

Build quality

Spoiler for LED..:


Saya akuin, saya sebenernya belum lama kenalan sama keyboard mechanical, tapi yang ada di benak saya saat akan mencoba keyboard mechanical adalah build quality yang solid dan ada jauh di atas keyboard membran umumnya. Dan sejujurnya, saya agak kecewa waktu pertama memagang keyoard ini.

Plastiknya terasa tipis dan mudah rusak, saat flex testing, keyboard ini terasa nggak solid dan banyak banget terjadi flex. Mungkin ringannya keyboard ini juga menjadi faktor yang membuat keyboard ini terasa kurang solid. Body dari Clicker F21-7D memiliki tampilan doff yang sejujurnya sangat saya sukai, dan membuat keyboard ini tidak berkesan murahan, hanya saja tampilan doff-nya mudah sekali berudah menjadi mengkilap. Pengaruh dari kualitas dari platik yang digunakan menurut saya.

Spoiler for Finish-nya cepet hilang:


Spoiler for Clooser look:


Tiap key juga terasa nggak solid dan agak goyang, dan ternyata goyangnya keycap disebabkan karena switch ALPS di bawah masing-masing key juga memang agak sedikit goyang karena desain dari switch ALPS itu sendiri, akan kita bahas nanti di bagian performa ya.

Keycapnya terbuat dari bahan ABS kecuali di tombol WASD dan arrow key, bahannya berlapis karet dan bertekstur, warnanya jingga terang, kontras dengan key lainnya. Cukup menarik untuk dilihat. Yang saya kurang suka adalah pemilihan font pada lettering keycap-nya, terasa old dan vintage. Ini kembali ke selera masing-masing yah. Lettering pada keyboard ini memakai tipe pad print, dan terasa agak tebal, jadi kalo di sentuh tiap huruf pada keycap terasa menonjol.

Spoiler for backspace, kenapa font-mu vintage amat?:


Kabel yang disertakan pun Cuma kabel biasa dan terasa tipis, non braided pula, jadi mesti lebih hati-hati waktu penempatan keyboard, agak ngeri kabelnya rusak, tapi itu kebanyakan karena saya memang bukan orang yang telaten juga sih. Untungnya di bagian bawah keyboard tersedia alur buat managemen kabel, jadi bisa di fungsikan buat merapihkan perkablen di meja agan-agan sekalian.

Di bagian bawah keyboard ada empat pad karet, sayangnya kualitas dari pad karet ini terasa kurang begitu bagus, si Clicker ini masih bisa bergeser-geser aktu di pake ngetik. Disertain penyangga juga, tapi di ujung penyangga ini juga nggak ada rubber pad nya.

Spoiler for feet:


Spoiler for backside:


Performance

Jadi, bagaimana performa dari keyboard Clicker ini?

Ok, jadi yang dipromosiin adalah bahwa Clicker F21-7D ini adalah keyboard mechanical dengan harga termurah, yang memang menurut penelitian singkat saya memang benar, tidak ada keyboard mechanical lain dengan harga segini yang ditawarkan di Indonesia. Tapi yang menjadi imbasnya adalah build qualitynya yang rendah, plastiknya yang berasa murah, dan lettering pada tiap key yang terasa buruk. Cukup adil juga sebenarnya buat uang uang yang di keluarkan. Hanya saja, menurut saya, dengan membeli keyboard ini agan-agan sekalian jangan berharap lebih pada build quality keyboard ini.

Mengetik di keyboard Clicker F71-7D sebenernya cukup enak, bahkan menurut saya sangat enak, tactile sama ‘click’-nya menimbulkan sensasi sendiri waktu ngetik, meskipun kurang berasa solid, pada waktu ngetik pun semua key terasa agak goyang, tapi benar-benar memberikan pengalaman yang berbeda. Di keyboard ini setelah beberapa waktu penyesuaian, saya jadi jarang sekali bottom out. Sayangnya, tombol WASD yang dilapis karet kadang menyebabkan feeling yang agak aneh ketika mengetik meskipun tidak cukup mengganggu.

Spoiler for WASD cluster:


Switch ALPS yang ada di keyboard ini, dari info yang saya dapet, bukan merupakan switch ALPS asli bikinan ALPS Electronic Jepang. Tapi switch clone bikinan perucahaan lain, tepatnya dari Taiwan Tai-ho. Taiwan Tai-Hao sensiri memberikan julukan APC switch pada switch racikan mereka ini.

Spoiler for APC switch:


Dari spec yang saya dapet, switch yang digunakan di keyboard Clicer F21-7D ini memiliki travel distance 2,2 +/- 0.5 mm dan actuation force sebesar 55 +/- 10 cN dan di rate buat 20 juta kali penekanan. Sementara sebagai perbandingan, Cherry MX Blue memiliki actuatuin force sebesar 50 cN.
Ngebedain switch ALPS asli dari ALPS clone bisa di lihat dari tab penahan switch ke body keyboard, bisa di lihat di gambar berikut.

Spoiler for ALPS vs ALPS clone:


Mengenai switch ALPS yang memang berasa seedikit goyang ketika mengetik, liat bahwa switch ALPS memang harus menyamping sedikit baru teraktuasi?

Spoiler for ALPS switch mechanism:


Nah, berhubung keyboard ini dipasarkan sebagai ‘mechanical gaming keyboard’, jadi harus di test untuk bermain game juga bukan?

Spoiler for game on:


Saat bermain game, jari saya selalu bisa menemukan tombol WASD dengan mudah, tentunya terima kasih kepada rubber keycap yang digunakan pada keyboard ini. Double tapping kadang jadi kendala, karena harus benar-benar mengangkat jari dari keyboard biar release pointnya tercapai. Kadang feel tactile dari switch-nya sendiri membuat respon saya sedikit lambat ketika bermain game.

Anti ghosting yang diimplementasikan pada bekerja pada cara yang cukup unik. Saat pengetesan normal, keyboard ini hanya bisa support sampai 6 KRO. Tapi di beberapa cluster key yang sering digunakan untuk main game, bisa lebih dari 8 KRO bahakn 10 KRO, bahkan lebih?. Unik? Menurut saya ya, dan mungkin dari sinilah yang membuat keyboard ini dipromosikan sebangai ‘gaming keyboard’.

Spoiler for Gaming Switch?:



Summary

Satu hal yang terbersit di benak saya setelah beberapa lama memakai keyboard ini adalah, saya sebaiknya menabung sedikit lebih banyak untuk membeli keyboard mechanical yang lebih baik.

Sebenernya yang menjadi dasar yang paling utama buat saya untuk ngomong begitu adalah harga yang ditawarkan oleh seller di Indonesia untuk sebuah Clicer F21-7D ini. Saat review ini di buat, uang yang harus dikeluarkan untuk menebus keyboard ini adalah sekitar 750 ribu rupiah. Mengingat keyboard mechanical entry level dari pabrikan lain yang menggunakan switch Cherry MX harganya nggak terpaut jauh, jadi mendingan nabung sedikit lagi buat beli keyboard mechanical yang lebih baik.

Yang jadi pertimbangan utama adalah bahwa Switch APC yang di pakai oleh keyboard ini hanya di rate untuk 20 juta kali penekanan, sementara switch lain di rate hingga 50 juta kali penekanan. Jadi menurut saya keyboard dengan Cherry MX switch punya value yang lebih tinggi.

Tapi tentu saja bukannya keyboard ini tidah memiliki kelebihan yang layak untuk dipertimbangkan. Feel pada saat mengetik benar-benar enak buat orang yang suka dengan tactile switch, dan mungkin bisa jadi alternatif buat orang yang merasa MX blue terlalu ringan, alternatif yang lebih murah tentu saja. Untuk fitur gaming-nya sendiri, saya nggak bisa berkata banyak. Fitur anti ghosting yang disertakan pada keyboard ini cukup tricky saat di tes, meskipun menjanjikan performa lebih saat bermain game, hal ini juga bisa membuat beberapa user skeptis menurut saya. Lalu pribadi untuk saya, feel dari keyboard ini sendiri membuat saya jadi kurang responsif saat bemain game.

End Rant

Anyway, ada yang pernah liat Clicker F21-7D tanpa keycap?

Spoiler for :


beberapa hal menarik lain yang saya temukan tentang keyboard ini di internet.

Pada saat menulis review ini saya banyak cari info tentang switch ALPS sendiri, kebanyakan dari desktorithy.net , buat gif ALPS sendiri, musti nyari sampe muntah-muntah di web…. emoticon-Najis

Pada review lain, saya pernah liat switch yang di pakain adalah tipe sky blue, dan feelnya lebih ringan dari MX blue. Beda dengan keyboard yang saya miliki sekarang memakai switch tipe blue. Masuk akal karena tipe sky blue actuation force-nya lebih rendah dari MX blue.
Jadi gimana kalo agan-agan yang punya keyboard ini liat deh swith-nya, apa mungkin ada 2 tipe yang sekarang beredar di Indonesia.


Oke, jadi mungkin segitu saja yang pengen saya share dengan agan-agan sekalian tentang keyboard ini, mohon maaf atas segala sesalahan yang mungkin saya lakukan ya.

sampai ketemu lain waktu

dan mudah-mudahan saya nggak jadi keyboard geek... emoticon-Cape d... (S)
0
7.9K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan