Petir merupakan kejadian alam dimana terjadi loncatan muatan listrik antara awan dengan bumi.
Indonesia terletak didaerah khatulistiwa yang mempunyai iklim panas dan lembab, dengan sambaran petir
12/km2/tahun yang berarti pada setiap luas area 1 km2 berpotensi menerima sambaran petir sebanyak 12 kali
setiap tahunnya, khusus pada musim hujan. Statistik menunjukan bahwa besaran arus petir umumnya
berkisar antara 30-80KA.

Sambaran langsung.
Terhadap Manusia.
Apabila aliran listrik akibat sambaran petir mengalir melalui tubuh manusia maka organ-organ tubuh yang dilalui oleh aliran tersebut akan mengalami kejutan (shock), terhentinya kerja jantung. Selain itu efek rangsangan panas dapat menghanguskan tubuh manusia.

Terhadap Bangunan / Peralatan
Apabila aliran listrik akibat sambaran petir mengalir melalui gedung / Peralatan, yang
mana besarnya dapat mencapai 200 kA, maka kerusakan yang terjadi adalah kerusakan thermis dan mekanis.

Sambaran tidak langsung
Kerusakan ini sulit diidentifikasi dengan jelas karena petir yang menyambar pada satu titik
tertentu, dapat menghantarkan ke lokasi lain melalui listrik/kabel, pipa, dan peralatan besi lainnya,
sehingga tanpa disadari dengan tiba-tiba peralatan elektronik terbakar tanpa sebab yang jelas.

Jika anda melihat kilat atau mendengar gelegar guruh yang berpotensi terjadinya petir segeralah
masuk ke dalam bangunan yang telah dilindungi dengan penangkal petir atau masuk ke dalam kabin kendaraan.

Jika anda berada diluar ruangan hindarilah area terbuka luas, tempat ketinggian, lokasi berair, dekat
dengan pohon, dekat dengan benda logam, dan segeralah masuk ke dalam bangunan atau masuk ke dalam kabin kendaraan. Segera matikan handphone, Radio HT.

Jika tempat berlindung tidak diperoleh, anda harus jongkok dengan kedua tangan menutup telinga.

Pakailah sepatu yang tidak bocor, dengan kaos kaki kondisi kering, agar terhindar dari hantaran listrik.

Hindari berdiri bergerombol, buatlah jarak antar orang sekitar lima ( 5 ) meter.

Jika anda berada dalam ruangan kantor hindarilah dekat pintu dan jendela, tempat berair, matikan
barang elektronik seperti televisi, radio, dll.

Jika ada korban akibat terkena sambaran petir segera tangani dengan tatacara P3K, jauhkan dari
barang yang bermuatan listrik, segera hubungi emergency response.