“Tidak mungkin!!”
“Tapi ini bener Ti…”
“Tidak mungkin ada murid tambahan di angkatan kita Jodi Grinder!!”
“Hei aku tidak sepengecut dia! Lagipula apa yang ku katakan padamu ini beneran!!”
“Huh,” dengusku sebal menghadapi pria yang satu ini.
Yep, kalau bukan dia siapa lagi? Joddy Setiawan, mantan ketua OSIS yang menjadi ketua kelas 3 tahun berturut-turut.Yang juara sebagai murid terbaik di MOPD.Yang dimana dia juga menjuarai banyak kejuaraan di bidang akademik maupun non-akademik.
Pokoknya dia itu cowok multi talenta deh, walaupun tampangnya biasa saja sih. Tapi dengan bakat dan pencapaiannya yang seperti itu, dia diam-diam jadi incaran para gadis di angkatanku ini.
Namun dibalik semua itu dia pun juga maniak occult yang sering menceritakan kisah dunia lain ataupun membenarkannya. Entah dia membenarkan kejadian hantu Michael Jackson ataupun Jack the Ripper yang suka membunuh wanita di Inggris itu seorang arwah penasaran.
Sungguh tak ada satupun yang dapat menghentikannya ketika dia mulai bercerita tentang dunia lain. Namun entah darimana, dia itu yang paling up to datekalau sudah tentang misteri dunia lain di sekolah kami ini.
“…Ti, Kiranti…!! Woy bengong aja jadi cewek! Aku belum selesai cerita nih!”
“Apaan lagi sih Jod? Dari semua ceritamu itu, yang paling aneh adalah yang satu ini, murid tambahan angkatan kita---“
“Nah! Itu dia! Jadi si murid itu---“
“---adalah bagian dari sekolah ini kan? Sudah puluhan kali kau menceritakan tentang itu, udahlah aku ini kan orang yang paling gak percaya sama hal begituan! Kenapa terus menerus di ulang sih?”
“Uhmm… biar kamu tau aja, mungkin saja dengan aku yang menceritakan hal ini berulang-ulang kamu jadi tertarik dengan dunia ini, gak buruk juga loh Ti!”
“Ugghh… dapat ilham dari mana sih jadi bisa seyakin itu?”
“Hehehe… gapapa kali… soalnya asyik sih ngobrol sama kamu, apalagi jika obrolan kita nyambung…”
Cess… kok tiba-tiba jadi panas ya? Mungkin global warming sudah makin parah.
“Huh terserahlah, ganti pembahasan yang lain dong! Jangan yang ini! Gimana kalau kita bahas soal aja? Kan kita udah kelas 3, beberapa minggu lagi Ujian Nasional loh!”
“Iya deh iya, jadi apa yang ingin kita bahas?”
“Gimana kalau bahasa inggris, nilaiku masih payah nih”
“Humm… coba di tes vocab-nya duluya?”
“Sip!!”
“Bahasa Inggrisnya kucing?”
“Cat!!”
“Kalau kebetulan?”
“Coincidence! Yang lebih susahlah!”
“Oke, oke, kalau awan?”
“Cloud!”
“Aku ingin mengatakan sesuatu padamu?”
“I wanna say something to you!!”
“Kalau aku cinta kamu?”
“I love you!!”
“I love you too, Kiranti!!”
Psshh… wah gawat kayaknya AC kelas mati nih, panas nih panas~
“Dasar GOMBALLL!!! WAAA!!!” kataku sambil melemparkan barang-barang di sekitarku.
“Ahahaha,” tawanya sambil mencoba melindungi dirinya dari seranganku.
-5 menitberlalu-
“Oy, oy udahan dong stop”
“Humph!! Membusuk saja kau sana di neraka Jody Kovac!!”
“Hey hey, aku ini laki-laki bukan wanita jadi maaf saja ya!”
“Hump!! Melapuk saja kau di Krakatau Jory!!”
“Mulai ngaco dah… maaf deh… jadi jangan ngambek lagi ya…?”
“Jangan pernah mencoba gombalin aku lagi oke? Karena aku paling benci sama cowok gombal-gembel,”
“Iya-iya, jadi maaf ya…?”
“Ter.Se.Rah,”
“Hehe, kalau terserah aku jadi kita baikan lagi dong?”
“Ya… ya…”
“Kalau terserah aku kamu gak marah lagi dong?”
“Ya… ya…”
“Jadi kita masih sahabat bukan?”
Deg… entah mengapa pertanyaannya yang satu itu selalu membuat jantungku serasa berhenti berdetak dan aku memerlukan waktu untuk menjawab pertanyaan simple itu. Sebuah komitmen yang pertama kali kubuat.
“Ya… tentu saja, bodoh!”
“HehehS E N S O R.,”
Itulah Jody, cowok bodoh yang bertalenta yang sering banget membuatku muak dengan segala perilakunya yang terlihat seperti cowok yang tidak bertalenta. Meskipun begitu, entah mengapa cowok ini sering kali membuat mukaku panas ataupun membuat jantungku serasa berhenti berdetak.I wonder why…
“Hei Kiranti…”
“Hum..? Ada apa lagi Jod?”
“Kenapa sih matahari diluar cahayanya lebih terang daripada biasanya?”
“Global warming kale? Auk ah…”
“Bukannya supaya mempertegas betapa cantik wajahmu itu? Wahai Kiranti?”
“JOOODDDYYYY!!!!”