Pada suatu hari, Sherlock Holmes dan Detektif Conan sedang berpetualang untuk menyelesaikan sebuah kasus. Seharian mereka berjalan menyusuri sungai, lembah dan hutan. Ketika hari menjelang malam, sampailah mereka berdua pada sebuah tanah lapang di puncak bukit. mereka berdua memutuskan untuk beristirahat dan tidur di dalam tenda.

Diantara sepinya malam sesekali terdengar suara lolongan serigala. Menggema berpadu dengan udara perbukitan yang begitu dingin. Mengantar mereka berdua yang sudah lelah untuk segera terlelap tidur.

Beberapa jam kemudian, diiringi gemerisik ilalang yang tertiup angin pegunungan, Holmes terbangun dari tidurnya. Pikirannya menerawang. Sejenak kemudian dia membangunkan Conan yang masih terlelap dalam nyenyaknya.

“Conan, bangun”, katanya.

“Coba lihat keatas sana Conan. Katakan padaku apa yang kau lihat!”

Conan menjawab, “Aku melihat ada jutaan bintang di langit, begitu indah”

Conan termenung sebentar. Kemudian dia melanjutkan kata-katanya.

“Berdasakan ilmu astronomi yang aku baca, ada jutaan galaksi dan miliaran planet diatas sana. Lihatlah, dari sudut pandang astrologi, Saturnus masuk dalam rasi bintang Leo. Dari pergeseran rasi bintang tersebut aku memperkirakan waktu sekarang ini sekitar jam tiga pagi. Aku memperkirakan bahwa besok cuaca pagi akan sangat cerah.

“Selain itu berdasarkan ilmu teologi…”

Belum sempat Conan menyelesaikan kata-katanya, Holmes memukul kepala Conan.

“Detektif bodoh! Ada seseorang yang mencuri tenda kita. Dasar bocah!”