- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Golkar telah putuskan ke PDIP dan Jokowi


TS
yokono
Golkar telah putuskan ke PDIP dan Jokowi
Quote:
Golkar telah putuskan ke PDIP dan Jokowi
Selasa, 13 Mei 2014 14:17 WIB
Jakarta (ANTARA News)- Wakil Bendahara Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo menyatakan, partainya telah merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Saya mendengar informasi bahwa Partai Golkar (PG) sudah ke PDIP. Ini suatu keputusan yang baik dan cepat, ketimbang Golkar jadi partai yang minta-minta untuk diajak berkoalisi," kata Bambang di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.
Bambang menyebutkan, keputusan PG ke PDIP itu dalam rangka memperkuat bakal cawapres Jusuf Kalla yang digadang-gadangkan selain Abraham Samad.
"Langkah Golkar itu dalam rangka perkuat JK sebagai cawapresnya Jokowi," kata anggota Komisi III DPR RI itu.
Ia mengapresiasi langkah Aburizal Bakrie (ARB) yang telah memutuskan bergabung dengan PDIP dan Jokowi.
"Saya apresiasi ARB karena jadi King Maker. Tinggal bagaimana bertempur. Lagi pula Jokowi lebih nyaman dengan JK dan Ical setuju. JK punya jam terbang dan kapasitas yang tinggi. Koalisi ini berikan peluang untuk menang ketimbang jadi pembuat poros baru," kata Bambang.
Selasa, 13 Mei 2014 14:17 WIB
Jakarta (ANTARA News)- Wakil Bendahara Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo menyatakan, partainya telah merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Saya mendengar informasi bahwa Partai Golkar (PG) sudah ke PDIP. Ini suatu keputusan yang baik dan cepat, ketimbang Golkar jadi partai yang minta-minta untuk diajak berkoalisi," kata Bambang di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.
Bambang menyebutkan, keputusan PG ke PDIP itu dalam rangka memperkuat bakal cawapres Jusuf Kalla yang digadang-gadangkan selain Abraham Samad.
"Langkah Golkar itu dalam rangka perkuat JK sebagai cawapresnya Jokowi," kata anggota Komisi III DPR RI itu.
Ia mengapresiasi langkah Aburizal Bakrie (ARB) yang telah memutuskan bergabung dengan PDIP dan Jokowi.
"Saya apresiasi ARB karena jadi King Maker. Tinggal bagaimana bertempur. Lagi pula Jokowi lebih nyaman dengan JK dan Ical setuju. JK punya jam terbang dan kapasitas yang tinggi. Koalisi ini berikan peluang untuk menang ketimbang jadi pembuat poros baru," kata Bambang.
Quote:
Bambang: Golkar Mengarah Dukung Jokowi
Selasa, 13 Mei 2014 | 12:47 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com— Arah koalisi Partai Golkar yang selama ini dipertanyakan sedikit terjawab. Kemungkinan besar Golkar akan bergabung ke dalam poros PDI Perjuangan dengan mendukung politisi senior Golkar, Jusuf Kalla, menjadi bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2014.
Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo menjelaskan, keputusan merapat ke poros PDI-P akan diambil dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang digelar pada 17 Mei di Jakarta Hall Convention Center.
Bambang menyebut, rencana koalisi itu merupakan hasil setelah Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri bertemu di Bali pada akhir pekan lalu.
"Arahnya akan memperkuat Pak Jusuf Kalla sebagai cawapres Jokowi," kata Bambang di Kompleks Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/5/2014).
Anggota Komisi III DPR itu melanjutkan, jika Golkar resmi bergabung ke poros PDI-P, maka posisi Aburizal akan berada di balik layar bersama Megawati. Kedua tokoh politik itu akan secara langsung memimpin pemenangan pasangan Jokowi-Kalla pada Pilpres 2014.
"Kalau benar, maka Megawati dan Ical (Aburizal) akan menjadi king maker. Ini koalisi traffic light (merah, kuning, hijau), atau pelangi karena ada birunya (Partai Nasdem)," pungkasnya.
PDI-P telah resmi berkoalisi dengan Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan bangsa. Deklarasi dukungan untuk Jokowi dari ketiga partai itu akan dilakukan di DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (14/5/2014) besok. Hanya, belum diputuskan, siapa yang menjadi cawapresnya.
Sementara itu, arah koalisi Golkar masih belum jelas. Komunikasi telah dilakukan dengan hampir semua partai, tetapi keputusan resmi atas hal ini akan diambil dalam Rapimnas Golkar mendatang. Berbagai pihak menilai bahwa Golkar sulit mendapat rekan koalisi jika tetap mempertahankan pengusungan Aburizal dalam Pilpres 2014.
Aburizal sudah menyatakan siap menurunkan target menjadi cawapres bagi Prabowo. Namun, Prabowo disebut akan berduet dengan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa.
Selasa, 13 Mei 2014 | 12:47 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com— Arah koalisi Partai Golkar yang selama ini dipertanyakan sedikit terjawab. Kemungkinan besar Golkar akan bergabung ke dalam poros PDI Perjuangan dengan mendukung politisi senior Golkar, Jusuf Kalla, menjadi bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2014.
Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo menjelaskan, keputusan merapat ke poros PDI-P akan diambil dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang digelar pada 17 Mei di Jakarta Hall Convention Center.
Bambang menyebut, rencana koalisi itu merupakan hasil setelah Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri bertemu di Bali pada akhir pekan lalu.
"Arahnya akan memperkuat Pak Jusuf Kalla sebagai cawapres Jokowi," kata Bambang di Kompleks Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/5/2014).
Anggota Komisi III DPR itu melanjutkan, jika Golkar resmi bergabung ke poros PDI-P, maka posisi Aburizal akan berada di balik layar bersama Megawati. Kedua tokoh politik itu akan secara langsung memimpin pemenangan pasangan Jokowi-Kalla pada Pilpres 2014.
"Kalau benar, maka Megawati dan Ical (Aburizal) akan menjadi king maker. Ini koalisi traffic light (merah, kuning, hijau), atau pelangi karena ada birunya (Partai Nasdem)," pungkasnya.
PDI-P telah resmi berkoalisi dengan Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan bangsa. Deklarasi dukungan untuk Jokowi dari ketiga partai itu akan dilakukan di DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (14/5/2014) besok. Hanya, belum diputuskan, siapa yang menjadi cawapresnya.
Sementara itu, arah koalisi Golkar masih belum jelas. Komunikasi telah dilakukan dengan hampir semua partai, tetapi keputusan resmi atas hal ini akan diambil dalam Rapimnas Golkar mendatang. Berbagai pihak menilai bahwa Golkar sulit mendapat rekan koalisi jika tetap mempertahankan pengusungan Aburizal dalam Pilpres 2014.
Aburizal sudah menyatakan siap menurunkan target menjadi cawapres bagi Prabowo. Namun, Prabowo disebut akan berduet dengan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa.
Quote:
Denny JA: Selamat ke Golkar yang Ambil Langkah Penting Dukung Jokowi
Selasa, 13/05/2014 11:14 WIB
DETIK.COM- Jakarta - Denny JA yang selama ini dikenal sebagai konsultan politik Ketum Golkar Aburizal Bakrie bicara arah koalisi partai beringin. Menurut Denny, Golkar menjatuhkan pilihan ke Jokowi.
"Sangat lega, akhirnya ARB/Golkar merapat mendukung pasangan Jokowi," kata Denny dalam kultwitnya, seperti dikutip detikcom, Selasa (13/5/2014).
Denny menuturkan seminggu ini terus berkomunikasi intensif dengan Ical, Nirwan Bakrie, Luhut Panjaitan agar mengambil langkah cerdas di momen akhir. Denny membawa hasil survei terakhir, bahwa ujungnya Golkar/ARB harus memilih antara Jokowi vs Prabowo.
"Ada kemungkinan membuat poros baru dengan SBY, seperti mendukung HB X, tapi ARB/Golkar tak akan maksimal. Melalui BBM yang intensif, saya ikut meyakinkan ARB/Nirwan untuk mendukung Jokowi saja, yang personalitynya lebih bisa nyambung," katanya.
Denny meyakini, ARB seorang rasional yang pada akhirnya akan mengambil tindakan yang tepat. Denny sendiri melangkah lebih dulu menggerakan civil society mendukung Jokowi.
"Namun civil society terlibat mendukung Jokowi dengan membawa gagasan dan agenda. 3 agenda sosial itu sudah saya diskusikan dengan Jokowi, bersama Luhut Panjaitan. Ini penting untuk diperjuangkan. Kami buat gerakan bersama yang diberi nama "Ayo Majukan Indonesia." Majukan pemerintahannya menjadi kuat dan bersih korupsi," ungkapnya.
"Majukan ekonominya memperkuat wong cilik dan kondusif untuk dunia usaha. Majukan budaya Indonesia yang beragam tanpa diskriminasi. 3 Agenda ini yang kami bawa ke Jokowi," lanjut Denny.
Sementara dukungan resmi Golkar tentu akan dideklarasikan secara resmi dan kelembagaan melalui prosedur partai. Kemungkinan besar dibahas di Rapimnas yang digelar jelang tanggal 18 Mei.
"Selamat kepada ARB/Golkar yang mengambil langkah politik penting dengan mendukung Jokowi," pungkasnya.
Selasa, 13/05/2014 11:14 WIB
DETIK.COM- Jakarta - Denny JA yang selama ini dikenal sebagai konsultan politik Ketum Golkar Aburizal Bakrie bicara arah koalisi partai beringin. Menurut Denny, Golkar menjatuhkan pilihan ke Jokowi.
"Sangat lega, akhirnya ARB/Golkar merapat mendukung pasangan Jokowi," kata Denny dalam kultwitnya, seperti dikutip detikcom, Selasa (13/5/2014).
Denny menuturkan seminggu ini terus berkomunikasi intensif dengan Ical, Nirwan Bakrie, Luhut Panjaitan agar mengambil langkah cerdas di momen akhir. Denny membawa hasil survei terakhir, bahwa ujungnya Golkar/ARB harus memilih antara Jokowi vs Prabowo.
"Ada kemungkinan membuat poros baru dengan SBY, seperti mendukung HB X, tapi ARB/Golkar tak akan maksimal. Melalui BBM yang intensif, saya ikut meyakinkan ARB/Nirwan untuk mendukung Jokowi saja, yang personalitynya lebih bisa nyambung," katanya.
Denny meyakini, ARB seorang rasional yang pada akhirnya akan mengambil tindakan yang tepat. Denny sendiri melangkah lebih dulu menggerakan civil society mendukung Jokowi.
"Namun civil society terlibat mendukung Jokowi dengan membawa gagasan dan agenda. 3 agenda sosial itu sudah saya diskusikan dengan Jokowi, bersama Luhut Panjaitan. Ini penting untuk diperjuangkan. Kami buat gerakan bersama yang diberi nama "Ayo Majukan Indonesia." Majukan pemerintahannya menjadi kuat dan bersih korupsi," ungkapnya.
"Majukan ekonominya memperkuat wong cilik dan kondusif untuk dunia usaha. Majukan budaya Indonesia yang beragam tanpa diskriminasi. 3 Agenda ini yang kami bawa ke Jokowi," lanjut Denny.
Sementara dukungan resmi Golkar tentu akan dideklarasikan secara resmi dan kelembagaan melalui prosedur partai. Kemungkinan besar dibahas di Rapimnas yang digelar jelang tanggal 18 Mei.
"Selamat kepada ARB/Golkar yang mengambil langkah politik penting dengan mendukung Jokowi," pungkasnya.
Quote:
Ical Isyaratkan Golkar Merapat ke PDIP
Selasa, 13/05/2014 15:29 WIB
DETIK.COM- Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) tak lagi bersikukuh mengajukan dirinya sebagai capres kepada partai lain. Ical bahkan memposisikan dirinya seperti Megawati Soekarnoputri di PDIP yang hanya menjadi ketum partai dan mendorong kader lain sebagai capres. Isyarat Golkar akan merapat ke PDIP?
"Kan begini ini masing-masing umurnya sama. Kalau umur sama, bisa saja saya sama Bu Mega. Saya sekarang fungsi dua, ketum partai dan capres. Bu Mega cuma satu, tadinya dua. Karena Bu Mega juga tunjuk Pak Jokowi capres," ujar Ical di kawasan Epicetrum, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (13/5/2014).
Ical mengibaratkan Partai Golkar seperti gadis manis yang ingin dipinang banyak pihak. Karena itu kata dia, saat ini Golkar lebih fokus untuk mengajukan cawapres daripada capres.
"Kan tidak harus saya (cawapres). Di Partai Golkar banyak (calon). Kita lihat nanti, karena kita masih dalam politik 7 hari ini panjang. sebagai gadis manis kita lihat besok bagaimana," tuturnya.
Sebelumnya, Denny JA yang selama ini dikenal sebagai konsultan politik Golkar bersuara soal arah koalisi partai beringin. Menurut Denny, Golkar menjatuhkan pilihan ke Jokowi.
"Sangat lega, akhirnya ARB/Golkar merapat mendukung pasangan Jokowi," kata Denny dalam kultwitnya, seperti dikutip detikcom, Selasa (13/5/2014).
Denny menuturkan seminggu ini terus berkomunikasi intensif dengan Ical, Nirwan Bakrie, dan Luhut Panjaitan agar mengambil langkah cerdas di momen akhir. Denny membawa hasil survei terakhir, bahwa ujungnya Golkar/ARB harus memilih antara Jokowi vs Prabowo.
"Ada kemungkinan membuat poros baru dengan SBY, seperti mendukung HB X, tapi ARB/Golkar tak akan maksimal. Melalui BBM yang intensif, saya ikut meyakinkan ARB/Nirwan untuk mendukung Jokowi saja, yang personality-nya lebih bisa nyambung," katanya.
Sementara dukungan resmi Golkar akan dideklarasikan secara resmi Rapimnas yang digelar sebelum 18 Mei.
Selasa, 13/05/2014 15:29 WIB
DETIK.COM- Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) tak lagi bersikukuh mengajukan dirinya sebagai capres kepada partai lain. Ical bahkan memposisikan dirinya seperti Megawati Soekarnoputri di PDIP yang hanya menjadi ketum partai dan mendorong kader lain sebagai capres. Isyarat Golkar akan merapat ke PDIP?
"Kan begini ini masing-masing umurnya sama. Kalau umur sama, bisa saja saya sama Bu Mega. Saya sekarang fungsi dua, ketum partai dan capres. Bu Mega cuma satu, tadinya dua. Karena Bu Mega juga tunjuk Pak Jokowi capres," ujar Ical di kawasan Epicetrum, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (13/5/2014).
Ical mengibaratkan Partai Golkar seperti gadis manis yang ingin dipinang banyak pihak. Karena itu kata dia, saat ini Golkar lebih fokus untuk mengajukan cawapres daripada capres.
"Kan tidak harus saya (cawapres). Di Partai Golkar banyak (calon). Kita lihat nanti, karena kita masih dalam politik 7 hari ini panjang. sebagai gadis manis kita lihat besok bagaimana," tuturnya.
Sebelumnya, Denny JA yang selama ini dikenal sebagai konsultan politik Golkar bersuara soal arah koalisi partai beringin. Menurut Denny, Golkar menjatuhkan pilihan ke Jokowi.
"Sangat lega, akhirnya ARB/Golkar merapat mendukung pasangan Jokowi," kata Denny dalam kultwitnya, seperti dikutip detikcom, Selasa (13/5/2014).
Denny menuturkan seminggu ini terus berkomunikasi intensif dengan Ical, Nirwan Bakrie, dan Luhut Panjaitan agar mengambil langkah cerdas di momen akhir. Denny membawa hasil survei terakhir, bahwa ujungnya Golkar/ARB harus memilih antara Jokowi vs Prabowo.
"Ada kemungkinan membuat poros baru dengan SBY, seperti mendukung HB X, tapi ARB/Golkar tak akan maksimal. Melalui BBM yang intensif, saya ikut meyakinkan ARB/Nirwan untuk mendukung Jokowi saja, yang personality-nya lebih bisa nyambung," katanya.
Sementara dukungan resmi Golkar akan dideklarasikan secara resmi Rapimnas yang digelar sebelum 18 Mei.
Quote:
kalo beneran bakal jadi koalisi yang gemuk.....
Diubah oleh yokono 13-05-2014 08:47
0
5.9K
Kutip
79
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan