“Biarkan kekayaan alam kita tetap tersimpan di perut bumi, sampai para insinyur-insinyur kita dapat mengolahnya sendiri” - Ir. Soekarno
Spoiler for Pembukaan:
Mungkin agan agan disini bertanya tanya maksutnya indonesia masih dijajah disini apa ? bukannya kita sudah merdeka 68 tahun yang lalu bagaimana bisa kita masih dijajah ? Jawabannya indonesia bukan dijajah secara fisik agan agan melaikan penjajahan secara intelektualitas. Loh bukannya masalah kaya gini udah sering diangkat ya gan terus kenapa kita mesti bahas lagi ? Mungkin masalah yang akan diceritakan disini belom populer dikalangan masyarakat umum .
Spoiler for Indonesia Negara Dengan Seribu Kekayaan:
Apa hubungannya gambar gambar diatas sama masalah yang kita mau bahas gan ? Sabar bro,gambar gambar diiatas sedikit menunjukan dari kekayaan keanaekaragaman hayati yang dimiliki indonesia.Dan buat info agan agan semua Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati terbesar ke empat setelah Brazil, India, Meksiko. tetapi menurut Prof. Dr Rosichon Ubaidillah kepala museum Zoologi Lipi apabila semua spesies yang ada di indonesia telah diidentifikasi Indonesia merupakan negara nomer 1 terbanyak keanekaraman hayatinya . Terus terus apa hubungannya gaaan ? Oke oke di spoiler abis ini bakal dijelasin
Spoiler for Biopiracy:
Pasti agan agan masih asing dengan istilah biopiracy, nah biopiracy merupakanpengambilan dan penggunaan materi genetik dan kearifan lokal secara tidak sah dan tanpa adanya pembagian keuntungan yang adil dan merata antara pihak yang terkait. aduuh maksutnya apa sih gan masih bingung nih, oke oke ini tuh mirip kaya agan punya temen dia dateng ke tempat kos agan bilangnya mau main main tapi dia pulang dengan membawa flasdisk agan yang berisi data data skripsi agan. Mulai ngerti nih gan terus apa hubungannya sama indonesia ? Indonesia merupakan negara berkembang sekaligus merupakan Center of Biodiversity sehingga posisinya sangat strategis untuk kemudian diinfiltrasi dan diobrak-abrik kekayaan hayatinya. Sekarang ini sedang marak-maraknya peneliti asing baik government maupun non-government datang ke Indonesia dengan berbagai macam kedok, diantaranya dengan membangun kerjasama penelitian. Tidak hanya itu mereka juga masuk dengan cara berpura-pura menjadi turis. Dengan topeng tersebut para peneliti asing mengambil kekayaan hayati di Indonesia untuk kemudian diteliti.
Faktanya, setiap penelitian bioteknologi akan berujung pada kata “komersialisasi”. Setelah dilakukan penelitian maka hasilnya diolah lebih lanjut hingga tahap pembuatan suatu produk yang bernilai jual tinggi yang kemudian diperjualbelikan bebas di hampir seluruh negara di dunia. It means, kita, INDONESIA harus membayar atas produk yang sebenarnya bersumber pada apa yang kita miliki. Bahkan dalam kasus vaksin virus flu burung kita harus membayar mahal untuk memperoleh vaksin tersebut, padahal bahan genetik yang digunakan dalam pembuatan vaksin tersebut berasal dari Indonesia. Sadar atau tidak Indonesia lebih condong pada pola konsumtif , sehingga masalah ini menjadi hal yang semakin ironis dan complicated. tapi kan kita emang ga punya ilmu buat ngolah semuanya gan ?
Spoiler for Pemerintah Cuek:
Minim perhatian dari pemerintah terhadap penelitian di Indonesia Khususnya penelitian tentang keanekaragaman hayati membuat kasus ini semakin miris temen temen, Menurut Dr.dr Siti Fadilah Supari Mantan Menteri Kesehatan Indonesia periode 2009-2014 Lipi Sebagai lembaga Peneltian di Indonesia seperti dipotong kaki, tangannya, dana penelitian dikecil kan, hak haknya dipersulit. Ketergantungan kita terhadap pihak asing sangat menjadi menjadi sehingga kasus ini semakin banyak sekali terjadi diIndonesia, bukannya kita tidak mampu minimnya penghargaan terhadap para peneliti di Indonesia banyak membuat peneliti Indonesia hijrah keluar negeri.
Spoiler for Kasus - Kasus Biopiracy di Indonesia:
banyak sekali kasus kasus biopiracy yang telah terjadi diindonesia, yang paling baru baru ini sepesies baru anggrek kantung dari sulawesi dibawa secara ilegal ke prancis, selain itu tempe telah dipatenkan oleh amerika , dan yang paling berbahaya apabila biopiracy ini dijadikan Bioweapon, emang bisa gan ? Menurut cerita dari ibu Siti bahwa Virus flu Burung tidak bisa menular dari ayam ke manusia, dan saat virus flu burung merebak disulawesi berita ini diblow up di media internasional bahwa virus flu burung sudah dapat menyebar human to human dan kita terancam untuk diembargo, tetapi saat itu bu Siti memanggil para ahli Virologi dan ternyata virus ini tidak dapat menular dari ayam ke manusia, Liat ganbanyak sekali modus untuk menjatuhkan negeri kita ini, dan bukan hanya sampai itu saja teman teman, yang anehnya menurut ibu Siti bahwa virus ini hanya menyerang ayam - ayam lokal, bayangkan apabila ayam lokal dari indonesia mati semua, kita tidak akan memiliki ayam asli Indonesia teman teman.
Spoiler for Saatnya Kita Berdaulat!!:
Kenapa penting bagi suatu negara menjaga keanekaragaman hayatinya ? menurut data data yang ada 40% Ekonomi dari suatu negara tergantung dari pengelolaan Sumber daya Hayati yang ada di negaranya. Cakupan kajian mengenai biopiracy sangatlah luas. Dari segi biologi saja, kajiannya mungkin bisa dibilang sampai tidak berujung. Pada dasarnya biopiracy ini bersangkutan dengan berbagai disiplin ilmu seperti HI, ekonomi, politik, hukum, dan yang paling penting adalah masalah kedaulatan. KEDAULATAN INDONESIA!
Secara garis besar apabila kasus ini dibiarkan berkembang, maka kesetabilan Indonesia di berbagai sektor di masa depan akan terganggu. Perlu kesinergisan dari berbagai pihak agar penjajahan ini bisa dikendalikan dan Indonesia tidak kecolongan lagi.
Pemerintah sudah sepantasnya memberi kesempatan lebih kepada peneliti Indonesia untuk berkembang dengan cara mempermudah akses dan memberi sokongan dana untuk melakukan penelitian khususnya penelitian keanekaragaman hayati, mengingat ketika upaya penjagaan berupa Protokol Nagoya atau aturan-aturan lain disahkan, maka sebelumnya kita harus tahu terlebih dahulu spesies apa yang hendak kita proteksi. Selain itu perlu adanya kesadaran dari semua lapisan masyarakat bahwasanya Indonesia sangat kaya dan kita sebagai warga Indonesia yang peduli harus mau tahu dan mau turut serta aktif dalam menjaga apa yang kita miliki.
It’s a big deal, kita sebagai mahasiswa seharusnya terpanggil untuk mendidik lingkungan di sekitar kita, menumbuhkan kecintaan dan rasa kepemilikan terhadap Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa culture yang ada di Indonesia masih sangat kental, masyarakatnya tidak concern dalam masalah lain, salah satunya masalah penjagaan kekayaan materi genetik Indonesia. Masyarakat begitu ramah dan tidak pernah enggan untuk saling membantu bahkan termasuk membantu proses pengambilan sampel untuk pihak asing. Faktor ketidaktahuan bisa disebut sebagai faktor utama terjadinya biopiracy. Maka dari itu ruang diskusi harus senantiasa dibangun baik di kalangan akademisi maupun di kalangan masyarakat umum. Kajian dari berbagai disiplin ilmu harus digalakkan karena rasa kepemilikan yang dipadukan dengan pengetahuan akan menjadi kolaborasi sempurna untuk mencegah terjadinya biopiracy