- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Demokrat Dituding Sengaja Jegal Dahlan Iskan


TS
GliAquilotti
Demokrat Dituding Sengaja Jegal Dahlan Iskan
Demokrat Dituding Sengaja Jegal Dahlan Iskan
JUM'AT, 16 MEI 2014 | 06:50 WIB
Capres konvensi partai Demokrat, Dahlan Iskan melemparkan bola kepada simpatisan saat berlangsung kampanye terbuka partai Demokrat di Stadion Luar Kanjuruhan Malang, Jawa Timur (22/3). Kampanye terbuka partai demokrat di Malang itu dihadiri oleh banyak tokoh partai demokrat lainnya. TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat dituding sengaja menjegal Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan untuk maju sebagai calon presiden. Pasalnya, meski Dahlan dinyatakan menang Konvensi Demokrat, namun ia tak memenuhi syarat lagi untuk jadi calon presiden karena belum mengundurkan diri dari jabatannya.
Berdasar Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2013, pejabat setingkat menteri harus menyampaikan pengunduran diri kepada Presiden paling lambat tujuh hari sebelum pencalonannya sebagai presiden didaftarkan oleh partai politik kepada Komisi Pemilihan Umum. Pendaftaran KPU itu tenggatnya adalah 20 Mei 2014, sehingga pengunduran diri harus disampaikan paling lambat 13 Mei 2014. Tetapi, pengumuman Konvensi baru dilakukan setelah tenggat 13 Mei 2014 itu lewat.
"Saya khawatir itu by design, disengaja supaya ada alasan tidak memajukan Dahlan sebagai calon presiden," ujar Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Syamsuddin Haris melalui sambungan telepon, Kamis malam, 15 Mei 2014. "Masa' sih partai pemenang pemilihan umum 2009 enggak tahu jadwal ketentuan KPU?"
Menurut dia, publik bakal mempertanyakan jika Demokrat tidak memperjuangkan pemenang Konvensi sebagai calon presiden partai biru itu. Terlebih, akademisi Anies Baswedan yang dikabarkan duduk di posisi kedua Konvensi memiliki elektabilitas jauh lebih rendah ketimbang Demokrat.
Wacana Demokrat mengusung Sultan Hamengkubuwono X, kata Syamsuddin, juga memperkuat dugaan adanya upaya agar Dahlan tidak diusung menjadi calon presiden atau calon wakil presiden Demokrat. "Karena tidak konsisten, semestinya hasil Konvensi itu yang digunakan. Selain itu, Sultan bukan kader Demokrat, tapi Partai Golkar," ucapnya.
Hasil konvensi calon presiden Partai Demokrat baru resmi akan diumumkan pada Jumat ini, 16 Mei 2014. Pemenang konvesi tersebut adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan. "Hasil pemenang konvensi Pak DI," kata Sekretaris Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Suaidi Marasabessy ketika dihubungi Tempo, Kamis, 15 Mei 2014.
http://pemilu.tempo.co/read/news/201...l-Dahlan-Iskan
Bisa buyar deh harapan calon alternatif ditangan demokrat
JUM'AT, 16 MEI 2014 | 06:50 WIB
Capres konvensi partai Demokrat, Dahlan Iskan melemparkan bola kepada simpatisan saat berlangsung kampanye terbuka partai Demokrat di Stadion Luar Kanjuruhan Malang, Jawa Timur (22/3). Kampanye terbuka partai demokrat di Malang itu dihadiri oleh banyak tokoh partai demokrat lainnya. TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat dituding sengaja menjegal Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan untuk maju sebagai calon presiden. Pasalnya, meski Dahlan dinyatakan menang Konvensi Demokrat, namun ia tak memenuhi syarat lagi untuk jadi calon presiden karena belum mengundurkan diri dari jabatannya.
Berdasar Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2013, pejabat setingkat menteri harus menyampaikan pengunduran diri kepada Presiden paling lambat tujuh hari sebelum pencalonannya sebagai presiden didaftarkan oleh partai politik kepada Komisi Pemilihan Umum. Pendaftaran KPU itu tenggatnya adalah 20 Mei 2014, sehingga pengunduran diri harus disampaikan paling lambat 13 Mei 2014. Tetapi, pengumuman Konvensi baru dilakukan setelah tenggat 13 Mei 2014 itu lewat.
"Saya khawatir itu by design, disengaja supaya ada alasan tidak memajukan Dahlan sebagai calon presiden," ujar Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Syamsuddin Haris melalui sambungan telepon, Kamis malam, 15 Mei 2014. "Masa' sih partai pemenang pemilihan umum 2009 enggak tahu jadwal ketentuan KPU?"
Menurut dia, publik bakal mempertanyakan jika Demokrat tidak memperjuangkan pemenang Konvensi sebagai calon presiden partai biru itu. Terlebih, akademisi Anies Baswedan yang dikabarkan duduk di posisi kedua Konvensi memiliki elektabilitas jauh lebih rendah ketimbang Demokrat.
Wacana Demokrat mengusung Sultan Hamengkubuwono X, kata Syamsuddin, juga memperkuat dugaan adanya upaya agar Dahlan tidak diusung menjadi calon presiden atau calon wakil presiden Demokrat. "Karena tidak konsisten, semestinya hasil Konvensi itu yang digunakan. Selain itu, Sultan bukan kader Demokrat, tapi Partai Golkar," ucapnya.
Hasil konvensi calon presiden Partai Demokrat baru resmi akan diumumkan pada Jumat ini, 16 Mei 2014. Pemenang konvesi tersebut adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan. "Hasil pemenang konvensi Pak DI," kata Sekretaris Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Suaidi Marasabessy ketika dihubungi Tempo, Kamis, 15 Mei 2014.
http://pemilu.tempo.co/read/news/201...l-Dahlan-Iskan
Bisa buyar deh harapan calon alternatif ditangan demokrat

0
1.4K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan