- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Walikota Risma Dikritik DPRD


TS
panasbro
Walikota Risma Dikritik DPRD

ASATUNEWS - Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya mengkritik aksi marah-marah Wali Kota Tri Rismaharini pada saat kegiatan PT Unilever bagi-bagi es krim yang digelar di Taman Bungkul Surabaya, Minggu (11/5).
Ketua Komisi D DPRD Surabaya Baktiono, Senin, mengatakan emosi Risma seharusnya tidak meledak-ledak hanya karena taman rusak diinjak. Apalagi, mayoritas yang datang adalah warga Surabaya.
"Tindakan itu berlebihan, tidak perlu lah seperti itu," katanya.
Menurutnya, perusahaan sekelas PT Uniliver tidak mungkin tidak memiliki izin kegiatan. Dari info yang diterimanya, bagi-bagi es krim gratis itu sudah mengantongi izin.
"Itu katanya sudah ada izin keramaian dari kepolisian, tempatnya kan di jalan, bukan di Taman Bungkulnya," katanya.
Baktiono mensinyalir arogansi Risma itu tidak lebih dari upaya pengalihan isu. Saat ini Risma sedang dikecam publik lantaran penghargaan yang diterima dari EBA. Penghargaan itu kategori United Europe Award (UEA), tapi ternyata diklaim sebagai piala kategori Socrates Award dengan nominasi kota masa depan.
"Socrates Award kan sekarang lagi ramai diperbincangkan, ya mungkin untuk menutupi itu," katanya.
Terlepas dari semua tudingan itu, Baktiono menyarankan agar berpikir ulang memperkarakan PT Unilever. Sebelum menuntut, Pemkot harus mengumpulkan data yang akurat supaya tidak semakin ramai. Apalagi PT Unilever termasuk salah satu CSR Pemkot Surabaya.
"Sabtu-Mingu selesai, yang rusak cuma seperti alang-alang dan rerumputan," katanya.
Sementara itu, tim dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya kini sedang menghitung kerugian akibat rusaknya taman di median Jalan Raya Darmo.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya belum memastikan total kerugian. "Jumlahnya berapa kita belum mengetahui secara pasti karena saat ini masih sedang dihitung oleh staf DKP," katanya.
Taman tersebut rusak karena terinjak pengunjung "car free day" yang berebut makan es krim gratis yang diselenggarakan PT Unilever Indonesia di Taman Bungkul.
Acara yang bertujuan memecahkan rekor MURI makan es krim oleh 10 ribu orang itu berakhir tak sesuai harapan. Sebab acara yang berbarengan dengan "car free day" tersebut dipadati massa yang jumlahnya di luar perkiraan.
Panitia dan petugas di lapangan tak siap dengan banyaknya massa ini, pengunjung tidak melewati jalan yang disediakan untuk mendapatkan es krim gratis tetapi melalui jalan pintas di atas taman yang ada.
Akibatnya banyak tanaman yang rusak. Diketahui ada 35 sampai 40 jenis tanaman yang kami rawat bertahun tahun rusak dalam sekejap. "Jumlahnya juga masih kami hitung," katanya. | ANT/DJE
sumber : http://asatunews.com/daerah/2014/05/...-dikritik-dprd


tien212700 memberi reputasi
1
1.7K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan