siujangkasepAvatar border
TS
siujangkasep
Analisis Sederhana JIka ARB Terpilih Sebagai Presiden RI 2014-2015
J
ika Indonesia dipimpin oleh Abu Rizal Bakrie, maka Indonesia ini tak ubahnya akan menjadi seperti perusahaan yang dipimpin oleh seorang direktur yang diktator dan tidak demokratis. Mengapa demikian? Karena gaya kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical) dalam memimpin partai besar seperti Golkar itu saja, tak ubahnya mengelolanya seperti perusahaan. Sebab, saran para elite Golkar yang meminta pencapresannya untuk segera dievaluasi, tidak pernah digubrisnya hingga kini, itu menandakan bahwa gaya kepemimpinannya tidak demokratis.

Terbukti dengan munculnya benih-benih ketidakpuasan yang memuncak pada perseteruan antarelite golkar. Sama halnya yang seperti yang telah diuatarakan oleh Akbar Tandjung selaku dewan pembina Golkar, yang berpendapat bahwa pencapresan Abu Rizal Bakrie harus dievaluasi, tetapi Ical malah mengabaikannya, itu artinya dia tidak ada rasa hormat sedikitpun kepada senior yang jelas-jelas seniornya itu sudah mati-matian memperjuangkan Golkar.

Seharusnya Ical harus merangkul para elite partai, seperti Akbar Tanjung dan Jusuf Kalla (JK). Apalagi kalau dia ingin tetap maju sebagai capres 2014 dari partai beringin tersebut. Ini sangat penting sebagai cara untuk mengurangi gempuran dari partai-partai lain.

Dia sangat yakin bahwa konflik antarelite Golkar ini, berimbas ke bawah. Kader dan simpatisan akan berpikir untuk membela Golkar, kalau pemimpin mereka ribut dan konflik terus. Apalagi sampai tersiar di media massa.
Golkar dan ARN sepertinya tidak ada niatan untuk mensejahterakan bangsa ini, melainkan hanya ingin berkuasa saja, hal itu bisa terbukti dari pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Fadel Muhammad, meski ARB menjadi cawapres yang penting Golkar menang di Pilpres 2014.

Yang penting realistis saja . Meskipun suara Golkar tinggi, tapi popularitas dan elektabilitas Prabowo jauh lebih tinggi dari ARB. Jadi tak masalah kalau ARB jadi cawapresnya Prabowo. Itupun kalau ARB setuju, Golkar harus tetap ada di kekuasaan guna membangun bangsa ini menjadi lebih baik. Bagi Golkar yang penting berada di kekuasaan. Golkar ingin membangun bangsa ini lebih baik.

Selain itu, Ical masih tersangkut kasus lumpur Lapindo yang terjadi dalam beberapa tahun ini dan sampai sekarang belum juga tuntas. Pihak yang paling bertanggung jawab adalah Abu Rizal Bakrie, tetapi kenyataannya sampai sekarang dia malah mengelak untuk bertanggungjawab. Bahkan tidak peduli dengan kondisi para korban lumpur Lapindo, malah lebih memprioritaskan aset-aset perusahaannya, hal itu membuktikan bahwa Ical merupakan seorang yang pelit yang tidak mau peduli masyarakat malah mementingkan perusahaannya. Maka jika ia menjadi presiden RI selanjutnya mungkin kehancuran lah bagi bangsa ini dengan pemimpin yang pelit, egois dan lebih mementingkan diri sendiri daripada kepentingan rakyatnya. Saya pun beranggapan jika ia terpilih menjadi presiden mungkin kasus Lapindo ini tidak akan pernah selesai, bahkan sampai kiamatpun.


Sumber Referensi : http://kornisme.blogspot.com/2014/05...-terpilih.html
Diubah oleh siujangkasep 13-05-2014 21:52
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.6K
2
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan