- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Alphard Tewaskan Balita


TS
acha.nehi
Alphard Tewaskan Balita
Ane lagi jalan-jalan di situs sebelah, tiba-tiba ane baca ini gan..
Turut bedukacita, semoga keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan oleh Yang Maha Kuasa.
Sumur :
Sumur 1
Sumur 2
Sumur 3
[URL=" http://regional.kompas.com/read/2014/05/13/1338341/Di.Bandara.Juanda.Balita.Rafi.Mau.Jemput.Famili.dari.Malaysia"]Sumur 4[/URL]
[URL=" http://regional.kompas.com/read/2014/05/13/1519318/Detik-detik.Sebelum.Alphard.Menabrak.Balita.Rafi"]Sumur 5[/URL]
[URL=" http://regional.kompas.com/read/2014/05/13/1546112/Mobil-mobilan.dari.Malaysia.Itu.Pun.Urung.Diberikan.kepada.Rafi"]Sumur 6[/URL]
[URL=" http://regional.kompas.com/read/2014/05/13/1612159/Jenazah.Rafi.Dibawa.Pulang.ke.Sampang"]Sumur 7[/URL]
Quote:
Ini Kronologi Alphard "Nyelonong" ke Lobi Juanda hingga Tewaskan Anak Balita
SURABAYA — Toyota Alphard hitam bernopol S 1771 NG menabrak anak berusia tiga tahun sehingga tewas, di lobi Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Selasa (13/5/2014). Berikut ini kronologi yang disampaikan Kepala Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Tommy Ferdiyan.
Sebelum nyelonong ke lantai lobi Terminal 2 Juanda, mobil sempat menurunkan penumpang di gerbang kedatangan.
"Usai menurunkan penumpang, sopir lalu menancap gas. Diduga, setir masih di posisi condong ke kiri," katanya di lokasi kejadian.
Mobil pun naik ke lantai lobi dan menabrak tiang gedung, yang di situ terdapat korban, Muhammad Rafi (3), dan ibunya, Mina (20), serta beberapa orang lainnya. Setelah menabrak tiang gedung, mobil terus melaju ke arah kiri dan menabrak tembok di samping gerbang kedatangan.
"Korban balita sempat terseret mobil, sebelum mobil menabrak tembok," tambahnya.
Korban yang diketahui sebagai warga Desa Ten Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, itu lalu dilarikan ke rumah sakit terdekat, tetapi tidak tertolong. Sementara itu, ibu korban dilarikan ke rumah sakit, dengan luka di kakinya.
SURABAYA — Toyota Alphard hitam bernopol S 1771 NG menabrak anak berusia tiga tahun sehingga tewas, di lobi Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Selasa (13/5/2014). Berikut ini kronologi yang disampaikan Kepala Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Tommy Ferdiyan.
Sebelum nyelonong ke lantai lobi Terminal 2 Juanda, mobil sempat menurunkan penumpang di gerbang kedatangan.
"Usai menurunkan penumpang, sopir lalu menancap gas. Diduga, setir masih di posisi condong ke kiri," katanya di lokasi kejadian.
Mobil pun naik ke lantai lobi dan menabrak tiang gedung, yang di situ terdapat korban, Muhammad Rafi (3), dan ibunya, Mina (20), serta beberapa orang lainnya. Setelah menabrak tiang gedung, mobil terus melaju ke arah kiri dan menabrak tembok di samping gerbang kedatangan.
"Korban balita sempat terseret mobil, sebelum mobil menabrak tembok," tambahnya.
Korban yang diketahui sebagai warga Desa Ten Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, itu lalu dilarikan ke rumah sakit terdekat, tetapi tidak tertolong. Sementara itu, ibu korban dilarikan ke rumah sakit, dengan luka di kakinya.
Quote:
Sopir Mobil Alphard yang "Nyelonong" Dibawa ke Polres Sidoarjo
SURABAYA - Sebuah mobil Toyota Alphard hitam bernomor polisi S 1771 NG menabrak balita berusia tiga tahun hingga tewas di lobi Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya, Selasa (13/5/2014). Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKP Tommy Ferdiyan, menyatakan, sopir yang berinisial AW itu sudah digelandang ke Mapolres Sidoarjo.
"Pengemudi sekarang sudah diamankan di Mapolres untuk pemeriksaan," ujarnya.Tommy juga mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut.
Sebelum "nyelonong" ke lantai lobi Terminal 2 Juanda, sopir yang merupakan warga Sukadono, Sidoarjo, itu sempat menurunkan penumpang di gerbang kedatangan.
"Usai menurunkan penumpang, sopir lalu menancap gas diduga setir masih di posisi condong ke kiri," katanya di lokasi kejadian.
Mobil pun naik ke lantai lobi dan menabrak tiang gedung, dimana di situ terdapat korban Muhammad Rafi (3), ibunya, Mina (20), dan beberapa orang lagi. Setelah menabrak tiang gedung, mobil terus melaju ke arah kiri dan menabrak tembok di samping gerbang kedatangan.
"Jasad korban balita sempat terseret mobil, sebelum mobil menabrak tembok," tambahnya.
Korban yang diketahui sebagai warga Desa Ten Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang itu lalu dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak tertolong.
Sementara itu, ibu korban juga dilarikan ke rumah sakit dengan luka di kakinya.Sementara itu, seusai dilakukan olah TKP, di lokasi kejadian, mobil Alphard naas itu langsung dievakuasi juga ke Mapolres Sidoarjo.
SURABAYA - Sebuah mobil Toyota Alphard hitam bernomor polisi S 1771 NG menabrak balita berusia tiga tahun hingga tewas di lobi Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya, Selasa (13/5/2014). Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKP Tommy Ferdiyan, menyatakan, sopir yang berinisial AW itu sudah digelandang ke Mapolres Sidoarjo.
"Pengemudi sekarang sudah diamankan di Mapolres untuk pemeriksaan," ujarnya.Tommy juga mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut.
Sebelum "nyelonong" ke lantai lobi Terminal 2 Juanda, sopir yang merupakan warga Sukadono, Sidoarjo, itu sempat menurunkan penumpang di gerbang kedatangan.
"Usai menurunkan penumpang, sopir lalu menancap gas diduga setir masih di posisi condong ke kiri," katanya di lokasi kejadian.
Mobil pun naik ke lantai lobi dan menabrak tiang gedung, dimana di situ terdapat korban Muhammad Rafi (3), ibunya, Mina (20), dan beberapa orang lagi. Setelah menabrak tiang gedung, mobil terus melaju ke arah kiri dan menabrak tembok di samping gerbang kedatangan.
"Jasad korban balita sempat terseret mobil, sebelum mobil menabrak tembok," tambahnya.
Korban yang diketahui sebagai warga Desa Ten Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang itu lalu dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak tertolong.
Sementara itu, ibu korban juga dilarikan ke rumah sakit dengan luka di kakinya.Sementara itu, seusai dilakukan olah TKP, di lokasi kejadian, mobil Alphard naas itu langsung dievakuasi juga ke Mapolres Sidoarjo.
Quote:
Sopir Alphard Mengaku "Ngantuk" karena Baru Minum Obat
SURABAYA — Polisi belum dapat memastikan penyebab pengemudi Alphard sampai ke luar jalur dan menabrak anak balita di lobi Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya, Selasa (13/5/2014). Namun, dari pengakuan sementara kepada polisi, sopir yang berinisial AW itu mengaku mengantuk karena baru minum obat.
"Si pengemudi punya penyakit sehingga harus mengonsumsi obat. Setelah itu, dia mengaku mengantuk saat masuk di bandara," kata Kepala Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Tommy Ferdiyan.
Setelah menurunkan penumpang di depan pintu masuk, lanjutnya, AW yang merupakan warga Sukodono, Sidoarjo, itu langsung menancap gas, sementara dirinya masih oleng ke kiri.
"Sekarang pengemudi diamankan di Mapolres untuk dimintai keterangan," ujar Tommy.
Seperti diberitakan, mobil Toyota Alphard berwarna hitam bernopol S 1771 NG yang nyelonong ke lobi Terminal 2 Bandara Internasional Juanda itu menewaskan Muhammad Rafi (3) dan melukai ibunya, Mina (20), warga Desa Ten Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, serta beberapa orang lainnya.
Rafi tewas dengan luka parah di kepala. Sementara itu, ibunya menderita luka di bagian kaki. Karena peristiwa tersebut, Taufik (ayah Rafi), Sunimah (nenek Rafi), dan Suhani (kakak Rafi) juga mengalami luka-luka.
SURABAYA — Polisi belum dapat memastikan penyebab pengemudi Alphard sampai ke luar jalur dan menabrak anak balita di lobi Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya, Selasa (13/5/2014). Namun, dari pengakuan sementara kepada polisi, sopir yang berinisial AW itu mengaku mengantuk karena baru minum obat.
"Si pengemudi punya penyakit sehingga harus mengonsumsi obat. Setelah itu, dia mengaku mengantuk saat masuk di bandara," kata Kepala Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Tommy Ferdiyan.
Setelah menurunkan penumpang di depan pintu masuk, lanjutnya, AW yang merupakan warga Sukodono, Sidoarjo, itu langsung menancap gas, sementara dirinya masih oleng ke kiri.
"Sekarang pengemudi diamankan di Mapolres untuk dimintai keterangan," ujar Tommy.
Seperti diberitakan, mobil Toyota Alphard berwarna hitam bernopol S 1771 NG yang nyelonong ke lobi Terminal 2 Bandara Internasional Juanda itu menewaskan Muhammad Rafi (3) dan melukai ibunya, Mina (20), warga Desa Ten Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, serta beberapa orang lainnya.
Rafi tewas dengan luka parah di kepala. Sementara itu, ibunya menderita luka di bagian kaki. Karena peristiwa tersebut, Taufik (ayah Rafi), Sunimah (nenek Rafi), dan Suhani (kakak Rafi) juga mengalami luka-luka.
Quote:
Di Bandara Juanda, Anak Balita Rafi Mau Jemput Famili dari Malaysia
SURABAYA — Keluarga tidak menyangka akan kehilangan Muhammad Rafi (3) di Terminal Dua Bandara Internasional Juanda Surabaya, Selasa (13/5/2014), karena mobil Alphard yang nyelonong naik ke lobi. Rafi dan keluarga sebenarnya berada di Bandara Juanda untuk menyambut kedatangan kerabatnya yang bekerja di Malaysia sebagai TKI.
Taufik, ayah Rafi, menuturkan, dia dan keluarga sudah sampai di Bandara Juanda sejak pukul 06.00 WIB.
"Saat peristiwa, sebenarnya Sumarti, famili yang dijemput dikabarkan sudah mendarat. Namun karena masih ada administrasi yang harus diselesaikan, maka Rafi dan keluarga harus menunggu di lobi pintu keluar," katanya.
Saat sedang menunggu itulah, peristiwa naas terjadi. Rombongan keluarga Rafi yang tengah bergerombol di salah satu tiang gedung ditabrak mobil Toyota Alphard hitam bernopol S 1771 NG yang dikendarai AW, warga Sukodono, Sidoarjo. AW mengaku kepada polisi bahwa ia mengantuk setelah minum obat.
Setelah menabrak gerombolan orang di tiang gedung Terminal 2, mobil lantas banting setir ke kiri dan menabrak tembok luar dekat pintu masuk kedatangan.
Akibatnya, Rafi sempat terseret, lalu tewas dengan luka parah di kepala. Sementara itu, ibunya, Mina, menderita luka di bagian kaki. Mobil tersebut juga melukai Taufik, Sunimah (nenek Rafi), dan Suhani (kakak Rafi).
SURABAYA — Keluarga tidak menyangka akan kehilangan Muhammad Rafi (3) di Terminal Dua Bandara Internasional Juanda Surabaya, Selasa (13/5/2014), karena mobil Alphard yang nyelonong naik ke lobi. Rafi dan keluarga sebenarnya berada di Bandara Juanda untuk menyambut kedatangan kerabatnya yang bekerja di Malaysia sebagai TKI.
Taufik, ayah Rafi, menuturkan, dia dan keluarga sudah sampai di Bandara Juanda sejak pukul 06.00 WIB.
"Saat peristiwa, sebenarnya Sumarti, famili yang dijemput dikabarkan sudah mendarat. Namun karena masih ada administrasi yang harus diselesaikan, maka Rafi dan keluarga harus menunggu di lobi pintu keluar," katanya.
Saat sedang menunggu itulah, peristiwa naas terjadi. Rombongan keluarga Rafi yang tengah bergerombol di salah satu tiang gedung ditabrak mobil Toyota Alphard hitam bernopol S 1771 NG yang dikendarai AW, warga Sukodono, Sidoarjo. AW mengaku kepada polisi bahwa ia mengantuk setelah minum obat.
Setelah menabrak gerombolan orang di tiang gedung Terminal 2, mobil lantas banting setir ke kiri dan menabrak tembok luar dekat pintu masuk kedatangan.
Akibatnya, Rafi sempat terseret, lalu tewas dengan luka parah di kepala. Sementara itu, ibunya, Mina, menderita luka di bagian kaki. Mobil tersebut juga melukai Taufik, Sunimah (nenek Rafi), dan Suhani (kakak Rafi).
Quote:
Detik-detik Sebelum Alphard Menabrak Anak Balita Rafi
SURABAYA — Sebelum menabrak tiang gedung dan menewaskan anak balita bernama Muhammad Rafi (3), Selasa (13/5/2014), mobil Toyota Alphard hitam S 1771 NG yang dikemudikan Agus Winarno sempat menabrak mobil dinas milik General Manager PT Angkasapura I Trikora Harjo.
Mobil dinas jenis sedan berwarna hitam bernopol W 1 AP itu tepat berada di depan Alphard yang sesaat kemudian nyelonong ke lantai lobi Terminal II Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
"Sempat senggol mobil saya dari belakang, sebelum naik ke lantai lobi," kata Trikora Harjo saat dikonfirmasi.
Trikora menyayangkan peristiwa itu. Menurut dia, kecelakaan tersebut murni karena human error pengemudi Alphard.
"Ini murni human error, dan sama sekali tidak berdampak pada aktivitas terminal penerbangan," ujarnya.
PT Angkasapura I, kata dia, membantu biaya perawatan jenazah korban tewas ataupun korban luka saat berada di Rumah Sakit Angkatan Laut Juanda.
"Saya harap ini menjadi pelajaran yang berharga bagi semua pengemudi agar lebih berhati-hati," ujarnya.
Seperti diberitakan, mobil Toyota Alphard berwarna hitam bernopol S 1771 NG yang dikendarai Agus nyelonong masuk ke lantai lobi Terminal II Bandara Internasional Juanda, dan menewaskan Muhammad Rafi (3) dan melukai ibunya, Mina (20), warga Desa Ten Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura.
Rafi tewas dengan luka parah di kepala. Sementara itu, Mina menderita luka di bagian kaki. Mobil tersebut juga melukai Taufik (ayah Rafi), Sunimah (nenek Rafi), dan Suhani (kakak korban).
SURABAYA — Sebelum menabrak tiang gedung dan menewaskan anak balita bernama Muhammad Rafi (3), Selasa (13/5/2014), mobil Toyota Alphard hitam S 1771 NG yang dikemudikan Agus Winarno sempat menabrak mobil dinas milik General Manager PT Angkasapura I Trikora Harjo.
Mobil dinas jenis sedan berwarna hitam bernopol W 1 AP itu tepat berada di depan Alphard yang sesaat kemudian nyelonong ke lantai lobi Terminal II Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
"Sempat senggol mobil saya dari belakang, sebelum naik ke lantai lobi," kata Trikora Harjo saat dikonfirmasi.
Trikora menyayangkan peristiwa itu. Menurut dia, kecelakaan tersebut murni karena human error pengemudi Alphard.
"Ini murni human error, dan sama sekali tidak berdampak pada aktivitas terminal penerbangan," ujarnya.
PT Angkasapura I, kata dia, membantu biaya perawatan jenazah korban tewas ataupun korban luka saat berada di Rumah Sakit Angkatan Laut Juanda.
"Saya harap ini menjadi pelajaran yang berharga bagi semua pengemudi agar lebih berhati-hati," ujarnya.
Seperti diberitakan, mobil Toyota Alphard berwarna hitam bernopol S 1771 NG yang dikendarai Agus nyelonong masuk ke lantai lobi Terminal II Bandara Internasional Juanda, dan menewaskan Muhammad Rafi (3) dan melukai ibunya, Mina (20), warga Desa Ten Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura.
Rafi tewas dengan luka parah di kepala. Sementara itu, Mina menderita luka di bagian kaki. Mobil tersebut juga melukai Taufik (ayah Rafi), Sunimah (nenek Rafi), dan Suhani (kakak korban).
Quote:
Mobil-mobilan dari Malaysia Itu Pun Urung Diberikan kepada Rafi
SURABAYA — Sumarti tak menyangka, ia tak sempat bertemu keponakannya, Rafi (3). Dia tak sempat pula membawakan mainan dari Malaysia yang sudah dibelikannya untuk Rafi.
"Saya dikasih tahu lewat telepon kalau akan dijemput di Surabaya sama anak-anak. Maka saya siapkan oleh-oleh mainan untuk mereka, termasuk untuk Rafi," cerita Sumarti kepada Surya Online, Selasa (13/5/2014).
Selain Rafi, tiga anak-anak yang ikut rombongan itu, Abdurahman (15), Ayub (10), dan Nafisa (8), juga mendapatkan oleh-oleh. Rafi sebagai keponakannya yang terkecil sudah dibelikan mobil-mobilan dengan remote control. Oleh karena itu pula, kepulangan Sumarti sebagai TI yang sudah bekerja tiga tahun di Malaysia benar-benar dinanti.
"Tadi malam, bibi sudah bilang kalau Rafi dibelikan mobil, saya juga, Nafisa dapat boneka, dan Kak Abdurahman dapat baju," cerita Ayub, sepupu almarhum Rafi.
Namun, Rafi tidak sempat menerima oleh-oleh itu. Dia tewas ditabrak mobil Alphard hitam bernomor polisi S 1771 NG yangnyelonong masuk ke lobi Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Selasa pagi. Saat itu, Rafi beserta ayah dan ibunya, neneknya, serta kakak dan sepupu-sepupunya sedang menunggu Sumarti yang dikabarkan sudah mendarat di Juanda.
Rombongan keluarga Rafi ditabrak saat tengah bergerombol di salah satu tiang gedung. Rafi sempat terseret, lalu tewas dengan luka parah di kepala. Sementara itu, ibunya, Mina, menderita luka di bagian kaki. Mobil tersebut juga melukai Taufik, Sunimah (nenek Rafi), dan Suhani (kakak Rafi). Sopir Alphard, AW, mengaku kepada polisi bahwa ia mengantuk setelah minum obat.
SURABAYA — Sumarti tak menyangka, ia tak sempat bertemu keponakannya, Rafi (3). Dia tak sempat pula membawakan mainan dari Malaysia yang sudah dibelikannya untuk Rafi.
"Saya dikasih tahu lewat telepon kalau akan dijemput di Surabaya sama anak-anak. Maka saya siapkan oleh-oleh mainan untuk mereka, termasuk untuk Rafi," cerita Sumarti kepada Surya Online, Selasa (13/5/2014).
Selain Rafi, tiga anak-anak yang ikut rombongan itu, Abdurahman (15), Ayub (10), dan Nafisa (8), juga mendapatkan oleh-oleh. Rafi sebagai keponakannya yang terkecil sudah dibelikan mobil-mobilan dengan remote control. Oleh karena itu pula, kepulangan Sumarti sebagai TI yang sudah bekerja tiga tahun di Malaysia benar-benar dinanti.
"Tadi malam, bibi sudah bilang kalau Rafi dibelikan mobil, saya juga, Nafisa dapat boneka, dan Kak Abdurahman dapat baju," cerita Ayub, sepupu almarhum Rafi.
Namun, Rafi tidak sempat menerima oleh-oleh itu. Dia tewas ditabrak mobil Alphard hitam bernomor polisi S 1771 NG yangnyelonong masuk ke lobi Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Selasa pagi. Saat itu, Rafi beserta ayah dan ibunya, neneknya, serta kakak dan sepupu-sepupunya sedang menunggu Sumarti yang dikabarkan sudah mendarat di Juanda.
Rombongan keluarga Rafi ditabrak saat tengah bergerombol di salah satu tiang gedung. Rafi sempat terseret, lalu tewas dengan luka parah di kepala. Sementara itu, ibunya, Mina, menderita luka di bagian kaki. Mobil tersebut juga melukai Taufik, Sunimah (nenek Rafi), dan Suhani (kakak Rafi). Sopir Alphard, AW, mengaku kepada polisi bahwa ia mengantuk setelah minum obat.
Quote:
Jenazah Rafi Dibawa Pulang ke Sampang
SURABAYA - Setelah mendapatkan perawatan dan dibersihkan, jenazah M Rafi (3), dibawa pulang untuk dimakamkan di kampung halamannya di Sampang, Selasa (13/5/2014) sekitar pukul 14.00 WIB.
Jenazah beserta rombongan ikut bersama-sama dalam mobil ambulans putih bernomor polisi W 8081 NJ, milik PT Angkasa Pura I cabang Bandara Internasional Juanda, dan dikawal oleh pihak keamanan Lanudal Juanda. Ayah Rafi, Taufiq, tidak ikut karena masih berada di Polres Sidoarjo.
Humas PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional Juanda, Andrias Yustinian, mengatakan, pihaknya memberikan fasilitas kepulangan jenazah ke kampung halamannya dan memberikan santunan kepada keluarga.
"Saat kejadian pun, ketika kami tahu, langsung ke tempat kejadian, ikut membawa korban ke RS Lanudal dan menunggui. Sekarang kami bantu pulang ke Sampang," jelasnya.
Sempat terseret
Rafi tewas setelah sebuah mobil Alphard hitam bernomor polisi S 1771 NG "nyelonong" masuk ke lobi Terminal 2 Bandara Internasional Juanda dan menabrak rombongan keluarganya yang sedang menunggu.
Saat itu, mereka baru tiba dari Sampang untuk menjemput bibinya, Sumarti, yang baru pulang bekerja dari Malaysia.
Sunima (32), bibi dari ibu Rafi, saat ditemui di RS Soehantyo Tjahja, kompleks Lanudal Juanda, menjelaskan, sebenarnya saat mobil Toyota Alphard terlihat menabrak ujung belakang kiri mobil Honda Accord, semua orang terkejut.
"Tapi Mina yang duduk sambil memangku anaknya, kesenggol. Rafi yang dalam gendongannya, lepas dan terseret," kata Sunima kepada Surya Online.
Mina, lanjutnya, langsung histeris ketika melihat anaknya terseret mobil yang sedang dikendarai AW itu. Untungnya, besi pembatas tiang ikut terseret sehingga tubuh Rafi tidak terlindas ban. Namun demikian, kepala Rafi robek karena terseret pijakan kaki mobil yang ada di bagian bawah.
Para petugas yang ada di tempat kejadian langsung membawa Rafi ke RS Lanudal Juanda yang paling dekat. Namun, dalam perjalanan, Rafi mengembuskan nafas terakhirnya.
Mina sendiri tidak mengalami luka serius. Hanya ada luka memar di paha dan betisnya. Namun, dia tak berhenti histeris saat melihat jenazah Rafi.
"Rafi, Rafi, gendong mamak, Nak," teriaknya.
SURABAYA - Setelah mendapatkan perawatan dan dibersihkan, jenazah M Rafi (3), dibawa pulang untuk dimakamkan di kampung halamannya di Sampang, Selasa (13/5/2014) sekitar pukul 14.00 WIB.
Jenazah beserta rombongan ikut bersama-sama dalam mobil ambulans putih bernomor polisi W 8081 NJ, milik PT Angkasa Pura I cabang Bandara Internasional Juanda, dan dikawal oleh pihak keamanan Lanudal Juanda. Ayah Rafi, Taufiq, tidak ikut karena masih berada di Polres Sidoarjo.
Humas PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional Juanda, Andrias Yustinian, mengatakan, pihaknya memberikan fasilitas kepulangan jenazah ke kampung halamannya dan memberikan santunan kepada keluarga.
"Saat kejadian pun, ketika kami tahu, langsung ke tempat kejadian, ikut membawa korban ke RS Lanudal dan menunggui. Sekarang kami bantu pulang ke Sampang," jelasnya.
Sempat terseret
Rafi tewas setelah sebuah mobil Alphard hitam bernomor polisi S 1771 NG "nyelonong" masuk ke lobi Terminal 2 Bandara Internasional Juanda dan menabrak rombongan keluarganya yang sedang menunggu.
Saat itu, mereka baru tiba dari Sampang untuk menjemput bibinya, Sumarti, yang baru pulang bekerja dari Malaysia.
Sunima (32), bibi dari ibu Rafi, saat ditemui di RS Soehantyo Tjahja, kompleks Lanudal Juanda, menjelaskan, sebenarnya saat mobil Toyota Alphard terlihat menabrak ujung belakang kiri mobil Honda Accord, semua orang terkejut.
"Tapi Mina yang duduk sambil memangku anaknya, kesenggol. Rafi yang dalam gendongannya, lepas dan terseret," kata Sunima kepada Surya Online.
Mina, lanjutnya, langsung histeris ketika melihat anaknya terseret mobil yang sedang dikendarai AW itu. Untungnya, besi pembatas tiang ikut terseret sehingga tubuh Rafi tidak terlindas ban. Namun demikian, kepala Rafi robek karena terseret pijakan kaki mobil yang ada di bagian bawah.
Para petugas yang ada di tempat kejadian langsung membawa Rafi ke RS Lanudal Juanda yang paling dekat. Namun, dalam perjalanan, Rafi mengembuskan nafas terakhirnya.
Mina sendiri tidak mengalami luka serius. Hanya ada luka memar di paha dan betisnya. Namun, dia tak berhenti histeris saat melihat jenazah Rafi.
"Rafi, Rafi, gendong mamak, Nak," teriaknya.
Turut bedukacita, semoga keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan oleh Yang Maha Kuasa.

Sumur :
Sumur 1
Sumur 2
Sumur 3
[URL=" http://regional.kompas.com/read/2014/05/13/1338341/Di.Bandara.Juanda.Balita.Rafi.Mau.Jemput.Famili.dari.Malaysia"]Sumur 4[/URL]
[URL=" http://regional.kompas.com/read/2014/05/13/1519318/Detik-detik.Sebelum.Alphard.Menabrak.Balita.Rafi"]Sumur 5[/URL]
[URL=" http://regional.kompas.com/read/2014/05/13/1546112/Mobil-mobilan.dari.Malaysia.Itu.Pun.Urung.Diberikan.kepada.Rafi"]Sumur 6[/URL]
[URL=" http://regional.kompas.com/read/2014/05/13/1612159/Jenazah.Rafi.Dibawa.Pulang.ke.Sampang"]Sumur 7[/URL]
Diubah oleh acha.nehi 13-05-2014 19:17
0
4.5K
Kutip
30
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan