Beberapa tahun terakhir ini kita semua merasakan perbedaan yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Cuaca yang tak menentu, bencana banjir dan tanah longsor menghantui, polusi yang semakin hari semakin menjadi dan banyak lagi kerusakan kerusakan alam yang memprihatinkan.
Kita semua tahu dan menyaksikan apa yang terjadi baik melalui berita di TV, koran maupun media online yang selalu menghadirkan kabar kabar teraktual. Namun keadaan ini terkadang bukannya mengundang bantuan yang diharapkan, namun.malah sebaliknya.
Tindakan saling menuduh siapa yang salah, saling mencibir satu sama lain dan bahkan tidak jarang banyak yang menggunakan kesempatan dalam kesempitan.
Dalam forum The Lounge ini, saya hanya ingin menghimbau agar mari kita berhenti saling kritik dan mulailah bergerak demi alam dan kelangsungan hidup generasi kita

Alam saat ini sudah berada dalam ambang kritis, dan bisa dikatakan hanya tinggal menunggu kehancuran.
Memang kalau kita egois, kita bisa mengatakan sudahlah, toh ini bukan urusan kita. ada organisasi yang sudah gencar menentang perusakan alam
Tapi tunggu dulu, jika dipikir-pikir lagi, apakah tindakan yang dilakukan oleh organisasi tersebut bisa merubah keadaan dengan mereka melakukan pemblokiran tindakan perusakan alam sedangkan kita hanya duduk di depan televisi sambil memberikan komentar semangat dan jempol di setiap status halaman fans page atau situs mereka ?
Bukankah ini sebuah perjuangan yang tidak seimbang? Seandainya mereka berhasil, apakah mereka bisa bekerja sendiri memperbaiki alam ? Menurut saya TIDAK

Alam ini merupakan warisan leluhur dan kita sebagai generasi penerus, haruslah bertanggung jawab untuk tetap menjaga kelestarian dan keseimbangan ekosistemnya.
Bisa dibayangkan jika kit hanya berfikir ahhhhhh.....toh kehancuran yang diprediksikan masih lama, dan gue mungkin pas kejadian tersebut sudah tidak ada dan tidak merasakannya. Jika Anda seorang yang sudah berkeluarga dan mempunyai keturunan, apakah Anda rela jika kelak anak dan cucu Anda menderita karena orang tuanya tidak menyadari dan tidak sensitif terhadap tanda-tanda kerusakan yang muncul saat itu ? Apakah Anda masih rela jika anak-anak Anda nanti tidak bisa hidup tenang di dunia sementara Anda tertawa terbahak-bahak di akhirat Ha.ha.ha.haaaaa....gue udah di akherat nak, rasakan kalian sekarang
Apakah ini yang dinamakan kasih sayang orang tua terhadap anaknya?

Guys, memang saat ini kita bisa menyalahkan generasi kita sebelumnya. Kenapa mereka tega melakukan ini sehingga mengakibatkan itu? kenapa mereka tidak segera melakukan ini sementara bencana itu sudah mulai datang?
Please, berhenti berfikiran kurang pandai seperti itu. Mari kita berfikir jernih dan bersama sama selamatkan bumi ini. Anda pasti juga akan tenang dan tersenyum lebar di akhirat nanti jika tahu anak cucu Anda bercanda ria di taman yang indah, bermain berlarian di pantai yang bersih atau belajar dengan tenang di sekolahan di bawah bukit.
Sampai kapan kita akan tetap diam saat menonton.kerusakan alam sambil berkata astaga.... sudah separah ini kah ???

Mari gan, kita mulai dari diri kita sendiri. Tak perlu jauh jauh ke Kalimantan yang hutannya mulai gundul, tak.perlu ke sidoharjo yang lumpurnya tidak berhenti-berhenti, tak perlu ke tengah laut saat ada nelayan memakai pukat harimau, tak perlu ke pesisir pantai ketika ada limbah yang mencemarinya, tak perlu ke irian jaya saat banyak penambang liar yang merusak hutan, tapi cukup kita mulai dari lingkungan.di sekitar kita.
Bisa kita bayangkan jika ada satu orang yang sadar akan tulisan ini dan memulai kepedulian terhadap lingkungan di sekitarnya, maka akan jadi seperti apa jika ada 1,000,000 orang yang akan memulai dari diri mereka sendiri ?
Hal ini saya rasa lebih efektif daripada kita harus turun ke jalan dan berteriak sambil membawa slogan slogan anti perusakan lingkungan hidup dan ekosistem.

Guys,,, saya tidak mengharapkan Anda membantu menyadarkan orang lain di sekitar Anda untuk peduli dengan lingkungan. Namun saya hanya mengharapkan Anda membantu saya dengan sadar akan lingkungan. Dan jika kita sudah menyadari hal ini, mungkin akan ada lebih banyak lagi orang di sekitar kita yang teesadar dan secara tidak langsung bersedia membantu kita mempertahankan lingkungan dan ekosistem demi anak dan cucu kita nanti.

Mari gan, kita mulai dari hal yang kecil ini yang berupa KESADARAN. Ingat anak cucu kita nanti, mereka juga ingin merasakan hijaunya hutan saat mereka piknik, segarnya udara saat mereka jalan-jalan dan merasakan sejuknya pegunungan saat mereka camping/hiking.
Mari buang egois dan keserakahan kita. Kita lestarikan alam ini.dan ajarkan anak cucu kita supaya mereka sebagai generasi penerus yang mendapat mandat dari leluhur kita.