ASATUNEWS - Ada bau busuk menguar dari sebuah surat kabar yang memuat tulisan yang katanya karya Joko Widodo alias Jokowi, yang digadang-gadang sebagai bakal calon presiden dari PDIP dan mitra koalisinya. Bau busuk itu diendus oleh pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jarta, Zaki Mubarak. Menurut Zaki, pencantuman nama Joko Widodo dalam tulisan berjudul "Revolusi Mental" mestinya tidak boleh terjadi karena merupakan suatu pelanggaran akademis dan tidak etis.

"Harusnya, penulisnya 'Jokowi dan Tim'. Karena, Jokowi hanya tulis garis besar dan yang menulis orang lain. Kalau yang menulis beberapa orang, tulis 'Tim Jokowi'. Kalau hanya ada nama Jokowi seolah-olah itu tulisan dia semua dan hal tersebut patut dipersoalkan," ujar Zaki Mubarak di Jakarta, Ahad (11/5). Jokowi, lanjutnya, hanya menulis poin-poinnya saja, sementara yang menulis artikel berjudul "Revolusi Mental" itu orang lain sehingga Jokowi hanya sedikit berkontribusi.

"Kalau judulnya 'Revolusi Mental' tapi modelnya sudah melanggar seperti itu, jadi kita menjadi bertanya-tanya, retorika atau apa. Jokowi harusnya merevolusi mentalnya sendiri supaya jujur," ungkap Zaki.

Apa yang diungkapkan Zaki itu berdasarkan pernyataan Jokowi sendiri, yang mengatakan dirinya hanya membuat struktur dan poin-poinnya saja secara garis besar untuk tulisan berjudul "Revolusi Mental" itu, yang dimuat di sebuah surat kabar pada Sabtu lalu (10/5),. "Saya kan membuat strukturnya, poin-poinnya, kemudian kami rembuk dalam tim, baru kami buat," ujar Jokowi di Makassar, Ahad (11/5).

Benar. Pokoknya, Pak Jokowi memang hebat. Tak ada yang bisa menyanggah itu. I ANT/DJE

sumber : http://asatunews.com/politik/2014/05...nya-luar-biasa