Bocah SD Dirudapaksa Tukang Siomay di Sekolah
Deny Irwanto - 13 Mei 2014 13:46 wib


Deny Irwanto--Imam menunjukkan surat laporan kasus yang menimpa adiknya, S. Deny Irwanto--Imam menunjukkan surat laporan kasus yang menimpa adiknya, S.

Metrotvnews.com, Jakarta: Nahas menimpa S. Bocah kelas IV sekolah dasar di Bintaro, Jakarta Selatan, itu empat kali dirudapaksa Bahri, tukang siomay yang biasa mangkal di lingkungan sekolahnya.

Imam Samsuri, 22, melaporkan nista yang menimpa adiknya ke Mapolres Metro Jaksel, Selasa (13/5/2014) siang. Menurut ia, sebelum beraksi, Bahri selalu berjanji memberi duit Rp10 ribu kepada adiknya.

Imam, seperti pengakuan S, mengatakan, kejadian selalu berlangsung ketika bubaran sekolah. "Adik saya empat kali mendapat perlakuan asusila. Dua yang pertama dipegang-pegang. Adik saya baru ngaku setelah kejadian yang terakhir," tutur Imam.

Menurut Imam, kejadian terakhir berlangsung tak jauh dari lingkungan sekolah, tepatnya di pinggir tol Lingkar Luar Pondok Pinang. "Jam 3 sore," ungkap Imam. "Tidak ada bekas luka fisik pada tubuh adik saya."

Keluarga mengetahui S dirudapaksa lewat hasil visum Rumah Sakit Sekopol, Jaksel, yang menyebutkan ada luka sobek di kelamin korban. "Kemarin sudah divisum. Hasilnya ada robek di bagian kelaminnya," tutur Imam.

Imam mengatakan, adiknya kini trauma berat. Dia belum mau ditemui orang asing. "(Selalu) Nangis. Trauma. Setiap liat orang ramai atau yang mau liat dia itu langsung pingsan. Dia tidak sekolah dulu untuk sementara," Imam berkata lirih.