Seorang pemotor tewas tertabrak kereta barang di perlintasan sekitar stasiun Klender, Jakarta Timur. Ia tertabrak karena menerobos pintu palang kereta yang sudah hampir tertutup.

"Dia menerobos palang pintu sampai patah," kata Kepala Humas PT KAI Daops I Agus Komaruddin saat dikonfirmasi, Minggu (11/5/2014).

Menurut keterangan petugas di lapangan, seluruh aturan peringatan keselamatan telah dijalankan. Sirine telah berbunyi dan pintu perlintasan sudah tertutup. Sayangnya, korban yang diketahui bernama Surpanto ini tak mengindahkan. Korban tertabrak kereta barang, bukan KRL sebagaimana diberitakan sebelumnya.

"Petugas lapangan dan warga sudah meneriaki tapi tetap tak dipedulikan," sambungnya.

Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta yang resmi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender Jakarta Timur. Perlintasan ini berada tak jauh dari stasiun Klender.

Dari foto yang diterima detikcom, nampak palang pintu perlintasan patah di bagian pangkalnya. Kini, jasad korban sudah dibawa pihak kepolisian ke RSCM.

Banyaknya kejadian serupa membuat pihak PT KAI meminta masyarakat untuk sadar dan menaati rambu lalu lintas yang telah dipasang.

"Tolong rambunya ditaati. Kan sirine sudah berbunyi dan kalau palang pintu sudah hampir tertutup, lebih baik sabar menunggu," imbaunya.

Berdasarkan standar prosedur keamanan dari PT KAI, sirine akan berbunyi dan perlahan pintu perlintasan akan menutup bila kereta sudah berjarak 500 meter sebelum perlintasan. Hanya ada waktu maksimal 5 menit yang menjadi rentang waktu pintu tertutup dengan kedatangan kereta.

"Kami berharap masyarakat terus meningkatkan kedisiplinan demi menjaga keselamatan bersama," ujar Agus.