- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
PT Unilever Indonesia Menghancurkan Taman Bungkul Surabaya Dengan es Krim Gratis


TS
Mr.Josh.Ganteng
PT Unilever Indonesia Menghancurkan Taman Bungkul Surabaya Dengan es Krim Gratis
Quote:
Taman Bungkul Rusak Parah, Walikota Surabaya Kecewa


Taman Bungkul di Surabaya adalah destinasi wisata kota favorit wisatawan di Kota Pahlawan. Tapi kini, taman yang dapat penghargaan internasional ini rusak oleh pengunjung. Walikota Surabaya pun kecewa bukan kepalang.
Taman Bungkul rusak akibat acara bagi-bagi es krim gratis. Wali Kota Tri Rismaharini marah besar. Dengan mata berkaca-kaca, ia membersihkan taman kebanggaan Kota Surabaya tersebut.
Setelah memarahi panitia acara, Risma dan beberapa stafnya berkeliling taman yang berada di Jalan Raya Darmo dan kawasan sekitarnya itu. Raut mukanya tampak sedih. Jalur hijau dan tanaman di sekitar taman rusak parah. Tanaman-tanaman ludes karena terinjak warga yang berebut es krim gratis.
"Ambilkan sapu, saya mau bersihkan tanamanku," kata Risma kepada ajudan, Minggu (11/5/2014).
Sambil memegang sapu lidi, Risma yang mengenakan kemeja batik dan jilbab hitam ini memunguti sampah yang berserakan, lalu memasukkannya ke karung yang dibawa staf. Dari satu titik ke titik lain, taman kian jelas tingkat kerusakannya.
"Ya Allah kok bisa begini, hancur semua. Astaghfirullah," ujar Risma.
Risma berkoordinasi terus melalui handy talkie dengan jajarannya. Ia meminta perusakan itu dilaporkan ke polisi. Pemkot akan menuntut panitia acara secara pidana dan perdata.
Acara bagi-bagi es krim Wall's gratis ini diinisiasi PT Unilever. Namun sayang, acara bagi-bagi es krim Wall's gratis di Taman Bungkul yang dilakukan PT Unilever Indonesia membuat murka Wali Kota Risma Murka. Sebabnya, pembagian es krim yang dilakukan di Jalan Raya Darmo itu merusak Taman Bungkul dan jalur hijau pembatas jalan.

SUMBER
Quote:
Aneka Kerusakan Taman Bungkul Akibat Acara Bagi-bagi Es Krim Gratis

Acara 'Wall's Ice Cream Day' di Taman Bungkul Surabaya membuat tanaman di taman dan jalur hijau berantakan. Wali Kota Risma marah besar.
Bagi-bagi es krim gratis yang dilakukan oleh PT Unilever Indonesia, Minggu (11/5/2014) pagi ini mendapat sambutan ribuan warga. Warga dengan menggunakan kaos berwarna merah, berduyun-duyun datang ke lokasi untuk mendapatkan es krim.
Sayangnya, kedatangan ribuan warga di Taman Bungkul di Jalan Raya Darmo tidak diantisipasi oleh panitia. Mereka 'menggasak' taman seolah tengah berada di lapangan terbuka. Akibatnya, keindahan taman nyaris sirna. Separah apa kerusakan taman yang menjadi ikon Kota Surabaya dan jalur hijau yang menjadi pembatas jalan ini?
1. Papan Peringatan Roboh

Papan peringatan larangan membuang sampah di Taman Bungkul ikut roboh akibat diterjang warga yang ingin mendapat es krim gratis. Selain itu, tanaman yang berada di sekitar papan peringatan itu juga terlihat rata dengan tanah.
2. Tanaman Layu

Pembangunan Taman Bungkul memakan waktu yang tidak lama. Namun akibat acara pembagian es krim gratis yang hanya beberapa jam itu, tanaman-tanaman yang telihat hijau langsung layu akibat terinjak-injak massa.
"Sudah 10 tahun kami bikin itu. Itu semua uang rakyat," kata Risma kesal.
3. Sampah Berserakan

Selama ini, Taman Bungkul dikenal bersih dan rapi. Tak salah, jika yang terletak di Jalan Raya Darmo ini diganjar penghargaan internasonal. Tapi dalam sekejap, akibat acara bagi-bagi es krim gratis, sampah berserah di kawasan sekitar taman.
Dengan masih menyimpang kesal, Risma turun tangan. Bersama jajaran dan stafnya, ia memunguti sampah tersebut. Sulit dibayangkan betapa marahnya pejabat yang gila taman ini mengetahui kondisi tersebut.
4. Tanaman-tanaman Berharga Rusak

Berapa kerugian akibat rusaknya taman dan jalur hijau? Angkanya memang belum jelas. Tapi Wali Kota Risma memastikan kerugiannya miliaran rupiah.
Menurut Risma, beberapa tanaman di jalur hijau yang mati akibat di antaranya jenis pandan lorek dan pagoda.
"Kalau pandan lorek dengan ukuran sebesar ini (diameter 10 cm) kalau dijual Rp 100 ribu/tanaman. Belum yang Pagoda, itu Rp 100 ribu per meternya dan saya tadi lihat 2 meter yang rusak mungkin lebih. Dulu tanamnya bertahap karena minimnya anggaran. Ada juga yang mahal-mahal, ini masih kita data," ungkapnya.
SUMBER
Quote:
Dipolisikan Pemkot Surabaya soal Perusakan Taman, Ini Respons PT Unilever

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini marah dan berniat melaporkan perusakan taman karena dijadikan acara bagi-bagi es krim. PT Unilever sebagai penanggungjawab acara meminta maaf. Apa respons mereka jika Risma benar-benar melapor ke polisi?
"Kami siap tapi kami sangat berharap bisa bertemu dulu, audensi untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi," kata Head Coorparate Communication PT Unilever Indonesia, Maria Dewantini Dwianto, saat menghubungi detikcom, Minggu (11/5/2014).
"Karena dalam kegiatan pagi tadi sangat di luar dugaan kami. Animo masyarakat sangat tinggi," tambah Maria yang tidak menjelaskan kapan pihaknya akan bertemu dengan Risma.
Maria menambahkan PT Unilever meminta maaf kepada Risma dan warga Surabaya terkait ketidaknyamanan dan rusaknya fasilitas umum. Pihaknya akan bertanggung jawab penuh atas kerusakan di Taman Bungkul dan jalur hijau sepanjang Jalan Raya Darmo.
"Kami akan bertanggung jawab atas kerusakan taman itu dan akan menggantinya kembali," jelasnya.
Acara bagi-bagi es krim bertema 'Wall's Ice Cream Day' di Taman Bungkul dihadiri ribuan orang. Tanaman di sepanjang jalur hijau rusak parah. Banyak yang ludes dan layu. Kerusakan serupa juga terjadi di Taman Bungkul. Risma datang dan 'mengamuk' panitia.
SUMBER
Quote:
Tanaman Sepanjang Darmo Rusak, Risma Marah Besar

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini datang ke Taman Bungkul dengan raut wajah marah. Risma marah lantaran melihat tanaman yang berada di Taman Bungkul dan taman yang menjadi batas ruas jalan di sepanjang Jalan Darmo diinjak-injak warga dalam acara bagi-bagi es krim oleh Walls.
"Ibu tadi marah-marah karena melihat tanaman-tanaman di situ rusak parah apalagi tidak ada koordinasi yang baik," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Surabaya Muhammad Fikser saat dihubungi, Ahad, 11 Mei 2014.
Fikser bercerita Risma sebetulnya pada pagi hari itu memiliki agenda dengan warga dan mengunjungi taman yang berada di dekat Siola. Sekitar pukul 10.00 WIB, kata dia, Risma datang ke Taman Bungkul dan langsung marah-marah kepada pihak penyelenggara. Kemarahan Risma muncul secara spontan.
"Sebetulnya, Bu Risma tidak menyangka taman sepanjang lokasi tersebut rusak parah akhirnya Bu Risma langsung marah-marah ke pihak penyelenggara," kata Fikser.
Acara bagi-bagi es krim tersebut, kata dia, bersamaan dengan car free day yang biasanya dilaksanakan sepanjang Jalan Raya Darmo. Seharusnya acara tersebut memiliki izin kepada pihak pemerintah Surabaya. "Seharusnya ada izinnya tetapi pemerintah tidak mengeluarkan izin, apalagi melibatkan massa yang banyak jadi ya harus dipertimbangkan yang baik," katanya.
Sampai pukul 17.30 WIB, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya yang dibantu oleh Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Dinas Perhubungan, dan beberapa anggota Satpol PP serta Linmas merevitalisasi tanaman-tanaman yang rusak akibat injakan warga.
Berdasarkan pantauan Tempo, dua buah alat berat dioperasikan untuk mempercepat revitalisasi dan beberapa truk dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Kondisi dari tanaman-tanaman yang rusak sendiri berada di sepanjang Jalan Darmo mulai dari depan KFC Darmo hungga Bank BTN cabang Darmo. Taman-taman tersebut merupakan pembatas dua ruas jalan Darmo yang dipercantik dengan ditanami sejumlah tanaman dan pohon.
SUMBER
Quote:
Taman Bungkul Rusak, Risma Akan Gugat Walls

Pemerintah Kota Surabaya akan meminta pertanggungjawaban penyelenggara acara bagi-bagi es krim. Secara hukum akan dibahas apakah mereka akan dituntut secara pidana atau perdata. Mereka juga akan diminta mengganti kerugiannya, termasuk biaya perawatannya.
"Taman ini kan salah satu ikon dari Surabaya dan dibangun tidak hanya dalam waktu satu atau dua hari kan," ujar Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya Muhammad Fikser saat dihubungi, Ahad, 11 Mei 2014.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini datang ke Taman Bungkul dengan raut wajah marah. Risma marah lantaran melihat tanaman di Taman Bungkul rusak karena diinjak-injak warga yang berebut es krim dalam acara bagi-bagi es krim Walls. Kemarahan Risma muncul secara spontan.
Asisten Brand Manager Walls's Ice Cream Kaninia Radiatni mengatakan kegiatan tersebut sudah memiliki izin, namun dia tidak tahu secara pasti pihak mana yang mengeluarkan izin tersebut. "Kalau misalnya tidak ada izinnya, Pak Wagub tidak mau hadir dan membuka acaranya Walls. Akan tetapi saya belum bisa klarifikasi soal izinnya dari polres mana, dari polda mana. atau dari dinas mana," kata dia.
Soal gugatan pidana atau perdata, dia mengatakan, hal itu akan segera ditindaklanjuti. Dia pun berjanji akan mengganti semua tanaman-tanaman yang rusak akibat acara yang diadakan oleh pihak Walls tadi pagi.
"Ini tadi kita sudah meminta maaf secara langsung kepada Bu Wali Kota secara formal dan kami meminta maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi," ujar dia.
SUMBER
Quote:
Perusahaan Es Krim Wall's Minta Maaf karena Rusak Taman Bungkul

Perusahaan es krim Wall's berjanji, bertanggungjawab atas kerusakaan tanaman di Taman Bungkul, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Kerusakan tersebut, terjadi karena terinjak-injak massa yang memadati acara Wall's Ice Cream Day, Minggu (11/5/2014).
"Kami akan tanggung jawab. Sebab, kerusakan ini terjadi karena acara kami," kata Kaninia Radiatni, Asst Brand Manager Wall's Ice Cream, Minggu.
Kaninia mengungkapkan, pihaknya juga meminta maaf kepada masyarakat dan Pemkot Surabaya atas peristiwa tersebut.
"Kami minta maaf atas kejadian ini, kami tidak menyangka bakal begini," tuturnya.
Ia menuturkan, anak perusahaan korporasi Unilever tersebut bakal meminta maaf secara resmi kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Sebelumnya diberitakan, Tri Rismaharini mengamuk saat perusahaan Wall's menggelar acara Wall's Ice Cream Day di Taman Bungkul, Minggu (11/5/2014).
Risma marah, lantaran banyak tanaman di taman itu rusak terinjak-injak pengunjung yang ingin mendapatkan es krim gratis dari perusahaan internasional tersebut.
Sekitar pukul 10.30 WIB, Risma datang ke Taman Bungkul dan langsung marah-marah pada Even Organiser, di stan Wall's.
Tanpa menyapa atau berkenalan, Risma langsung menghardik panitia.
"Kalian tahu berapa lama kami bangun taman ini! Kalian tahu tidak!" teriak Risma.
SUMBER
Kurang ajar tuh Pt Uniliver Indonesia ....
Bajingan ..... Bikin Rusak Taman



Semoga aja ditindak dan penjara aja tuh para panitia bagi-bagi es krimnya



Diubah oleh Mr.Josh.Ganteng 11-05-2014 23:17
0
14.7K
Kutip
122
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan