- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Akibat W*lls Ice Cream Day, Taman Bungkul Surabaya Rusak. Bu Risma Ngamuk
TS
ajiandriyas471
Akibat W*lls Ice Cream Day, Taman Bungkul Surabaya Rusak. Bu Risma Ngamuk
Quote:
Welcome to
ΔMy Thread
ΔMy Thread
Jangan lupa Bookmark (CTRL + D) dulu gan/sist biar gampang nyarinya
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Alhamdulillah HT #1 Ane
Makasih buat seluruh kaskuser yang support thread ane.
Special thanks to agan2 yang udah comment, rate dan nyendolin ane.
GBU
Makasih buat seluruh kaskuser yang support thread ane.
Special thanks to agan2 yang udah comment, rate dan nyendolin ane.
GBU
Quote:
JANGAN LUPA DI RATE DULU GAN
GALERI FOTONYA DI BAWAH GAN
GALERI FOTONYA DI BAWAH GAN
Quote:
Acara Bagi-Bagi Es Krim Gratis Bubar
suarasurabaya.net - Ribuan warga Surabaya menyemut di sekitar Taman Bungkul sejak pagi, Minggu (11/5/2014) untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan salah satu produsen es krim, yaitu Walls.
Kegiatan bagi-bagi es krim gratis ini menyedot perhatian warga kota karena lokasinya juga ada di Car Free Day, yang biasanya memang dimanfaatkan warga kota untuk berolah raga.
Sayang, kegiatan ini akhirnya dibubarkan karena macet total dari segala arah. Sejumlah pihak menyayangkan kesiapan panitia dan pengaturan Polisi, sehingga animo masyarakat yang sangat tinggi tersebut membuat kepentingan umum lainnya terabaikan.
Pantauan dari Andre Radio Suara Surabaya kemacetan acara Car Free Day di Raya Darmo juga bubar, karena seluruh kendaraan melintasi akhirnya jalur ini.
Pengaturan Panitia menurut Andre kru SSFM juga membingungkan, karena ratusan motor yang ikut terjebak di dalam Raya Darmo, bersamaan dengan acara pembagian es krim gratis yang akhirnya dihentikan Polisi.
Saat ini aparat kepolisian mengatur kendaraan dengan sistem buka tutup. Acara ini dikatakan gagal, karena banyak yang tidak mendapatkan es krim, tapi justru macet. Pantauan dari Andre taman kota di sepanjang jalur hijau diinjak-injak.
Sementara Wall's Ice Cream Day itu sendiri digelar secara serentak di 8 kota yaitu: Jakarta, Medan, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Palembang, Banjarmasin dan Bandung.(rst)
Kegiatan bagi-bagi es krim gratis ini menyedot perhatian warga kota karena lokasinya juga ada di Car Free Day, yang biasanya memang dimanfaatkan warga kota untuk berolah raga.
Sayang, kegiatan ini akhirnya dibubarkan karena macet total dari segala arah. Sejumlah pihak menyayangkan kesiapan panitia dan pengaturan Polisi, sehingga animo masyarakat yang sangat tinggi tersebut membuat kepentingan umum lainnya terabaikan.
Pantauan dari Andre Radio Suara Surabaya kemacetan acara Car Free Day di Raya Darmo juga bubar, karena seluruh kendaraan melintasi akhirnya jalur ini.
Pengaturan Panitia menurut Andre kru SSFM juga membingungkan, karena ratusan motor yang ikut terjebak di dalam Raya Darmo, bersamaan dengan acara pembagian es krim gratis yang akhirnya dihentikan Polisi.
Saat ini aparat kepolisian mengatur kendaraan dengan sistem buka tutup. Acara ini dikatakan gagal, karena banyak yang tidak mendapatkan es krim, tapi justru macet. Pantauan dari Andre taman kota di sepanjang jalur hijau diinjak-injak.
Sementara Wall's Ice Cream Day itu sendiri digelar secara serentak di 8 kota yaitu: Jakarta, Medan, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Palembang, Banjarmasin dan Bandung.(rst)
Quote:
Risma Ngamuk, Tuntut Pidana dan perdata Wall's
suarasurabaya.net - Tri Rismaharini, Walikota Surabaya mengatakan akan menuntut secara hukum pihak wall's karena acara wall's ice cream day yang diselenggarakan di Taman Bungkul, Surabaya, Minggu (11/5/2014) merusak taman kota yang telah susah payah ia bangun bersama warganya.
Dengan penuh amarah, Risma mendatangi stand panitia Wall's sambil memarahi mereka karena telah merusak taman yang dia bangun dengan dana milyaran dan juga waktu yang tidak sebentar.
"Kalian tidak punya izin ngadain ini, lihat semuanya rusak! Kami bangun ini nggak sebentar, biayanya juga nggak sedikit. Kalian seenaknya merusak. Saya akan tuntut kalian!," seru Risma sambil meninggalkan panitia wall's yang terlihat kaget.
Namun, hal yang berbeda diungkapkan pihak Wall's sebelumnya, terkait perizinan, panitia wall's mengaku telah mendapat izin baik dari Pemerintah Kota (Pemkot), Polrestabes, dan juga Dinas terkait untuk mengadakan dan mengamankan acara.
"Kalau izin kami sudah dapat kok. Sedangkan taman yang rusak saat ini kami sedang mendata dan akan mengganti rugi," kata Kanania Radiatni, Assisten Manager Wall's Ice Cream sebelum kedatangan Risma.
Wall's Ice Cream Day merupakan acara besar unilever yang diselenggarakan serentak di enam kota besar, salah satunya Kota Surabaya. Dalam acara itu, mereka membagikan ice cream secara gratis kepada warga dengan cara menukar kupon yang sebelumnya telah disebar.
Acara dimulai pukul 06.00 WIB tadi pagi dan langsung di bubarkan sejam kemudian, sekitar pukul 07.00 WIB oleh Dinas Pertamanan karena kerumunan masyarakat merusak taman kota dan menimbulkan kemacetan total.
Meski demikian, masyarakat mesih terus berdatangan hingga pukul 10.00 WIB dan memadati seluruh ruas jalan yang menuju ke Taman Bungkul. Baik itu jalan protokol dari perempatan Darmo hingga perempatan wonokromo, maupun jalan-jalan kecil di sekitar diantaranya, Progo, Jalan Serayu, Ciliwung, Cimanuk hingga Jalan Diponegoro juga kena imbas macet.
Sementara itu, sesaat setelah kedatangan Risma, tenda wall's sudah dibongkar dan panitia sudah tak terlihat di lokasi. (ain/rst)
Quote:
Risma Sebut Panitia Tidak Punya Izin
Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sangat menyayangkan acara bagi-bagi es krim gratis yang menyedot animo ribuan warga. Sebab, pembagian es krim Wall's gratis di Taman Bungkul hingga mengakibatkan banyak tanaman mati dan rusak, tidak mempunyai izin.
Tidak adanya izin ini diketahui Risma usai melakukan konfirmasi ke dinas terkait. "Dishub nuduh LH keluarkan izin. DKP juga tidak ketika saya konfimasi, ya ilegal ini karena tidak ada izin," ujar Risma pada wartawan, Minggu (11/5/2014).
Ia mengungkapkan, awalnya panitia ingin mengadakan kegiatan di dalam Taman Bungkul, namun pihaknya menolak. "Mereka mintanya Bungkul tidak mau. Coba di Bungkul tambah hancur semua," imbuh Risma dengan nada emosi.
Hancurnya taman dan tanaman yang mati, kata Risma dikarenakan penyelenggara tidak mempunyai izin sehingga tidak ada koordinasi.
"Wong acara Tahun Baru kita gunakan disini tidak ada yang rusak, karena ada koordinasi. Sekarang kayak gini, Ya Allah kok iso koyok ngene," keluh peraih penghargaan walikota terbaik dunia bulan Februari 2014 ini.
Sementara Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Chalid Buchari mengakui, jika panitia pembagian es krim sudah menyampaikan izin penyelenggaraan, namun belum diberikan izin.
"Suratnya memang sudah masuk ke kami, tapi belum kami berikan izin karena harus ada rekomendasi dari bu Wali," ujarnya singkat.
Tidak adanya izin ini diketahui Risma usai melakukan konfirmasi ke dinas terkait. "Dishub nuduh LH keluarkan izin. DKP juga tidak ketika saya konfimasi, ya ilegal ini karena tidak ada izin," ujar Risma pada wartawan, Minggu (11/5/2014).
Ia mengungkapkan, awalnya panitia ingin mengadakan kegiatan di dalam Taman Bungkul, namun pihaknya menolak. "Mereka mintanya Bungkul tidak mau. Coba di Bungkul tambah hancur semua," imbuh Risma dengan nada emosi.
Hancurnya taman dan tanaman yang mati, kata Risma dikarenakan penyelenggara tidak mempunyai izin sehingga tidak ada koordinasi.
"Wong acara Tahun Baru kita gunakan disini tidak ada yang rusak, karena ada koordinasi. Sekarang kayak gini, Ya Allah kok iso koyok ngene," keluh peraih penghargaan walikota terbaik dunia bulan Februari 2014 ini.
Sementara Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Chalid Buchari mengakui, jika panitia pembagian es krim sudah menyampaikan izin penyelenggaraan, namun belum diberikan izin.
"Suratnya memang sudah masuk ke kami, tapi belum kami berikan izin karena harus ada rekomendasi dari bu Wali," ujarnya singkat.
Spoiler for Ekspresi Bu Risma:
Surabaya - Siapa yang tidak mengenal Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya yang mencintai tanaman. Dia sangat terlihat sedih usai melihat tanaman-tanaman yang rusak akibat acara 'Wall's Ice Cream Day' di Taman Bungkul.
Dengan raut sedih, serta mata berkaca-kaca, Risma turun tangan membersihkan tanaman-tanaman di jalur hijau dan Taman Bungkul yang mati akibat diinjak-injak massa yang datang di acara bagi-bagi es krim Wall's gratis.
"Ambilkan sapu, saya mau bersihkan tanamanku," kata Risma kepada ajudan dengan dengan nada pelan, Minggu (11/5/2014) siang.
Sambil memegang sapu lidi, Risma tidak segan-segan mengambil sampah yang berserakan diantara tanaman yang mati.
Selama melakukan pembersihan tanaman yang mati, Risma tampak sedih dan mata-matanya terlihat berkaca kaca melihat kondisi taman yang rusak.
"Ya Allah kok bisa begini, hancur semua. Astaghfirullah," ujar Risma sambil mengelus dada.
Dengan wajah sedih bercampur emosi, Risma terus menyusuri taman yang ada di median tengah jalan. "Ya Allah kok tenan. Ini saya tanam puluhan tahun sejak saya kepala DKP dirusak kayak gini," ujar Risma sambil terus berkoordinasi dengan Handie Talkie (HT) yang terus dipegangnya.
Acara bagi-bagi es krim Wall's gratis di Taman Bungkul yang dilakukan PT Unilever Indonesia membuat murka Wali Kota Risma Murka. Pasalnya, pembagian es krim yang dilakukan di Jalan Raya Darmo itu merusak Taman Bungkul dan jalur hijau pembatas jalan.
Dengan raut sedih, serta mata berkaca-kaca, Risma turun tangan membersihkan tanaman-tanaman di jalur hijau dan Taman Bungkul yang mati akibat diinjak-injak massa yang datang di acara bagi-bagi es krim Wall's gratis.
"Ambilkan sapu, saya mau bersihkan tanamanku," kata Risma kepada ajudan dengan dengan nada pelan, Minggu (11/5/2014) siang.
Sambil memegang sapu lidi, Risma tidak segan-segan mengambil sampah yang berserakan diantara tanaman yang mati.
Selama melakukan pembersihan tanaman yang mati, Risma tampak sedih dan mata-matanya terlihat berkaca kaca melihat kondisi taman yang rusak.
"Ya Allah kok bisa begini, hancur semua. Astaghfirullah," ujar Risma sambil mengelus dada.
Dengan wajah sedih bercampur emosi, Risma terus menyusuri taman yang ada di median tengah jalan. "Ya Allah kok tenan. Ini saya tanam puluhan tahun sejak saya kepala DKP dirusak kayak gini," ujar Risma sambil terus berkoordinasi dengan Handie Talkie (HT) yang terus dipegangnya.
Acara bagi-bagi es krim Wall's gratis di Taman Bungkul yang dilakukan PT Unilever Indonesia membuat murka Wali Kota Risma Murka. Pasalnya, pembagian es krim yang dilakukan di Jalan Raya Darmo itu merusak Taman Bungkul dan jalur hijau pembatas jalan.
Spoiler for Taman Bungkul:
Quote:
Quote:
MONGGO DI COMMENT GAN
BAKALAN DI UPDATE
BAKALAN DI UPDATE
Quote:
UPDATE
foto di TKP pas event
tersangka
Kesimpulan sementara: Yang nginjek2 tanamannya itu anak kecil2 yang lagi pada berebut eskrim. Dan ini jelas2 kesalahan panitia yang gakbisa koordinir dan handle acara.
FAKTA: Pas acara tahun baru CAR FREE NIGHT 2014 panitia bisa handle acara padahal yang dateng lebih banyak dari acara W*lls Ice Cream Day.
Bagaimana menurut agan?
Spoiler for FOTO:
foto di TKP pas event
tersangka
SUMBANGAN FOTO DARI AGAN kekuatanbintank
Quote:
Original Posted By kekuatanbintank►parah emang gan
ane sempet juga foto"in tanaman yang rusak
ane sempet juga foto"in tanaman yang rusak
Spoiler for Rusak:
Spoiler for Rusak lagi:
Kesimpulan sementara: Yang nginjek2 tanamannya itu anak kecil2 yang lagi pada berebut eskrim. Dan ini jelas2 kesalahan panitia yang gakbisa koordinir dan handle acara.
FAKTA: Pas acara tahun baru CAR FREE NIGHT 2014 panitia bisa handle acara padahal yang dateng lebih banyak dari acara W*lls Ice Cream Day.
Bagaimana menurut agan?
Spoiler for FOLLOW UP PIHAK W*LLS:
Quote:
suarasurabaya.net - Kanania Radiatni, Assistant Manager Wall's Ice Cream meminta maaf kepada warga surabaya karena acara walls ice cream day di Surabaya tidak berjalan sesuai rencana dan menimbulkan kemacetan hingga merusak taman kota.
Sejak dimulai pukul 06.00 WIB tadi pagi, Minggu (11/5/2014)Kanania mengaku kerumunan masyarakat sudah memadati jalan masuk ke taman bungkul surabaya.
"Jadi karena tadi animo masyarakat sangat besar, acara di cut oleh dinas pertamanan sekitar pukul 07.00 WIB. Lalu dilanjutkan kembali dengan membagi panitia ke setiap titik mulai dari wonokromo sampai perempatan Darmo," jelasnya.
Menurut dia, jumlah masyarakat yang datang melebihi jumlah kupon yang dibagikan. Selain itu, warga itu beberapa datang dari luar surabaya, seperti Sidoarjo dan Gresik.
Terkait kemacetan total dan perizinan, Kanania mengatakan bahwa jauh-jauh hari pihaknya sudah mendapat izin baik dari pemkot dan polrestabes dan dinas terkait. "Kami sudah dapat izin mengadakan acara, hanya apa yang terjadi di lapangan saat ini memang juga mengejutkan kami karena masyarakat terus berdatangan," jelasnya.
Sementara itu, kondisi tanaman di sekitar Taman Bungkul dan sepanjang jalan Darmo hingga Wonokromo terpantau rusak parah dan tercabut dari akarnya karena masyarakat yang memadati lokasi tersebut dari pukul 06.00 hingga 10.00 WIB tadi.
Saat dikonfirmasi tentang kerusakan, Kanania menjelaskan bahwa pihaknya akan bertanggung jawab. "Saat ini kami sedang mendata kerusakan dimana saja dan bagaimana. Kami akan bertanggung jawab dan ganti rugi untuk itu, karena memang ini kelalaian kami," terang dia. (ain/rst)
Sejak dimulai pukul 06.00 WIB tadi pagi, Minggu (11/5/2014)Kanania mengaku kerumunan masyarakat sudah memadati jalan masuk ke taman bungkul surabaya.
"Jadi karena tadi animo masyarakat sangat besar, acara di cut oleh dinas pertamanan sekitar pukul 07.00 WIB. Lalu dilanjutkan kembali dengan membagi panitia ke setiap titik mulai dari wonokromo sampai perempatan Darmo," jelasnya.
Menurut dia, jumlah masyarakat yang datang melebihi jumlah kupon yang dibagikan. Selain itu, warga itu beberapa datang dari luar surabaya, seperti Sidoarjo dan Gresik.
Terkait kemacetan total dan perizinan, Kanania mengatakan bahwa jauh-jauh hari pihaknya sudah mendapat izin baik dari pemkot dan polrestabes dan dinas terkait. "Kami sudah dapat izin mengadakan acara, hanya apa yang terjadi di lapangan saat ini memang juga mengejutkan kami karena masyarakat terus berdatangan," jelasnya.
Sementara itu, kondisi tanaman di sekitar Taman Bungkul dan sepanjang jalan Darmo hingga Wonokromo terpantau rusak parah dan tercabut dari akarnya karena masyarakat yang memadati lokasi tersebut dari pukul 06.00 hingga 10.00 WIB tadi.
Saat dikonfirmasi tentang kerusakan, Kanania menjelaskan bahwa pihaknya akan bertanggung jawab. "Saat ini kami sedang mendata kerusakan dimana saja dan bagaimana. Kami akan bertanggung jawab dan ganti rugi untuk itu, karena memang ini kelalaian kami," terang dia. (ain/rst)
Quote:
ANE INGETIN GAN
Thread ini dibuat untuk bertukar pendapat
Analisa masalah dari sudut manpun boleh
Berpendapat appun boleh
Asalkan dijaga kalimatnya jangn sampe kasar dan offense ke orang lain
No offense
No flaming
No bata
Thread ini dibuat untuk bertukar pendapat
Analisa masalah dari sudut manpun boleh
Berpendapat appun boleh
Asalkan dijaga kalimatnya jangn sampe kasar dan offense ke orang lain
No offense
No flaming
No bata
Quote:
UPDATE LAGI
Sumbangan foto dari agan lastanonym
Sumbangan foto dari agan lastanonym
Quote:
Original Posted By lastanonym►Harusnya kalo mau bikin acara jangan ditaman kota tuh gan
Jadi rusak semua kan itu tanaman ,ganti ruginya tuh yang mahal
Ane Tambahin nih Gan
Itu Orang-Orang matanya pada kemana yah ,ada tanaman masa enggak ngelihat
1 Lagi nih gan ,Ampe kek gini
Jadi rusak semua kan itu tanaman ,ganti ruginya tuh yang mahal
Ane Tambahin nih Gan
Spoiler for Beberapa Foto Gan:
Itu Orang-Orang matanya pada kemana yah ,ada tanaman masa enggak ngelihat
1 Lagi nih gan ,Ampe kek gini
Quote:
UPDATE LAGI
Tri Rismaharini: Acara Walls Day Tidak Berizin
Tri Rismaharini: Acara Walls Day Tidak Berizin
Quote:
suarasurabaya.net - Tri Rismaharini Walikota Surabaya mengatakan bahwa kegiatan Walls Day yang merusak taman di sepanjang Raya Darmo Surabaya tidak mengantongi izin resmi dari Pemerintah Kota Surabaya.
Tri Rismaharini pada Radio Suara Surabaya menegaskan, pihak panitia semula mengajukan ijin namun ditolak. Kenyataannya meski ditolak, mereka tetap menyelenggarakan kegiatan yang dimasukkan dalam rekor muri itu, Risma mengakui Pemerintah Kota Surabaya, kecolongan.
"Memang mereka sempat ajukan izin tapi kita tolak dan memang kita tidak pernah memberikan izin untuk kegiatan ini, saya sudah cek ke semua baik Dishub, maupun Lingkungan Hidup, jadi tidak ada ijin dari kami," kata dia.
Untuk izin penyelenggaraan ini, lanjut dia, pihaknya juga sudah melakukan pengecekan ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya, Lingkungan Hidup dan Dishub memang kegiatan ini tidak mengantongi izin.
Tri Rismaharini sangat menyayangkan rusaknya taman di sepanjang jalan Raya Darmo yang telah dibangun puluhan tahun ini. "Saya masih coba dalami kasus ini dengan bagian hukum saya untuk melayangkan tuntutan. Karena rusaknya parah sekali, butuh puluhan tahun untuk membuat taman seperti ini," katanya.
Warga Surabaya, kata dia, juga berhak menuntut ganti rugi karena memang kegiatan yang mengundang banyak orang seperti ini akan susah terkontrol." Surabaya ini tidak punya kekayaan alam seperti tambang karena hanya taman yang dimiliki Surabaya untuk menarik investor dan pengunjung datang ke Surabaya sehingga ekonomi bisa berkembang," tambah dia.
Risma berharap hal seperti ini tidak akan terjadi lagi." Saya juga minta maaf pada warga Surabaya atas soal kemacetan dan soal keindahan kota karena sebenarnya kami memang kami tidak ijinkan kegiatan ini," tambah dia. (dwi/rst)
SUMUR: Sumur
Tri Rismaharini pada Radio Suara Surabaya menegaskan, pihak panitia semula mengajukan ijin namun ditolak. Kenyataannya meski ditolak, mereka tetap menyelenggarakan kegiatan yang dimasukkan dalam rekor muri itu, Risma mengakui Pemerintah Kota Surabaya, kecolongan.
"Memang mereka sempat ajukan izin tapi kita tolak dan memang kita tidak pernah memberikan izin untuk kegiatan ini, saya sudah cek ke semua baik Dishub, maupun Lingkungan Hidup, jadi tidak ada ijin dari kami," kata dia.
Untuk izin penyelenggaraan ini, lanjut dia, pihaknya juga sudah melakukan pengecekan ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya, Lingkungan Hidup dan Dishub memang kegiatan ini tidak mengantongi izin.
Tri Rismaharini sangat menyayangkan rusaknya taman di sepanjang jalan Raya Darmo yang telah dibangun puluhan tahun ini. "Saya masih coba dalami kasus ini dengan bagian hukum saya untuk melayangkan tuntutan. Karena rusaknya parah sekali, butuh puluhan tahun untuk membuat taman seperti ini," katanya.
Warga Surabaya, kata dia, juga berhak menuntut ganti rugi karena memang kegiatan yang mengundang banyak orang seperti ini akan susah terkontrol." Surabaya ini tidak punya kekayaan alam seperti tambang karena hanya taman yang dimiliki Surabaya untuk menarik investor dan pengunjung datang ke Surabaya sehingga ekonomi bisa berkembang," tambah dia.
Risma berharap hal seperti ini tidak akan terjadi lagi." Saya juga minta maaf pada warga Surabaya atas soal kemacetan dan soal keindahan kota karena sebenarnya kami memang kami tidak ijinkan kegiatan ini," tambah dia. (dwi/rst)
SUMUR: Sumur
Quote:
Quote:
PERLU DIKETAHUI
Taman Bungkul merupakan sentral kegiatan CAR FREE DAY setiap minggu di Kota Surabaya.
Dan banyak sekali event yang digelar tiap minggunya.
Bahkan pas Car Free Night Tahun 2014, acaranya juga rame dan membeludak.
Thread ini tidak bermaksud memojokkan/membela satu pihak tertentu.
Tetapi merupakan sarana informasi dan berpendapat bagi kaskuser sekalian.
Taman Bungkul merupakan sentral kegiatan CAR FREE DAY setiap minggu di Kota Surabaya.
Dan banyak sekali event yang digelar tiap minggunya.
Bahkan pas Car Free Night Tahun 2014, acaranya juga rame dan membeludak.
Thread ini tidak bermaksud memojokkan/membela satu pihak tertentu.
Tetapi merupakan sarana informasi dan berpendapat bagi kaskuser sekalian.
Quote:
FOTO TAMAN BUNGKUL
Quote:
Original Posted By kekemato►nih gan, ane kasih liat penampakan bungkul sebelom sebelomnya biar bisa bedain
ane sendiri sih belom sempet lewat bungkul lagi, cuman kata abang ane semalem pas pulang kerja, keadaan bungkul sungguh memprihatinkan
semoga mereka gak cuman bisa saling tuduh tapi ada yang tanggung jawab
Spoiler for bungkul:
Spoiler for bungkul:
Spoiler for bungkul:
ane sendiri sih belom sempet lewat bungkul lagi, cuman kata abang ane semalem pas pulang kerja, keadaan bungkul sungguh memprihatinkan
semoga mereka gak cuman bisa saling tuduh tapi ada yang tanggung jawab
Quote:
UPDATE HASIL JALAN-JALAN SORE, KOMEN BERMUTU, FOTO DAN VIDEO ACARA SERUPA DI BERBAGAI KOTA BESAR DI INDONESIA ADA DI POST #2 ya gaaan
Quote:
Original Posted By shadows9►
haduh mirisnya nyebarinya "kek gembel"
HOW ABOUT THAT?!
sumbangan foto dari agan di bandung
sumbangan foto dari agan di bandung
haduh mirisnya nyebarinya "kek gembel"
Quote:
Diubah oleh ajiandriyas471 12-05-2014 16:21
tien212700 memberi reputasi
1
209.2K
Kutip
2.7K
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan