Lumbini (Sanskerta: लुम्बिनी "yang indah")

Dikisahkan Maya Devi telah melahirkan Pangeran Siddhartha Gautama, yang pada akhirnya disebut sebagai Buddha Gautama, pendiri Ajaran Buddha. Taman Lumbini adalah tempat dimana kisah Buddha dimulai. Lumbini mungkin adalah kota bersejarah yang paling penting di Nepal, dan kota kecil ini menawarkan pengunjung beberapa dari harta karun arkeologis yang paling penting negara, beberapa datang kembali ke abad ke-3 SM.

LOKASI
Lumbini terletak di Nepal sekitar 22 km dari Bhairahawa dari Nepal atau 25 km sebelah timur kota Kapilavastu di kaki bukit Himalaya.

CERITA SINGKAT

Legenda mengatakan bahwa Buddha lahir pada hari ketika Maya Devi, ibunya, sedang melakukan perjalanan ke rumah orangtuanya. Ketika dia mencapai Lumbini, ia memutuskan untuk mengambil istirahat di bawah pohon Sal, dan begitu terpesona dengan keindahan tempat itu, ia melahirkan bayi laki-laki sambil memegang cabang pohon Sal.

Hal ini mengejutkan untuk dicatat bahwa Taman Lumbini tidak pernah mendapat perhatian yang tepat dan perawatan dari orang-orang setelah Buddha meninggalkan dunia ini. Great India Kaisar, Ashoka, membayar kunjungan ke Lumbini di abad ke-3 SM, dan dikonversi menjadi sebuah desa yang indah, membuat sejumlah struktur dalam memori Buddha, termasuk empat stupa dan pilar batu. Namun, selama berabad-abad kemudian, Taman Lumbini kembali benar-benar diabaikan oleh dunia. Pada dekade terakhir abad ke-19, Feuhrer, seorang arkeolog Jerman, menemukan pilar besar Lumbini. Setelah itu, pekerjaan penggalian dimulai di daerah tersebut, mengungkapkan sejumlah struktur kuno.

Pada tahun 1997, Lumbini menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO khusus dinominasikan untuk program Warisan Dunia Internasional.

Situs suci Taman Lumbini dibatasi oleh zona besar kebiaraan, di mana hanya vihara saja yang dapat dibangun, tidak ada toko, hotel ataupun restoran. Zona ini dibagi menjadi zona timur dan zona barat. Zona timur memiliki vihara-vihara berbasis Theravada, sedangkan zona barat memiliki vihara-vihara berbasiskan tradisi Mahayana dan Vajrayana.

Apa yang di dalam situs suci Taman Lumbini ini ?

Dari awal pagi hingga sore hari, para peziarah dari berbagai negara melakukan bacaan dan meditasi di situs tersebut.

PERHATIAN !