WAHAI BAPAK/IBU YANG DUDUK DIKURSI DEWAN
Bacalah ini sebentar saja, demi nasib kami yang tidak karuan

Bapak dan ibu yang kami hormati, Kami rakyat kecil Ingin bertanya
apakah kalian pernah menolong sesama karena rasa kemanusiaan?
Bukan karena kampanye saat pemilihan
Atau pencitraan saat blusukan

Bukankah saat kampanye kalian melakukan apapun
Agar kami bersimpati dan mendukung kalian?
Mengapa saat kalian sudah dapat jabatan Kalian malah lupa daratan?

Kalian lupa akan kami
Kalian lupa bahwa kalian juga pernah seperti kami
Dalam Pasal 34 UUD 45 disebutkan bahwa
“fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara”
Tapi apa? Yang miskin tetaplah miskin
Yg terlantar tetaplah terlantar

Kalian hanya akan bertindak jika sudah terjadi
Seperti nasib anak-anak dan tenaga kerja negeri ini
Yg selalu dilecehkan, di aniaya oleh sesamanya

Bapak dan ibu yang kami sayangi, Lihatlah kami dengan hatimu,
Tolonglah kami, dengan rasa kemanusiaan yg tuhan berikan

Bukankah sifat yang patut ada pada manusia
seperti tangan kiri dan kanan? Jika salah satu tangan digigit nyamuk
Tanpa disuruh salah satu tangan itu akan menepuknya
Bisakah kalian seperti itu? Saling tolong menolong
Tanpa harus disuruh atau karena pencitraan belaka?

Pikirkanlah pak, bu ….
Nasib kami akan seperti apa
Jika harga sembako terus naik, sedang kami tak punya apa-apa

Bagaimana nasib anak-anak kami yang ingin pendidikan?
Tapi kami tak mampu menyekolahkannya karena alasan seragam?
Karena sepasang sepatu yang tak mampu kami beli
Makanpun susah, hanya nasi dengan garam kami nikmati
Itupun hanya sekali dalam sehari

Kata-kata ini saya buat untukmu pak bu
Yang duduk manis, yang kadang-kadang
Kalian ngantuk saat sidang

Saya selaku perwakilan rakyat kecil
Yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas
Mengucapkan terima kasih atas ketidak pedulian kalian

Kawanku, jika kalian sempat membaca ini
Tolong sebarkan kepada siapapun, melalui apapun
Sebarkanlah ini atas nama KEMANUSIAAN


dari : wawan setiawan 120696