- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
MEGAWATI TAK PERLU TURUTI UNTUK CAPRESKAN JOKOWI


TS
ammonium
MEGAWATI TAK PERLU TURUTI UNTUK CAPRESKAN JOKOWI
Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sebaiknya tidak perlu menuruti keinginan sejumlah kader PDIP maupun pihak lain di luar partainya, yang terus mendesak agar partai tersebut mengusung Joko Widodo alias Jokowi sebagai capres pada Pilpres 2014 ini.
Sebaliknya, kata pengamat politik Universitas Indonesia Maswadi Rauf, sebagai sosok paling berpengaruh dan telah membesarkan PDIP di kancah nasional secara luas biasa, Megawati diharapkan mendorong Jokowi untuk dapat memperkuat pengalaman dan kinerja, termasuk menuntaskan tanggungjawab memimpin Jakarta seperti janjinya pada kampanye Gubernur DKI Jakarta 2012 silam.
"Megawati tidak usah terpengaruh ramainya dukungan buat Jokowi. Sebab, dukungan itu hanya ikut-ikutan tren yang sedang ramai. Sebentar lagi juga trennya menyusut," ujar Maswadi di Jakarta, Sabtu (1/2/2014).
Ia menjelaskan, pandangan ataupun berupa kepuasan masyarakat Jakarta terhadap keberhasilan Jokowi sejauh ini belum ada. "Kalau ditanya, pasti mereka tidak tahu karena memang pekerjaan Jokowi belum ada yang selesai," ujarnya.
Dicontohkan, persoalan banjir dan macet di wilayah jakarta yang jadi momok ibukota belum bisa diatasi Jokowi. Sementara, tambah Maswadi, pekerjaan besar itu menuntut komitmen sekaligus konsentrasi tinggi dari kepemimpinan Jokowi.
Karena itu, jika Megawati ikut-ikutan mendukung Jokowi menjadi capres, maka sama saja membuat Jokowi menelantarkan pekerjaan besarnya. Dengan begitu, Megawati pun akan dipandang tidak berkomitmen untuk menyukseskan sosok Jokowi di Jakarta
"Itu artinya Megawati tergiur semata-mata atas daya tarik Jokowi. Sebagai elit politik, seharusnya Mega tidak boleh terpengaruh. Akan berbahaya kalau elitnya justru merusak komitmen yang telah dibuatnya untuk kadernya sendiri," ungkapnya. (Mirza)
Sumber Berita: www.edisinews.comhttp://www.edisinews.com/berita-mega...#ixzz2sYBKR1Kw
sumber
Sebaliknya, kata pengamat politik Universitas Indonesia Maswadi Rauf, sebagai sosok paling berpengaruh dan telah membesarkan PDIP di kancah nasional secara luas biasa, Megawati diharapkan mendorong Jokowi untuk dapat memperkuat pengalaman dan kinerja, termasuk menuntaskan tanggungjawab memimpin Jakarta seperti janjinya pada kampanye Gubernur DKI Jakarta 2012 silam.
"Megawati tidak usah terpengaruh ramainya dukungan buat Jokowi. Sebab, dukungan itu hanya ikut-ikutan tren yang sedang ramai. Sebentar lagi juga trennya menyusut," ujar Maswadi di Jakarta, Sabtu (1/2/2014).
Ia menjelaskan, pandangan ataupun berupa kepuasan masyarakat Jakarta terhadap keberhasilan Jokowi sejauh ini belum ada. "Kalau ditanya, pasti mereka tidak tahu karena memang pekerjaan Jokowi belum ada yang selesai," ujarnya.
Dicontohkan, persoalan banjir dan macet di wilayah jakarta yang jadi momok ibukota belum bisa diatasi Jokowi. Sementara, tambah Maswadi, pekerjaan besar itu menuntut komitmen sekaligus konsentrasi tinggi dari kepemimpinan Jokowi.
Karena itu, jika Megawati ikut-ikutan mendukung Jokowi menjadi capres, maka sama saja membuat Jokowi menelantarkan pekerjaan besarnya. Dengan begitu, Megawati pun akan dipandang tidak berkomitmen untuk menyukseskan sosok Jokowi di Jakarta
"Itu artinya Megawati tergiur semata-mata atas daya tarik Jokowi. Sebagai elit politik, seharusnya Mega tidak boleh terpengaruh. Akan berbahaya kalau elitnya justru merusak komitmen yang telah dibuatnya untuk kadernya sendiri," ungkapnya. (Mirza)
Sumber Berita: www.edisinews.comhttp://www.edisinews.com/berita-mega...#ixzz2sYBKR1Kw
sumber
Spoiler for :
0
1.2K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan