- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ingin Membuat Tatto? Baca Ini Sebelum Membuatnya


TS
ekros
Ingin Membuat Tatto? Baca Ini Sebelum Membuatnya

sejarah asal mula rajah atau tato
Sejarah Asal Mula Rajah Atau Tato
Sejarah Asal Mula Rajah Atau Tato
sejarah asal mula tato
Tato atau Rajah yang jaman sekarang sangat digandrungi oleh muda muda di dunia. Dalam bertato, masing masing mempunyai alasan mengapa mereka melakukan rajah atau tato tersebut. Ada yang mengatakan untuk memori, arts, atau hanya mengikuti jaman. Namun sahabat anehdidunia.com dalam benak kita mungkin kita bertanya darimana tato itu berasal? Istilah “Tato” diambil dari kata “Tatau” dalam bahasa Tahiti, yang berarti “menandakan sesuatu”. Rajah atau tato (Bahasa Inggris : “tattoo”), adalah suatu tanda yang dibuat dengan memasukkan pigmen ke dalam kulit. Dalam istilah teknis, rajah adalah implantasi pigmen mikro. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tato berarti gambar (lukisan) pada bagian (anggota) tubuh. Tato dapat dibuat terhadap kulit manusia atau hewan. Tato merupakan praktek yang ditemukan hampir di semua tempat dengan fungsi sesuai dengan adat setempat. Tato dahulu sering dipakai oleh kalangan suku-suku terasing di suatu wilayah di dunia sebagai penandaan wilayah, derajat, pangkat, bahkan menandakan kesehatan seseorang.
Tato pun di pergunakan secara luas oleh orang-orang Polinesia, Filipina, Kalimantan, Mentawai, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Mesoamerika, Eropa, Jepang, Kamboja, serta Tiongkok. Walaupun pada beberapa kalangan, tato dianggap sebagai yang tabu, seni tato tetap menjadi sesuatu yang populer di dunia. Tato pada manusia adalah suatu bentuk modifikasi tubuh, sementara tato pada hewan umumnya digunakan sebagai identifikasi. Keberadaan tato tubuh di dalam kebudayaan dunia sudah sangat lama ada dan dapat dijumpai di seluruh sudut dunia. Menurut sejarah, ternyata tato tubuh sudah dilakukan sejak 3000 tahun SM (sebelum Masehi). Tato pertama kali tercatat oleh peradaban Barat dalam ekspedisi James Cook pada tahun 1769.
Menurut beberapa peneliti, tato yang tertua ditemukan pada mumi Mesir yang ditemukan kira-kira pada 1300 SM, dan konon hal itu dianggap yang menjadikan tato kemudian menyebar ke suku-suku di dunia, namun itu belum terbukti kebenarannya.
mummy tattoo
Tato dibuat sebagai suatu symbol atau penanda, dapat memberikan suatu kebanggaan tersendiri bagi si empunya dan simbol keberanian dari si pemilik tato. Sejak masa pertama tato dibuat juga memiliki tujuan demikian. Tato dipercaya sebagai simbol keberuntungan, status sosial, kecantikan, kedewasaan, dan harga diri. Di Borneo (Kalimantan), penduduk asli wanita disana menganggap bahwa tato merupakan sebuah simbol yang menunjukkan keahlian khusus. Sedangkan di China, pada masa zaman Dinasti Ming (kurang lebih 350 tahun yang lalu), wanita dari Suku Drung membuat tato di wajah dan pantatnya untuk sebagai tanda bagi keturunan yang baik.
Di Indian, melukis tubuh/ body painting dan mengukir kulit, dilakukan untuk mempercantik (sebagai tujuan estetika) dan menunjukkan status sosial. Dan Suku Mentawai memandang tato sebagai suatu hal yang sakral dan berfungsi sebagai simbol keseimbangan alam yang merupakan roh kehidupan. Salah satu posisi tato adalah untuk menunjukkan identitas dan perbedaan status sosial atau profesi.
Ada berbagai cara dalam pembuatan tato, seperti menggunakan tulang binatang sebagai jarum yang dapat dijumpai pada orang-orang Eskimo, Suku Dayak dengan duri pohon jeruk, dan ada pula yang menggunakan tembaga panas untuk mencetak gambar naga di kulit seperti yang dapat ditemui di China. Bukannya tidak sakit dalam proses membuat tato, rasa sakit pasti dialami ketika membuat tato di tubuh, namun karena nilai yang tinggi dari tato itu sendiri, dan harga diri yang didapatkan, maka rasa sakit itu tidak dianggap masalah. Ada berbagai jenis dan ragam bentuk tato, tergantung dengan apa yang dipercaya oleh suku-suku bersangkutan, dan di setiap daerah umumnya memiliki persepsi yang berbeda-beda tentang tato, meski pada prinsipnya hampir sama.

Hingga saat ini, seni kreasi pembuatan tato semakin berkembang, apalagi didukung oleh teknologi yang ada, maka terdapat beragam pilihan bagi yang ingin membuatnya. Namun, sebaiknya jika ingin membuat tato, dipikirkan terlebih dahulu secara matang, terutama jenis tato yang bersifat permanen, karena untuk menghilangkannya tidak mudah. Meski saat ini banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan tato dengan menggunakan teknologi mutakhir, tetap belum diketahui efek samping yang terjadi pada kulit, maka pikirkanlah kembali matang-matang.


Ingin Membuat Tatto? Baca Ini Sebelum Membuatnya
Membuat tattoo adalah hal yang biasa saat ini. Menambahkan ornamen yang punya makna lebih di tubuh Anda, dan membawanya setiap waktu adalah cara baru untuk mengekspresikan diri. Namun sifat permanen dari sebuah tattoo membuat Anda harus berpikir dua kali sebelum memutuskan pergi ke tattoo artist dan menorehkan tinta di kulit. Untuk membantu Anda membuat keputusan, berikut sepuluh pertanyaan yang harus Anda jawab.
1. Apakah seniman tattoonya berpengalaman?
Tingkat kebersihan, kualitas gambar dan kecocokan dengan Anda akan sangat dipengaruhi oleh si pembuat tattoo. Pilih tempat yang berpengalaman dan Anda cocok dengan hasil tattoo yang sudah ada.
2. Sepenting apakah gambar tattoo itu di kemudian hari?
Membuat tattoo bukanlah soal hari ini saja, tapi sampai selama Anda hidup. Oleh karena itu dalam memilih gambar pastikan maknanya everlastingsampai kapan pun.
3. Mengapa Anda ingin bertattoo?
Ini penting agar Anda tidak menyesal di kemudian hari. Jika Anda melakukan sesuatu yang tidak bisa dihapus (kecuali dengan teknologi laser), pastikan Anda melakukannya karena alasan yang tepat.
4. Sudah siap dengan reaksi yang akan didapat?
Tidak semua orang bisa menerima tattoo, dan juga tidak semua instansi bisa menerima wanita bertattoo. Belum juga risiko terkena infeksi di kemudian hari atau gangguan kesehatan lainnya. Apa Anda sudah siap?
5. Sudah yakin dengan desain yang Anda inginkan?
Jika belum yakin, jangan terburu-buru memutuskan. Konsultasikan dengan seniman tattoo dan perbanyak referensi melihat gambar-gambar tattoo.
6. Berapa budget Anda?
Jangan sampai karena budget terbatas, akhirnya Anda memilih tattoo kualitas rendah dengan desain gambar ala kadarnya. Lebih baik tunggu hingga budget terpenuhi untuk membuat desain dengan kualitas yang diinginkan.
7. Anda tidak tahan sakit?
Membuat tattoo bukanlah sekedar permainan adrenalin, jika Anda tidak tahan rasa sakit sebaiknya berpikir ulang untuk membuat tattoo karena kengerian Anda akan membuat rasa sakit berlipat ganda dan akan memengaruhi kerja si pembuat tattoo.
8. Apakah Anda punya alergi pada tinta tattoo?
Jika kulit Anda tergolong 'rewel' dan Anda sendiri rentan terhadap banyak alergi, konsultasikan keinginan Anda untuk membuat tattoo dengan dokter kulit yang berpengalaman. Selain itu, pastikan juga Anda menghindari hal-hal yang menyebabkan infeksi saat tattoo dibuat
9. Bagaimana jika suatu saat Anda ingin menghilangkannya?
Anda tidak pernah bisa menduga apa yang akan terjadi di kemudian hari, karena itu pikirkan bagaimana jika Anda harus menghilangkan tattoo tersebut. Apakah biaya untuk treatment laser atau operasi akan sanggup untuk ditanggung?
10. Apakah Anda bisa merawat tattoo tersebut?
Walaupun disebut permanen, namun tinta-tinta ini juga bisa terdispersi dalam kulit sehingga bentuk dan warnanya berubah. Sering terpapar gesekan fisik, bahan kimia dan sabun bisa mengubah kualitas tattoo. Oleh karena itu tattoo di bagian tangan biasanya lebih tidak awet bentuknya. Ketahui juga cara merawat tattoo agar kualitasnya tetap terjaga hingga jangka waktu yang lama.
jadi ... gimana pendapat dan pengalaman agan agan nie...

sumber ; www.goole.com
http://forum.kompas.com/urban-life/7...embuatnya.html
Diubah oleh ekros 14-05-2014 19:00
0
5.4K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan