Wasekjen Partai Gerindra, Aryo Djojohadikusumo
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Modal kampanye pemilu legislatif yang besar dari keponakan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Aryo Djojohadikusumo, berbuah manis. Politisi Partai Gerindra itu dipastikan lolos sebagai anggota DPR periode 2014-2019.
Berdasarkan sertifikat daftar calon terpilih Komisi Pemilihan Umum (KPU), Putra Hashim Djojohadikusumo itu meraih suara sebanyak 53,368 suara. Aryo maju sebagai calon anggota legislatif DPR di Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III. Dapil ini mencakup Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Dapil DKI III kerap dijuluki sebagai dapil "neraka" karena dihuni oleh caleg-caleg populer dan sebagian besar caleg petahana, di antaranya Marzuki Alie, Tantowi Yahya, Effendi Simbolon, Vera Febyanthy, dan Charles Honoris. Bahkan, Marzuki Alie tidak berhasil lolos ke Senayan.
Saat menyerahkan laporan dana kampanye Partai Gerindra, Aryo mengaku menghabiskan sekitar Rp 8,6 miliar untuk memenangkan pileg. Padahal, ia awalnya hanya menyiapkan Rp 6 miliar.
Selain Aryo, caleg lain yang terpilih menjadi anggota DPR dari Dapil Jakarta III adalah Ahmad Sahroni (Partai Nasdem), Adang Daradjatun (Partai Keadilan Sejahtera), Effendi Simbolon, Darmadi Durianto, Charles Honoris (ketiganya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), Tantowi Yahya (Partai Golkar), dan Achmad Dimyati Natakusumah (Partai Persatuan Pembangunan).
http://indonesiasatu.kompas.com/read...campaign=Khlwp
Ckckckckck habis segitu hanya untuk pileg, buat apa aja tuh dananya? Amplop?

Itu baru dana yang resmi dilaporin, biasanya setengah dari yang dilaporin

Kalau ponakan Prabowo untuk pileg saja habis segitu, apalagi dana Prabowo sendiri buat pilpres
