Entah, aku juga kurang begitu mengerti tentang "dia" ini.

Dulu memang kita begitu dekat, begitu akrab, dan begitu indah semua ku lalui denganmu.

Aku selalu menghargai segala bentuk apapun perhatianmu, semuanya kita lalui bersama dan berdua dengan apik dan damai.

Tapi, suatu saat entah mengapa kau menghentikan kedekatan kita, yang waktu itu sedang aku nikmati, sedang aku banggakan, dan sedang memacuku penuh semangat itu.

Tapi sudahlah, aku harus relakanmu, harus hapus semua hal indahmu, dan harus memendam sendiri cinta ini.

Aku merindukanmu
aku rindu memberimu mawar putih
aku rindu memberimu cake dan secarik kertas ucapan selamat pagiku
aku rindu bercanda berdua sambil makan siang
aku rindu berkeliling kota yg mempertemukan kita
aku rindu semua yg pernah ku lakukan untuk mu

Memang sudah bukan waktunya aku merindukan mu. Aku selalu berdoa untuk kebaikanmu. Selalu berdoa untuk sehat mu, rizky mu, karir mu, dan jodoh mu.

Aku tahu aku tak lagi penting untukmu, tapi kamu adalah hal penting yg mengajariku banyak hal baik.