kompas.crot-- AlbumSunset di Tanah Anarkimilik Superman Is Dead (SID), band punk rock dari Bali, mengalahkan, antara lain, albumHeart to Heartdari Raisa dalam Rolling Stone Indonesia Readers' Choice Awards 2014. Bagi SID, ini merupakan sebuah kebanggaan.
"Bangga, karena ini yang memilih bukan kalangan tertentu, tapi masyarakat luas. Kalau Editors' Choice kan jelas editor (majalah)Rolling Stoneyangmilih. Tapi,ini kan Readers' Choice, ini indikasi SID lebih dikenal dan diaplikasi," kata Jerinx alias I Gede Ari Astina, penggebuk drum SID, sekaligus mewakili Eka Rock (I Made Eka Arsana/bas) dan Bobby Kool (I Made Putra Budi Sartika/vokal dan gitar), yang tak hadir ketika menerima penghargaan tersebut di Rolling Stone Cafe, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Jumat (9/5/2014) malam.
Jerinx tak menyangka albumSunset di Tanah Anarkibisa unggul dalam Readers' Choice Awards 2014.
"Kami juga melihat kompetitor kami lumayan berat, kan. Ada nama-nama besar dan terkenal secara nasional dan lagu-lagu mereka lebih terkenal. Tapi, kami yang memainkan punk rock ternyata bisa menang. Ini sebuah kenyataan yang membanggakan," ujar Jerinx. "Semoga yang dari daerah bisa lebih hebat lagi," lanjutnya.
Readers' Choice Awards untuk kali pertama diadakan tahun ini oleh majalahRolling Stone Indonesia.
"Tahun ini kami adakan Readers' Choice Award, sebelumnya kan hanya Editors' Choice Awards. Jadi, kami mengadopsi apa yang sedang dilakukan negara ini menjelang Pemilu. Jadi, kami mengadakan PemiluRolling Stone Indonesia, tapi yang dipilih itu album terbaik," jelas Editor in ChiefRolling Stone Indonesia, Adib Hidayat.
Sebelum melempar pilihan ke para penggemar musik Indonesia, para editor majalah tersebut lebih dulu menyaring album-album yang mereka anggap terbaik.
"Jadi, kami sudahscreeningdulu album-album mana yang terbaik. Ada Raisa, Dead Squad, sampai SID. Lalu,fansmereka menggunakan akunsocial mediamasing-masing untuk memilih melaluisocial media, bisa lewatTwitteratauInstagram, harus satu akun untukone vote," terang Adib.
Pemilihan itu dilangsungkan pada 14-30 April 2014.
"Hanya dua minggu, karena kalau terlalu lamasocial mediajugaboring, malah idealnya seminggu," terang Adib lagi.
"Ternyata SID berhasil mendapat pilihan paling banyak," lanjutnya.
Adib berharap Readers' Choice Awards akan menjadi ajang tahunan dan bisa diadopsi oleh majalahRolling Stonedi seluruh dunia.
"Baru tahun ini kami bikin Readers Choice. Ternyata, animonya luar biasa danprincipalkami yang di luar negeri melihatnya luar biasa darihashtagyang kami bikin. Mungkin ini akan menular ke negara-negara lain yang adaRolling Stone-nya juga. Kan ada 18Rolling Stonedi dunia. Ya, jadirole model. Ini murah meriah soalnya, tapi jadi seru," kata Adib.