(Catper nubie) Diskusi rasa di 1736mdpl, Gunung Andong
TS
lerengtimur
(Catper nubie) Diskusi rasa di 1736mdpl, Gunung Andong
Misi om tante penghuni forum OANC yg keceh keceh nubie mo crita nih hehe.. yaitu tentang pendakian G.Andong magelang yg ane lakukan bulan februari kemarin..
Spoiler for prakhotbah:
Gunung Andong merupakan sebuah gunung yang memiliki ketinggian sekitar 1736 mdpl dan terletak di kecamatan Ngablak, Magelang. Gunung ini cocok digunakan untuk kegiatan pendakian yang tidak memakan banyak waktu (berhari-hari) tetapi memiliki track/medan yang cukup menantang.
Gunung ini juga memiliki pemandangan yang tak kalah indah dan terletak disebelah selatan gunung Telomoyo. Yang membedakannya dengan Telomoyo adalah bahwa gunung Andong ini masih memiliki track yang alami tidak seperti Telomoyo yang telah menjelma sebagai gunung wisata.
Gunung Andong juga memiliki track yang mirip dengan gunung Merbabu, memiliki dua puncak dan juga jalur ektrem yang biasa disebut dengan jalur geger sapi (punggung sapi).
langsung show aja mas bro... cekibrot lik..
Spoiler for :
pendakian G.Andong ini sebenarnya pendakian yg tidak direncanakan/dadakan. Awalnya kami cuma nongkrong2 di angkringan deket rumah saya(Katen, jawa tengah). entah sadar atau tidak teman saya mengajukan sebuah ide untuk mendaki gunung besok pagi, dan gunung yang diajukan adalah Merbabu.
“Duh, kok Merbabu?” cletuk saya
“emange ngopo cil?”
“isih males goro-goro taun baruan wingi(kena badai), lagian yo isih udan ngene”
“*hening
“*hening
“*masih hening
“Andong wae po?” ane memberikan alternatif
“ngendi kui?”
“magelang”
“ngerti dalane ra?”
“orai, lha gari wani ra?”
“cus tok tah”
singkat cerita kami pun sudah diatas motor.... werrrrr...sekitar pukul 10 pagi kita pun berangkat ke basecamp dari rumah dengan gembira dan PD nya, hingga pada akhirnya kita sadar bahwa kita salah jalan!!! Waiki
“lhah juh, kok lewat kene?”
“*hening sejenak*.......weh as#i kok lewat kene???”
“awake dewe mau kan meh lewat selo boyolali to ndes? Kok lewate kene? Iki wis kadung tekan sleman perbatasan magelang...” (senenarnya klo dari rumah saya lebih cepat klo lewat selo)
“lha pie iki?”
“ yowis dilanjut wae sak tekane, sing uwis yo uwis”
“yoh”
setelah menyusuri jalan panjang berkelok-kelok, naik turun seribu bukit dan entah sudah berapa juta orang yg kami tanyai arah jalan, akhirnya sampai juga di basecamp sekitar jam setengah 4 Perjalanan iniii sungguh sangat menyedihkaan #nyanyi 5 jam perjalanan sambil tersesat klo lewat selo tadi paling Cuma 2,5-3jam aja, ah sing uwis yo uwis, pikirku
setelah packing ulang kami pun memulai pendakian, jam menunjukkan pukul habis magrib... sori lupa tepatnya jam berapa pertama-tama jalur yang akan kita lewati adalah sedikit rumah penduduk dan kemudian melewati ladang penduduk lalu menyusuri hutan dan rumput tebal hingga pada akhirnya saya pun tiba di #1736mdpl habis isya
perjalanan yang kami tempuh sekitar 1-1.5jam dan jalur ngetrek terus sampai puncak
langsung kami mendirikan tenda lalu ritual masak-memasak pun dimulai hingga kami pun terlelap tidur dan ga jadi makan ....udah disiapin semua tinggal masak lebih berat tidurnya, ya udah masaknya tengah malem
singkat cerita sunrise pun tiba
Spoiler for sunrise:
Spoiler for sunrise:
Spoiler for sunrise:
Spoiler for sunrise:
Spoiler for puncak:
Spoiler for telomoyo:
Spoiler for punggung sapi/punuk unta:
kami pun turun sekitar pukul 9 pagi dan singkat cerita kita pun sampai rumah dengan selamat tanpa kekurangan sedikitpun
bonus
Spoiler for sunrise:
Spoiler for sunrise:
Spoiler for sunrise:
Spoiler for sunrise:
Spoiler for sunrise:
Spoiler for sunrise:
Spoiler for :
Spoiler for sunrise:
Spoiler for trek:
Spoiler for heu:
Spoiler for cupu:
Spoiler for partner:
Spoiler for diskusi rasa:
bagi saya, alasan mendaki bukanlah tentang ketinggian, bukan tentang seberapa gunung itu menjulang tinggi, tapi semua tentang rasa. Gunung memang tidak menyelesaikan dan menjawab semua persoalan, tapi paling tidak Dia bisa melupakan pertanyaannya