Nasib sial menimpa dua penjahat setelah merampok seorang perempuan yang sedang menumpang taksi di Menteng Jakarta Pusat. Seusai merampok dan dikejar polisi dia mengancam petugas dengan senjata tajam dan mengatakan “Aku Rapopo “. Tetapi karena dinilai membahayakan polisi yang mengejar mereka, keduanya lalu didor, dan tewas di tempat.



Cerita itu diungkapkan Kepala Unit Resmob Polres Jakarta Pusat, Mustakim, saat menjelaskan adanya perampokan penumpang taksi, seperti dilansir Warta Kota, Sabtu 26 April 2014.

Mustakim mengatakan korban perampokan di taksi warna biru itu adalah Utami, usia 27 tahun, warga Jalan Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.



Dia menjelaskan, korban naik sebuah taksi dengan membuka sedikit kaca belakang. Saat itu kondisi lalu lintas cukup macet di kawasan Jalan Tambak, Matraman Dalam, Menteng, Jakarta Pusat.



“Pelaku yang penuh tato itu kemudian mengancam korban yang berada di dalam taksi. Perampoknya ada dua orang. Mereka menggedor-gedor kaca taksi dengan senjata tajam dan linggis,” katanya.



Karena korban tak berdaya, pelaku langsung merampas tas korban yang berisi HP dan uang Rp 578.000 serta 4 kartu ATM.

Polisi yang melintas dan mendengar adanya peristiwa itu pun langsung menuju lokasi kejadian. Setelah dikejar, pelaku sempat ditembak karena berusaha kabur.



“Setelah ditembak, pelaku sempat kabur lagi dan polisi kembali mengejar. Lalu, xsalah satu pelaku sempat menodongkan senjata tajam dan mengatakan ‘aku rapopo‘ kepada polisi. Karena merasa terancam maka aparat kami tidak segan-segan menembak pelaku. Akhirnya, kedua pelaku tewas,” kata Mustakim.



Oalah ternyata jargon “aku ra popo” tak bisa menangkis timah panas….

SUMUR
SUMUR