- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Lucunya MenKomInfo Kita, Masih Berani Berkicaukah Dia?


TS
Seravhyn
Lucunya MenKomInfo Kita, Masih Berani Berkicaukah Dia?

Spoiler for Dilarang lupa!:

Quote:
Pernahkah kalian membaca twit dari bpk MenKomInfo kita yg berisi
Bagaimana menurut kalian soal komentar yg satu ini? Ok, sblm berpendapat, silahkan baca dulu kutipan berita" yg telah ane sajikan dibawah ini
Dan untuk berita yg paling hotnya...
Quote:
@tifsembiring: Tweeps Budiman, memangnya kalau internetnya cepat mau dipakai buat apa?... *MauTauBanget*
Bagaimana menurut kalian soal komentar yg satu ini? Ok, sblm berpendapat, silahkan baca dulu kutipan berita" yg telah ane sajikan dibawah ini
Spoiler for Berita 1: Masalah Koneksi Pembelian Tiket Kereta Api Secara Online:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebijakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menerapkan pembelian tiket lebaran secara online menuai kritik. Sistem ini dianggap menguntungkan agen-agen besar.
Paguyuban Masyarakat Pengguna Kereta Api (PMPKA) mengungkapkan dugaan tersebut dalam poin pernyataan sikapnya menyikapi kejanggalan dalam pembelian tiket kereta api untuk perjalanan Lebaran 2014, Juli mendatang.
Dalam pernyataan sikapnya yang dikirim PMPKA kepada Tribunnews.com, PMPKA menduga, di balik perubahan sistem pemesanan dan pembelian tiket kereta api yang disebut memudahkan masyarakat, faktanya justru terjadi sebaliknya. Banyak masyarakat yang justru susah mendapatkan tiket.
"Pembelian tiket menggunakan metode online banyak di untungkan oleh para agen-agen besar tiket KA," tulis Pengurus PMPKA, Stefanus D Widiyanto.
Menurut PMPKA, mengapa agen besar diuntungkan? Ini karena agen-agen besar tiket kereta api tersebut pastinya memiliki akses koneksi internet dengan kecepatan tinggi dalam melakukan block system.
"Sedangkan belum semua masyarakat Indonesia bisa terakses dengan koneksi internet. Jika dibandingkan di tahun-tahun sebelumnya walaupun masyarakat antri diloket sepanjang apapun masyrakat masih bisa mendapatkan tiket," tulis PMPKA lagi.
Akibat kalah dalam kecepatan internet, pembelian tiket kereta api dengan sistem online pun dianggap merugikan. Dari pengalaman para pemburu tiket online kereta api, mereka kerapkali mengalami gagal pembelian.
"Ketika posisi jam 01.10 WIB saya mencoba booking satu tiket ekonomi, tapi lama loadingnya, belum sampai mengetik nama penumpang, muncul pesan "Kursi sudah habis, silahkan ulangi pencarian!". Posisi jam 00.11 WIB (saya refresh kembali.. dan tampilan error.. saya refresh lagi baru muncul seperti tampila semula, mulai memilih tanggal, dan jurusan perjalanan). Posisi jam 00.15 WIB saya coba melakukan pemesanan lagi, cukup lama prosesnya karena harus menunggu loading yg agak lama, bisa mengisi sampai tahapan memilih kursi, tapi ketika akan melakukan langkah terakhir, ternyata tiket sudah habis.. dan gagal lagi," tulis salah satu anggota komunitas ini.
Paguyuban Masyarakat Pengguna Kereta Api (PMPKA) mengungkapkan dugaan tersebut dalam poin pernyataan sikapnya menyikapi kejanggalan dalam pembelian tiket kereta api untuk perjalanan Lebaran 2014, Juli mendatang.
Dalam pernyataan sikapnya yang dikirim PMPKA kepada Tribunnews.com, PMPKA menduga, di balik perubahan sistem pemesanan dan pembelian tiket kereta api yang disebut memudahkan masyarakat, faktanya justru terjadi sebaliknya. Banyak masyarakat yang justru susah mendapatkan tiket.
"Pembelian tiket menggunakan metode online banyak di untungkan oleh para agen-agen besar tiket KA," tulis Pengurus PMPKA, Stefanus D Widiyanto.
Menurut PMPKA, mengapa agen besar diuntungkan? Ini karena agen-agen besar tiket kereta api tersebut pastinya memiliki akses koneksi internet dengan kecepatan tinggi dalam melakukan block system.
"Sedangkan belum semua masyarakat Indonesia bisa terakses dengan koneksi internet. Jika dibandingkan di tahun-tahun sebelumnya walaupun masyarakat antri diloket sepanjang apapun masyrakat masih bisa mendapatkan tiket," tulis PMPKA lagi.
Akibat kalah dalam kecepatan internet, pembelian tiket kereta api dengan sistem online pun dianggap merugikan. Dari pengalaman para pemburu tiket online kereta api, mereka kerapkali mengalami gagal pembelian.
"Ketika posisi jam 01.10 WIB saya mencoba booking satu tiket ekonomi, tapi lama loadingnya, belum sampai mengetik nama penumpang, muncul pesan "Kursi sudah habis, silahkan ulangi pencarian!". Posisi jam 00.11 WIB (saya refresh kembali.. dan tampilan error.. saya refresh lagi baru muncul seperti tampila semula, mulai memilih tanggal, dan jurusan perjalanan). Posisi jam 00.15 WIB saya coba melakukan pemesanan lagi, cukup lama prosesnya karena harus menunggu loading yg agak lama, bisa mengisi sampai tahapan memilih kursi, tapi ketika akan melakukan langkah terakhir, ternyata tiket sudah habis.. dan gagal lagi," tulis salah satu anggota komunitas ini.
Spoiler for Berita 2: Masalah Akses Website SNMPTN:
JAKARTA - Panitia seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2014 telah mengevaluasi pelaksanaan masa pendaftaran hari pertama. Hasilnya di tingkat sekolah dan siswa, banyak keluhan gagal koneksi sehingga pendaftaran tidak tuntas.Panitia meminta masyarakat tidak langsung memvonis server panitia lemot (lemah/lambat, Red).
Sekretaris Kelompok Kerja Panitia Nasional SNMPTN 2014 Bambang Hermanto mengatakan, hingga kemarin sore jumlah pelamar tuntas SNMPTN 2014 mencapai 1.154.
Artinya, tidak ada pergerakan signifikan antara hari kedua dan pertama pendaftaran SNMPTN. Sebab pada hari pertama pendaftaran Senin lalu, jumlah pelamar sudah menyentuh angka seribu siswa.
Terkait keluhan siswa bahwa tidak bisa menuntaskan pendaftaran karena gagal koneksi, Bambang meminta tak langsung memvonis server panitia SNMPTN lemot. ’’Sebab bisa jadi terputusnya itu di sambungan internet pelamar. Jangan langsung menuduh server kami lemah,” tandasnya.
Bambang menjelaskan, inti kesuksesan pendaftaran online SNMPTN 2014 tidak hanya terletak pada server panitia. Tetapi juga kualitas sambungan internet yang digunakan saat siswa melakukan pendaftaran. Sambungan internet dengan WiFi rawan terputus, sehingga tidak dianjurkan untuk pendaftaran online.
Untuk lebih aman, siswa pelamar SNMPTN bisa menggunakan jasa layanan internet di warnet komersial. Alternatif sambungan internet lain yang lumayan stabil adalah koneksi internet via kabel telepon. Berinternet menggunakan modem juga rawan terputus koneksinya. Sebab, sinyal internet yang dipancarkan bisa terpengaruh cuaca dan sebagainya.
Bambang menuturkan, jika kendala selama ini disebabkan server panitia, maka kasus koneksi terputus tidak hanya terjadi di tempat-tempat tertentu. ’’Kami sudah mengecek ke sejumlah daerah seperti Denpasar, Mataram, dan Medan tidak ada keluhan,” papar dia.
Tim IT panitia SNMPTN sudah turun ke lapangan terkait keluhan siswa gagal menuntaskan lamaran karena koneksi internet terputus. Bambang mengatakan, ternyata sumber masalahnya bukan di panitia. Tetapi di jaringan atau perangkat yang tersedia di sekolah atau yang digunakan siswa saat mendaftar.
Bambang menambahkan, siswa tidak perlu khawatir jika pendaftaran SNMPTN belum tuntas karena koneksi internet mati. Pendaftaran bisa dilanjutkan, asalkan siswa mengisi dengan benar data PIN dan kata kunci (password) masing-masing. (jpnn/p5/c1/ary)
Sekretaris Kelompok Kerja Panitia Nasional SNMPTN 2014 Bambang Hermanto mengatakan, hingga kemarin sore jumlah pelamar tuntas SNMPTN 2014 mencapai 1.154.
Artinya, tidak ada pergerakan signifikan antara hari kedua dan pertama pendaftaran SNMPTN. Sebab pada hari pertama pendaftaran Senin lalu, jumlah pelamar sudah menyentuh angka seribu siswa.
Terkait keluhan siswa bahwa tidak bisa menuntaskan pendaftaran karena gagal koneksi, Bambang meminta tak langsung memvonis server panitia SNMPTN lemot. ’’Sebab bisa jadi terputusnya itu di sambungan internet pelamar. Jangan langsung menuduh server kami lemah,” tandasnya.
Bambang menjelaskan, inti kesuksesan pendaftaran online SNMPTN 2014 tidak hanya terletak pada server panitia. Tetapi juga kualitas sambungan internet yang digunakan saat siswa melakukan pendaftaran. Sambungan internet dengan WiFi rawan terputus, sehingga tidak dianjurkan untuk pendaftaran online.
Untuk lebih aman, siswa pelamar SNMPTN bisa menggunakan jasa layanan internet di warnet komersial. Alternatif sambungan internet lain yang lumayan stabil adalah koneksi internet via kabel telepon. Berinternet menggunakan modem juga rawan terputus koneksinya. Sebab, sinyal internet yang dipancarkan bisa terpengaruh cuaca dan sebagainya.
Bambang menuturkan, jika kendala selama ini disebabkan server panitia, maka kasus koneksi terputus tidak hanya terjadi di tempat-tempat tertentu. ’’Kami sudah mengecek ke sejumlah daerah seperti Denpasar, Mataram, dan Medan tidak ada keluhan,” papar dia.
Tim IT panitia SNMPTN sudah turun ke lapangan terkait keluhan siswa gagal menuntaskan lamaran karena koneksi internet terputus. Bambang mengatakan, ternyata sumber masalahnya bukan di panitia. Tetapi di jaringan atau perangkat yang tersedia di sekolah atau yang digunakan siswa saat mendaftar.
Bambang menambahkan, siswa tidak perlu khawatir jika pendaftaran SNMPTN belum tuntas karena koneksi internet mati. Pendaftaran bisa dilanjutkan, asalkan siswa mengisi dengan benar data PIN dan kata kunci (password) masing-masing. (jpnn/p5/c1/ary)
Dan untuk berita yg paling hotnya...
Spoiler for Berita 3: Jiwa ABG MenKomInfo:
Liputan6.com, Jakarta Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Tifatul Sembiring sepertinya kembali menjadi perbincangan hangat di jagat Twitter. Namun bukannya mendapat komentar yang positif, Tifatul malah mendapat bulan-bulanan dari para follower-nya.
Hal itu terjadi karena tanpa sengaja ia mem-follow sebuah akun porno di Twitter.Sadar bahwa dirinya telah mem-follow sebuah akun negatif, politisi senior PKS ini langsung men-unfollow-nya.
Atas tragedi itu, Tifatul segera membuat klarifikasi di akun Twitter pribadinya, @tifsembiring. "Ada yg adukan akun twitter porno, kepencet kolom tak sengaja," tulis Tifatul seraya meluruskan masalah tersebut.
Kemudian pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, 28 September 1961 ini melanjutkannya dengan menulis "Habis deh W3h di bully, gara2 kepencet akun aduan orang. Kalau adukan konten negatif hrp kirim ke: aduankonten@mail.kominfo.go.id."
Salah seorang pengguna Twitter, @PartaiSocmed mengomentari kejadian tak sengaja itu dengan nada yang cukup sinis. "Ini? @grace_jeanne: Tum @PartaiSocmed, ud tau pak @tifsembiring follow siapa blm? Ngakunya kepencet ," tulisnya.
Kemudian pemiliki akun @joewisesa juga turut mengomentarinya dengan menulis, “Ga sengaja yah, ga pa kalo gitu ga dosa. .”
Tifatul Sembiring sendiri dikenal sebagai petinggi negara yang kerap menjadi bahan bully di Twitter karena kebijakannya terkait konten pornografi di Internet dinilai cukup kontroversial oleh beberapa pihak.
Hal itu terjadi karena tanpa sengaja ia mem-follow sebuah akun porno di Twitter.Sadar bahwa dirinya telah mem-follow sebuah akun negatif, politisi senior PKS ini langsung men-unfollow-nya.
Atas tragedi itu, Tifatul segera membuat klarifikasi di akun Twitter pribadinya, @tifsembiring. "Ada yg adukan akun twitter porno, kepencet kolom tak sengaja," tulis Tifatul seraya meluruskan masalah tersebut.
Kemudian pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, 28 September 1961 ini melanjutkannya dengan menulis "Habis deh W3h di bully, gara2 kepencet akun aduan orang. Kalau adukan konten negatif hrp kirim ke: aduankonten@mail.kominfo.go.id."
Salah seorang pengguna Twitter, @PartaiSocmed mengomentari kejadian tak sengaja itu dengan nada yang cukup sinis. "Ini? @grace_jeanne: Tum @PartaiSocmed, ud tau pak @tifsembiring follow siapa blm? Ngakunya kepencet ," tulisnya.
Kemudian pemiliki akun @joewisesa juga turut mengomentarinya dengan menulis, “Ga sengaja yah, ga pa kalo gitu ga dosa. .”
Tifatul Sembiring sendiri dikenal sebagai petinggi negara yang kerap menjadi bahan bully di Twitter karena kebijakannya terkait konten pornografi di Internet dinilai cukup kontroversial oleh beberapa pihak.
Quote:
Setelah beberapa kasus koneksi internet yg terjadi belakangan ini, apakah beliau masih berani berkicau "untuk apa internet cepat" ?
Ane rasa itu adalah pertanyaan paling bodoh terutama krna dia sendiri adalah seorang Menteri Komunikasi dan Informatika. Bodoh sekali rasanya kalau internet cepat tidak diperlukan. Liat saja ke negara luar sana yg lbh advanced, apakah mereka tidak peduli terhadap koneksi internet mereka? Ini bukan jaman primitif lg. Internet sudah menjadi makanan sehari" para manusia. Memangnya beliau tidak pernah merasakan dikejar deadline ya? Gk pernah merasa kesal krna internet lemot disaat deadline yg mepet? Man, do you actually work?
Terutama untuk soal SNMPTN.
Ane sendiri heran mengapa malah internet yg digunakan para siswa yg disalahkan. Ane sendiri mendapat banyak pengakuan dari sesama pelajar. Merk apapun itu tetap saja website disana suka mengalami mslh. Dan pernahkah kalian membaca tentang 1 berita yg membahas hancurnya koneksi internet di website snmptn pada suatu hari? Taukah kalian tanggapan yg malah diberikan oleh para panitia? Intinya mereka malah menyalahkan siswa yg terlalu byk koneksi ke website secara bersamaan. Lah? Kok siswa yg salah sih? Yg salah siswa / pemerintah yg gk siap? Lagipula kalau permasalahkan siswa yg kebanyakan online, itu gk akan berujung. Itu bru skrng, bagaimana kalau di masa dpn nanti? Jumlah pelajar kian meningkat dan tidak menutup kemungkinan kalau setiap hari nanti akan ada siswa yg mendaftar snmptn online. Kalau gk siap? Ya bakal lemot setiap saat. Masih berani berstatement siswa salah? Saya rasa persiapan internet di pemerintahlah yg salah. Kalau tidak siap, lbh baik jgn. Atau nnti malah akan ada byk korban yg tersiksa krna ketidaksengajaannya yg disebabkan koneksi internet yg tidak dipedulikan oleh bpk MenKomInfo kita sendiri.
Ane rasa itu adalah pertanyaan paling bodoh terutama krna dia sendiri adalah seorang Menteri Komunikasi dan Informatika. Bodoh sekali rasanya kalau internet cepat tidak diperlukan. Liat saja ke negara luar sana yg lbh advanced, apakah mereka tidak peduli terhadap koneksi internet mereka? Ini bukan jaman primitif lg. Internet sudah menjadi makanan sehari" para manusia. Memangnya beliau tidak pernah merasakan dikejar deadline ya? Gk pernah merasa kesal krna internet lemot disaat deadline yg mepet? Man, do you actually work?
Terutama untuk soal SNMPTN.
Ane sendiri heran mengapa malah internet yg digunakan para siswa yg disalahkan. Ane sendiri mendapat banyak pengakuan dari sesama pelajar. Merk apapun itu tetap saja website disana suka mengalami mslh. Dan pernahkah kalian membaca tentang 1 berita yg membahas hancurnya koneksi internet di website snmptn pada suatu hari? Taukah kalian tanggapan yg malah diberikan oleh para panitia? Intinya mereka malah menyalahkan siswa yg terlalu byk koneksi ke website secara bersamaan. Lah? Kok siswa yg salah sih? Yg salah siswa / pemerintah yg gk siap? Lagipula kalau permasalahkan siswa yg kebanyakan online, itu gk akan berujung. Itu bru skrng, bagaimana kalau di masa dpn nanti? Jumlah pelajar kian meningkat dan tidak menutup kemungkinan kalau setiap hari nanti akan ada siswa yg mendaftar snmptn online. Kalau gk siap? Ya bakal lemot setiap saat. Masih berani berstatement siswa salah? Saya rasa persiapan internet di pemerintahlah yg salah. Kalau tidak siap, lbh baik jgn. Atau nnti malah akan ada byk korban yg tersiksa krna ketidaksengajaannya yg disebabkan koneksi internet yg tidak dipedulikan oleh bpk MenKomInfo kita sendiri.
Spoiler for Tambahan pendapat ane lg:
Menurut ane, seseorang yg menjadi menteri itu seharusnya adalah seseorang yg menyukai/cinta terhadap bidang yg dia tangani dan tidak hanya harus ahli. Misalnya saja MenKomInfo, barangkali bisa dipilih calon yg berlatar belakang suka main game online/ cinta terhadap dunia teknologi & internet. Selanjutnya, baru diseleksi sesuai kemampuan yg memenuhi kriteria. Negara ini seringkali salah memilih seseorang sbgai pihak berwenang krna sistemnya yg mendahulukan nilai. Itulah jg mengapa menurut ane UN itu sbnrnya cara yg kurang tepat dlm mencapai "produk" yg bnr" berkualitas. (ups, jdi OOT, tapi yg soal ini di skip saja daripada ributnya jauh kemana")
Spoiler for Komeng dri Kaskuser yg kerja di ISP:
Quote:
Original Posted By inewRchase►
lah dia sewot...hahaha ane kerja di ISP jelas cepet...
ente kalo ga tau apa2 diem aja.. justru dibalik semua ini bukan si menteri, tp para ISP2 ini yg ga mau harga internet murah..
belajar networking dulu lah, kuliah nyang bener masuk jurusan networking, ntar biar bisa kerja di ISP, nah, ntar ente ngerti semuanya disitu... jangan ga tau apa2 ngedumel aja dimari.. inet kita juga lelet karena diambil rata2 nyampur dari per orangan sama per corporate, yg mana lebih pemakainya banyak per orangan ketimbang corporate, ditambah per orangan layanannya paling berapa sih 128-1mbps paling tinggi, belom lagi dalam dunia internet, inet perorangan itu suka dibedain sama corporate, ya maklum permainan ISP2.. jadi jelas keliatannya inet kita paling rendah..anyway inet ane yg ngurus ya ane dgn team network disini, bukan si menteri, kalo disini ane mau gedein ya harus nambah duit.. ada duit ada barang gan..wkwkwkkw
.. ga ada hubungannya ama tuh menteri
lah dia sewot...hahaha ane kerja di ISP jelas cepet...

ente kalo ga tau apa2 diem aja.. justru dibalik semua ini bukan si menteri, tp para ISP2 ini yg ga mau harga internet murah..
belajar networking dulu lah, kuliah nyang bener masuk jurusan networking, ntar biar bisa kerja di ISP, nah, ntar ente ngerti semuanya disitu... jangan ga tau apa2 ngedumel aja dimari.. inet kita juga lelet karena diambil rata2 nyampur dari per orangan sama per corporate, yg mana lebih pemakainya banyak per orangan ketimbang corporate, ditambah per orangan layanannya paling berapa sih 128-1mbps paling tinggi, belom lagi dalam dunia internet, inet perorangan itu suka dibedain sama corporate, ya maklum permainan ISP2.. jadi jelas keliatannya inet kita paling rendah..anyway inet ane yg ngurus ya ane dgn team network disini, bukan si menteri, kalo disini ane mau gedein ya harus nambah duit.. ada duit ada barang gan..wkwkwkkw

Tunggu dlu, darimana datangnya tuduhan ente klo ane sewot? zzzz, ane gk sewot. Klo memang komeng ane terlihat kasar ya mohon maaf tapi ane kan gk sama sekali bermaksud menyinggung/apa. Lagipula komeng ane yg sebelumnya rasanya tidak sama sekali berunsur menyinggung deh. Darimana asal kata sewot itu? Sangat aneh. yg sbnrnya sewot itu ente deh rasanya.

Lg bad mood ya? zzzz... Ane suka heran, knp bicara biasa malah dianggap sewot? Biasanya yg bilang ane sewot ternyata org itu yg sbnrnya sewot...

Ohehe, kembali ke tanktop:
And you said, "menteri gk ada hubungannya".
Jdi, intinya menteri yg seharusnya mengurus masalah IT di negara ini jg gk ush peduli ikut ngurusin gitu?
Swasta atau perseorangan atau apapun itu meski gk berkepemilikan/berhubungan dgn pemerintah sekalipun, selama itu masih terkait di negeri ini, seharusnya para orang" pemerintah menaruh perhatiannya jg lah. Gmn sih ente? zzzz...

Jdi ente berpikiran klo para pejabat cuma hrs ngurusin sesuatu yg milik negara saja? Ampun deh....

Just think wider dude.... Yg justru ngablur dan hrs diem krna gk ngerti itu ya ente dong, gmn sih? Wkwkwkwk...

Skrng gini, ntuh pendaftaran SNMPTN kan online, jasa pembookingan tiket kereta api jg dah online. Trus, ente pikir itu gk ada hubungannya sama pemerintah terutama menterinya? Go home, son. You're drunk.

Wkwkwkw, ngaco bener ente. Emangnya siswa" yg mendaftar itu tanggung jwb pihak ISP apa?

Oh, dan sekali lg ane tekankan. Mslh lag yg menimpa di pendaftaran SNMPTN dan pembookingan tiket kereta api online itu tdk diderita oleh 1 pihak atau 1 "merk" saja, tapi semua org yg mencoba mengaksesnya itu seringkali mendapat kendala. So? ISP problem? Itu web berhubungan erat bgt sama pemerintah lho. Dan yg ngeleg saat itu cma ntuh web yg berhubungan dgn pemerintah, sementara mengakses Kaskus dan web lain termasuk web download lokal lancar jaya. So? Still ISP problem?

Quote:
Original Posted By InfinityFath►ane juga kerja di ISP gan, swasta sih 
menurut ane perihal SNMPTN lelet itu memang kesalahan servernya, bkn ISP
ane yakin agan2 pasti bisa menganalisa lah, itu udah jelas2 servernya aja yg ga sanggup ngelayani request segitu banyaknya
gaya pemerintahan sekarang pengen serba online, tapi mereka bikin infrastrukturnya setengah hati, ya gini hasilnya, ga tau ya entah dana sewa servernya yg dikorupsi atau entah dimana salahnya, WTF lah
ane dari kantor jg sempat akses tuh web snmptn, dan hasilnya sama aja kok, tetep lelet...
so ga ada hubungannya sama komen ntu orang yg katanya ngaku2 kerja di ISP
oh iya, hanya utk info ya, client personal di tempat ane kerja pada ambil yg 1 mega kok, ga ada yg 128 kbps ya

menurut ane perihal SNMPTN lelet itu memang kesalahan servernya, bkn ISP
ane yakin agan2 pasti bisa menganalisa lah, itu udah jelas2 servernya aja yg ga sanggup ngelayani request segitu banyaknya
gaya pemerintahan sekarang pengen serba online, tapi mereka bikin infrastrukturnya setengah hati, ya gini hasilnya, ga tau ya entah dana sewa servernya yg dikorupsi atau entah dimana salahnya, WTF lah

ane dari kantor jg sempat akses tuh web snmptn, dan hasilnya sama aja kok, tetep lelet...
so ga ada hubungannya sama komen ntu orang yg katanya ngaku2 kerja di ISP

oh iya, hanya utk info ya, client personal di tempat ane kerja pada ambil yg 1 mega kok, ga ada yg 128 kbps ya

Komeng yg seperti inilah yg ane suka. Menjelaskan namun mengerti. Intinya ada di yg ane warnain merah. Kecepatan internet memang tidak hanya tertuju ke "merk yg kita pakai", melainkan jg server. Dan terlebih lg, itu adalah server yg seharusnya dipegang kuat kepengurusannya oleh pemerintah jg karena itu server menyangkut web transportasi umum bahkan pendidikan. Jadi intinya mslh internet yg dibicarakan disini tidak hanya soal ISP/merk tersendiri, melainkan server yg diurus/tidak jg...
Spoiler for Money is everything, but this is my answer!:
Quote:
Original Posted By vhesckot_1601►sebenernya kalo mau keluar uang lebih, kita bisa dapet internet yang cepet bray 

Ya, memang benar. Jujur, aku setuju. Dan pendapat kmu sama seperti agan inewRchase.
Tapi yg namanya konsep "yg kaya = yg menang" itu tidak akan pernah menjadi solusi terutama untuk mslh" negara. Kalau mau menerapkan konsep seperti itu, lbh baik Indonesia ubah saja jadi hutan rimba dimana yg menang adalah yg kuat. Indonesia adalah negara yg masih pnya pemerintahan, oleh karena itulah konsep itu sama sekali salah & seharusnya mslh" masih bisa diatasi secara bersama.
Segitu saja trit dari ane.
Karena berkemungkinan trit ini akan ada byk pro & contra, ane coba ingatkan saja agar tidak berdebat dgn emosi. This is only my opinion. As a student, as a kaskuser, as an internet user, and as an Indonesian!
Spoiler for Sumber:
Spoiler for Awas ketinggalan!:





Spoiler for Ada 1 lg yg ketinggalan!:





SEKIAN DARI ANE, MOHON MAAF APABILA ADA KESALAHAN...
WASSALAMUALAIKUM WR, WB.

WASSALAMUALAIKUM WR, WB.

Diubah oleh Seravhyn 20-05-2014 14:58
0
34.4K
Kutip
348
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan