- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Korban PHK Sampoerna Telanjur Kredit Sepeda Motor


TS
aceminus
Korban PHK Sampoerna Telanjur Kredit Sepeda Motor
Quote:
Korban PHK Sampoerna Telanjur Kredit Sepeda Motor

Ribuan pekerja Plant Kunir PT HM Sampoerna di Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang keluar dari pintu gerbang usai menerima pengumuman penutupan pabrik Sigaret Kretek Tangan (16/5). Plant Kunir resmi tidak produksi SKT hari ini. TEMPO/David Priyasidharta
TEMPO.CO, Lumajang - Pemutusan hubungan kerja oleh PT HM Sampoerna Tbk terhadap ribuan karyawannya menyisakan sejumlah kisah. Ternyata banyak karyawan yang telanjur membeli sepeda motor dengan mengangsur dari penghasilan yang diperoleh lewat bekerja di pabrik sigaret kretek tangan (SKT) Plant Kunir, Lumajang.
"Banyak sepeda motor yang akan dialihkan kreditnya," kata seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi industri SKT di Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jumat, 16 Mei 2014.
Kondisi ini menjadi bahan gurauan ketika ribuan karyawan Sampoerna berhamburan keluar dari pintu gerbang setelah manajemen perusahaan mengumumkan penghentian produksi. Banyak di antara karyawan yang tidak bisa menyembunyikan raut kesedihan di wajah mereka. Mata mereka tampak sembap dan berkaca-kaca.
"Banyak yang sudah kredit sepeda motor," kata Indah, seorang karyawan Sampoerna, kepada Tempo.
Ketika mendengarkan pengumuman, banyak yang bersedih dan tak kuasa membendung air mata keluar membasahi pipi mereka. Indah sendiri mengaku pasrah. "Untungnya saya enggak ambil kredit," ujarnya. Sugito, suami pekerja Plant Kunir mengatakan hal senada. Dia mengatakan tetangganya yang juga rekan kerja istrinya telanjur mengambil kredit sepeda motor.
"Malah dia berani kredit dua sepeda motor. Mungkin dia berpikiran kerja di pabrik rokok ini akan berlangsung lama," katanya.
Namun, tidak diduga-duga, pabrik hanya bisa bertahan kurang dari dua tahun. Plant Kunir Lumajang ini resmi diluncurkan pada 11 Juli 2012. Kurang dari dua tahun beroperasi, manajemen mengumumkan penghentian produksi. "Karyawan sendiri banyak yang tidak tahu kalau bakal ditutup secepat itu," ujar Sugito.
Manajemen perusahaan mengumumkan SKT Plant Kunir tidak lagi berproduksi mulai Jumat, 16 Mei 2014, di hadapan ribuan buruh harian dan borongan tetap. Keputusan perusahaan menghentikan produksi SKT ini diumumkan di pabrik sekitar pukul 09.00 WIB. Ribuan pekerja harian dan borongan tetap ini dikumpulkan di area produksi dan diberi pengarahan.
Setiap buruh juga mendapat selembar kertas berisi pengumuman seputar berhentinya produksi SKT ini. Dalam selebaran yang dibagikan itu juga disebutkan soal pemberhentian hubungan kerja yang efektif berlaku pada 1 Juni 2014.
Disebutkan pula bahwa pekerja tetap mendapatkan upah sampai 31 Mei 2014. Manajemen juga menjanjikan kompensasi pengakhiran hubungan kerja akan diberikan lebih baik daripada ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan akan didiskusikan dengan PUK SPSI Plant Kunir pada 19-23 Mei 2014. Perusahaan akan memberikan pelatihan kewirausahaan mandiri yang akan diadakan pada Juni 2014.

Ribuan pekerja Plant Kunir PT HM Sampoerna di Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang keluar dari pintu gerbang usai menerima pengumuman penutupan pabrik Sigaret Kretek Tangan (16/5). Plant Kunir resmi tidak produksi SKT hari ini. TEMPO/David Priyasidharta
TEMPO.CO, Lumajang - Pemutusan hubungan kerja oleh PT HM Sampoerna Tbk terhadap ribuan karyawannya menyisakan sejumlah kisah. Ternyata banyak karyawan yang telanjur membeli sepeda motor dengan mengangsur dari penghasilan yang diperoleh lewat bekerja di pabrik sigaret kretek tangan (SKT) Plant Kunir, Lumajang.
"Banyak sepeda motor yang akan dialihkan kreditnya," kata seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi industri SKT di Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jumat, 16 Mei 2014.
Kondisi ini menjadi bahan gurauan ketika ribuan karyawan Sampoerna berhamburan keluar dari pintu gerbang setelah manajemen perusahaan mengumumkan penghentian produksi. Banyak di antara karyawan yang tidak bisa menyembunyikan raut kesedihan di wajah mereka. Mata mereka tampak sembap dan berkaca-kaca.
"Banyak yang sudah kredit sepeda motor," kata Indah, seorang karyawan Sampoerna, kepada Tempo.
Ketika mendengarkan pengumuman, banyak yang bersedih dan tak kuasa membendung air mata keluar membasahi pipi mereka. Indah sendiri mengaku pasrah. "Untungnya saya enggak ambil kredit," ujarnya. Sugito, suami pekerja Plant Kunir mengatakan hal senada. Dia mengatakan tetangganya yang juga rekan kerja istrinya telanjur mengambil kredit sepeda motor.
"Malah dia berani kredit dua sepeda motor. Mungkin dia berpikiran kerja di pabrik rokok ini akan berlangsung lama," katanya.
Namun, tidak diduga-duga, pabrik hanya bisa bertahan kurang dari dua tahun. Plant Kunir Lumajang ini resmi diluncurkan pada 11 Juli 2012. Kurang dari dua tahun beroperasi, manajemen mengumumkan penghentian produksi. "Karyawan sendiri banyak yang tidak tahu kalau bakal ditutup secepat itu," ujar Sugito.
Manajemen perusahaan mengumumkan SKT Plant Kunir tidak lagi berproduksi mulai Jumat, 16 Mei 2014, di hadapan ribuan buruh harian dan borongan tetap. Keputusan perusahaan menghentikan produksi SKT ini diumumkan di pabrik sekitar pukul 09.00 WIB. Ribuan pekerja harian dan borongan tetap ini dikumpulkan di area produksi dan diberi pengarahan.
Setiap buruh juga mendapat selembar kertas berisi pengumuman seputar berhentinya produksi SKT ini. Dalam selebaran yang dibagikan itu juga disebutkan soal pemberhentian hubungan kerja yang efektif berlaku pada 1 Juni 2014.
Disebutkan pula bahwa pekerja tetap mendapatkan upah sampai 31 Mei 2014. Manajemen juga menjanjikan kompensasi pengakhiran hubungan kerja akan diberikan lebih baik daripada ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan akan didiskusikan dengan PUK SPSI Plant Kunir pada 19-23 Mei 2014. Perusahaan akan memberikan pelatihan kewirausahaan mandiri yang akan diadakan pada Juni 2014.
kredit
Motornya Ninja bukan

0
4.1K
Kutip
44
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan