- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Indonesia Adalah Negara Paling Kaya Di Jaman Kuno


TS
dheardianvoc
Indonesia Adalah Negara Paling Kaya Di Jaman Kuno
Pada masa lampau, Indonesia terkenal sangat kaya
raya, dibuktikan dari berbagai sumber kuno. Kita
akan membahas kekayaan tiap pulau yang ada di
Indonesia, menjadi tujuh bagian besar yaitu
Sumatera, Jawa, Kepulauan Sunda kecil,
Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan
Papua.
Sumatera - Pulau Emas
Dalam bahasa sansekerta, pulau Sumatera disebut
dengan: Suwarnadwipa (“pulau emas”) atau
Suwarnabhumi (“tanah emas”). Nama ini sudah
dipakai dalam naskah India sebelum Masehi.
Pada masa Dinasti Mesir sekitar 1.567SM, di
pesisir barat pulau sumatera telah ada pelabuhan
Barus (Lobu Tua - daerah Tapanuli). Barus dikenal
sebagai tempat asal kapur barus yang digunakan
sebagai salah satu bahan pengawet mummy
Fir'aun.
Di samping Barus, sebuah manuskrip Yahudi Purba
menceritakan sumber bekalan emas untuk kota
kerajaan Nabi Sulaiman diambil dari sebuah
kerajaan purba yang kemungkinan di Sumatera
Barat yang dinamakan Ophir. Konon pusat
Kerajaan Minangkabau terletak di tengah-tengah
galian emas. Banyak jenis mineral yang terdapat
di Pulau Sumatera, seperti batu bara dan timah
hitam.
Jawa - Pulau Padi
Dalam bahasa Sanskerta JawaDwipa yang berarti
"Pulau Padi". Ahli geografi Yunani, Ptolomeus juga
menulis tentang adanya pulau Iabadiu yang
berarti Pulau Padi.
Di Pulau Jawa berdiri kerajaan besar Majapahit
yang tercatat sebagai kerajaan terbesar di
Nusantara, meliputi Sumatra, semenanjung
Malaya, Borneo, Sulawesi, kepulauan Nusa
Tenggara, Maluku, Papua, dan sebagian kepulauan
Filipina. Komoditas ekspor Jawa pada saat itu ialah
lada, garam, dan kain.
Menurut banyak pakar, pulau tersubur di dunia
adalah Pulau Jawa. Karena banyak gunung berapi
aktif di Pulau Jawa, yang menyebabkan tanah
Pulau Jawa sangat subur dengan kandungan nutrisi
yang di perlukan oleh tanaman. Raffles pengarang
buku The History of Java merasa takjub pada
kesuburan alam Jawa yang tiada tandingnya di
belahan bumi mana pun. Kini pulau Jawa memasok
53 persen dari kebutuhan pangan Indonesia,
dikatakan sebagai lumbung beras Indonesia. Hasil
pertanian lainnya berupa sayur-sayuran dan buah-
buahan juga benyak terdapat di Jawa.
Kepulauan Sunda kecil - Pulau Wisata
Ptolemaeus menyebutkan, kepulauan Sunda Besar
ialah (Sumatera, Jawa, Madura dan Kalimantan),
sedangkan Sunda Kecil merupakan gugusan pulau
Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba, dan Timor.
Daerah Kepulauan Sunda kecil dikenal sebagai
daerah wisata karena keindahan alamnya yang
menakjubkan. Sebagai tempat pariwisata raja-
raja, untuk melepas kepenatan dari rutinitas di
kerajaan. Bali merupakan pulau terindah di dunia,
di Eropa Bali dikenal ssebagai the Island of God.
Di Tempat lain di Kepulauan Sunda Kecil tepatnya
di daerah Nusa Tenggara Barat dikenal dari hasil
ternaknya berupa kuda, sapi, dan kerbau. Di Nusa
Tenggara Timur, terdapat kayu cendana yang
sangat berharga. Konon Nabi Sulaiman memakai
cendana ini untuk membuat tiang-tiang dalam
bait Sulaiman, dan untuk alat musik.
Kalimantan - Pulau Energi
Dahulu nama pulau ini adalah Warunadwipa yang
artinya Pulau Dewa Laut. Pedagang asing datang
untuk mencari komoditas hasil alam berupa
kamfer, lilin dan sarang burung walet dari
masyarakat Dayak. Para pendatang dari India
maupun Melayu memasuki muara sungai dan
berhasil menemukan tambang emas dan intan. Di
Kalimantan berdiri kerajaan Kutai Martadipura,
kerajaan tertua di Nusantara yang bercorak
Hindu.
Saat ini Pulau Kalimantan merupakan salah satu
sumber energi, diantaranya adalah batubara,
minyak, gas dan geothermal. Dan ternyata
Kalimantan memiliki banyak cadangan uranium
yang bisa dipakai untuk pembangkit listrik tenaga
nuklir. Disamping itu Kalimantan juga memiliki
potensi sumber bioenergi dari CPO sawit.
Sulawesi - Pulau besi
Orang Arab menyebut Sulawesi dengan nama
Sholibis. Nama Sulawesi konon berasal dari kata
‘Sula’ yang berarti pulau dan ‘besi’. Sehingga
tidaklah mengherankan Ussu dan sekitar danau
Matana mengandung besi dan nikkel. Di sulawesi
pernah berdiri Kerajaan Luwu yang merupakan
salah satu kerajaan tertua di Sulawesi. Bessi Luwu
(keris atau kawali) sangat terkenal akan
keampuhannya. Sejak abad XIV Luwu telah dikenal
sebagai tempat peleburan besi.
Sampai saat ini Sulawesi sangat kaya akan bahan
tambang meliputi besi, tembaga, emas, perak,
nikel, titanium, mangan semen, pasir besi/hitam,
belerang, kaolin dan bahan galian C seperti pasir,
batu, dan krikil.
Maluku - Kepulauan rempah-rempah
Nama asli Maluku adalah "Jazirah al-Mulk". Orang
Belanda menyebutnya sebagai ‘the three golden
from the east’ yakni Ternate, Banda dan Ambon.
Dulu Maluku dikenal sebagai penghasil rempah-
rempah seperti cengkeh dan pala. Menurut para
arkeolog, pada 4000 tahun lalu di kerajaan Mesir,
ditemukan transaksi Mesir mengimpor dupa, kayu
eboni, kemenyan, gading, dari daratan misterius
tempat “Punt” berasal. Negeri “Punt” dapat
diidentifikasi setelah Giorgio Buccellati
menemukan wadah yang berisi benda seperti
cengkih di Efrat tengah. Pada masa 1.700 SM itu,
cengkih hanya terdapat di kepulauan Maluku.
Sekitar 1600 Masehi, cengkeh pernah menjadi salah
satu rempah yang paling popular dan mahal di
Eropa, melebihi harga emas.
Selain cengkeh, ada juga buah Pala, berupa pohon
yang berasal dari kepulauan Banda. Akibat nilainya
yang tinggi, buah dan biji pala telah menjadi
komoditi perdagangan yang penting pada masa
Romawi.
Papua - Pulau surga
Sekitar tahun 200 M, ahli Geography bernama
Ptolamy menyebut pulau ini dengan nama
LABADIOS. Tidore memberi nama untuk pulau ini
dan penduduknya sebagai PAPA-UA yang sudah
berubah menjadi PAPUA. Robin Osborne dalam
bukunya, Indonesias Secret War: The Guerilla
Struggle in Irian Jaya (1985), menjuluki provinsi
paling timur Indonesia ini sebagai surga yang
hilang. Sejak dulu, Papua telah dikenal akan
kekayaan alamnya. Pada abad ke-18 Masehi,
kerajaan Sriwijaya, mengirimkan persembahan
kepada kerajaan China. Beberapa ekor burung
Cendrawasih, yang dipercaya sebagai burung dari
taman surga.
Papua terkenal dengan produksi emasnya yang
terbesar di dunia dan berbagai tambang dan
kekayaan alam yang begitu berlimpah seperti
tembaga.
Papua sering disebut sebagai surga kecil yang
jatuh ke bumi. Papua yang merupakan surga
keanekaragaman hayati yang tersisa di bumi saat
ini. Pada tahun 2006 tim survei yang terdiri dari
penjelajah Amerika, Indonesia dan Australia, di
sana mereka menemukan suatu tempat ajaib yang
mereka namakan "dunia yang hilang" dan "Taman
Firdaus di bumi". Dengan menyaksikan puluhan
jenis burung, kupu-kupu, katak dan tumbuhan
yang belum pernah tercatat dalam sejarah.
Sebenarnya Indonesia sudah dikenal sebagai bumi
yang kaya sejak zaman peradaban kuno. Ilmuwan
Brazil Prof. Dr. Aryso Santos, menegaskan teori
bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang
disebut Indonesia. Plato menyebutkan bahwa
Atlantis adalah negara makmur yang bermandi
matahari sepanjang waktu. Oppenheimer dalam
buku “Eden in the East: the Drowned Continent of
Southeast Asia”, mengajukan bahwa Sundaland
(Indonesia) adalah Taman Firdaus (Taman Eden).
Bahwa Taman Firdaus (Eden) itu bukan di Timur
Tengah, tetapi justru di Sundaland. Indonesia
memang merupakan lahan yang subur dan indah
yang terletak di jalur cincin api (pacific ring of
fire).
Sumber daya alam tersebut mulai dari kekayaan
laut, hutan, hingga barang tambang yang tersebar
dari Sabang sampai Merauke.
raya, dibuktikan dari berbagai sumber kuno. Kita
akan membahas kekayaan tiap pulau yang ada di
Indonesia, menjadi tujuh bagian besar yaitu
Sumatera, Jawa, Kepulauan Sunda kecil,
Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan
Papua.
Sumatera - Pulau Emas
Dalam bahasa sansekerta, pulau Sumatera disebut
dengan: Suwarnadwipa (“pulau emas”) atau
Suwarnabhumi (“tanah emas”). Nama ini sudah
dipakai dalam naskah India sebelum Masehi.
Pada masa Dinasti Mesir sekitar 1.567SM, di
pesisir barat pulau sumatera telah ada pelabuhan
Barus (Lobu Tua - daerah Tapanuli). Barus dikenal
sebagai tempat asal kapur barus yang digunakan
sebagai salah satu bahan pengawet mummy
Fir'aun.
Di samping Barus, sebuah manuskrip Yahudi Purba
menceritakan sumber bekalan emas untuk kota
kerajaan Nabi Sulaiman diambil dari sebuah
kerajaan purba yang kemungkinan di Sumatera
Barat yang dinamakan Ophir. Konon pusat
Kerajaan Minangkabau terletak di tengah-tengah
galian emas. Banyak jenis mineral yang terdapat
di Pulau Sumatera, seperti batu bara dan timah
hitam.
Jawa - Pulau Padi
Dalam bahasa Sanskerta JawaDwipa yang berarti
"Pulau Padi". Ahli geografi Yunani, Ptolomeus juga
menulis tentang adanya pulau Iabadiu yang
berarti Pulau Padi.
Di Pulau Jawa berdiri kerajaan besar Majapahit
yang tercatat sebagai kerajaan terbesar di
Nusantara, meliputi Sumatra, semenanjung
Malaya, Borneo, Sulawesi, kepulauan Nusa
Tenggara, Maluku, Papua, dan sebagian kepulauan
Filipina. Komoditas ekspor Jawa pada saat itu ialah
lada, garam, dan kain.
Menurut banyak pakar, pulau tersubur di dunia
adalah Pulau Jawa. Karena banyak gunung berapi
aktif di Pulau Jawa, yang menyebabkan tanah
Pulau Jawa sangat subur dengan kandungan nutrisi
yang di perlukan oleh tanaman. Raffles pengarang
buku The History of Java merasa takjub pada
kesuburan alam Jawa yang tiada tandingnya di
belahan bumi mana pun. Kini pulau Jawa memasok
53 persen dari kebutuhan pangan Indonesia,
dikatakan sebagai lumbung beras Indonesia. Hasil
pertanian lainnya berupa sayur-sayuran dan buah-
buahan juga benyak terdapat di Jawa.
Kepulauan Sunda kecil - Pulau Wisata
Ptolemaeus menyebutkan, kepulauan Sunda Besar
ialah (Sumatera, Jawa, Madura dan Kalimantan),
sedangkan Sunda Kecil merupakan gugusan pulau
Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba, dan Timor.
Daerah Kepulauan Sunda kecil dikenal sebagai
daerah wisata karena keindahan alamnya yang
menakjubkan. Sebagai tempat pariwisata raja-
raja, untuk melepas kepenatan dari rutinitas di
kerajaan. Bali merupakan pulau terindah di dunia,
di Eropa Bali dikenal ssebagai the Island of God.
Di Tempat lain di Kepulauan Sunda Kecil tepatnya
di daerah Nusa Tenggara Barat dikenal dari hasil
ternaknya berupa kuda, sapi, dan kerbau. Di Nusa
Tenggara Timur, terdapat kayu cendana yang
sangat berharga. Konon Nabi Sulaiman memakai
cendana ini untuk membuat tiang-tiang dalam
bait Sulaiman, dan untuk alat musik.
Kalimantan - Pulau Energi
Dahulu nama pulau ini adalah Warunadwipa yang
artinya Pulau Dewa Laut. Pedagang asing datang
untuk mencari komoditas hasil alam berupa
kamfer, lilin dan sarang burung walet dari
masyarakat Dayak. Para pendatang dari India
maupun Melayu memasuki muara sungai dan
berhasil menemukan tambang emas dan intan. Di
Kalimantan berdiri kerajaan Kutai Martadipura,
kerajaan tertua di Nusantara yang bercorak
Hindu.
Saat ini Pulau Kalimantan merupakan salah satu
sumber energi, diantaranya adalah batubara,
minyak, gas dan geothermal. Dan ternyata
Kalimantan memiliki banyak cadangan uranium
yang bisa dipakai untuk pembangkit listrik tenaga
nuklir. Disamping itu Kalimantan juga memiliki
potensi sumber bioenergi dari CPO sawit.
Sulawesi - Pulau besi
Orang Arab menyebut Sulawesi dengan nama
Sholibis. Nama Sulawesi konon berasal dari kata
‘Sula’ yang berarti pulau dan ‘besi’. Sehingga
tidaklah mengherankan Ussu dan sekitar danau
Matana mengandung besi dan nikkel. Di sulawesi
pernah berdiri Kerajaan Luwu yang merupakan
salah satu kerajaan tertua di Sulawesi. Bessi Luwu
(keris atau kawali) sangat terkenal akan
keampuhannya. Sejak abad XIV Luwu telah dikenal
sebagai tempat peleburan besi.
Sampai saat ini Sulawesi sangat kaya akan bahan
tambang meliputi besi, tembaga, emas, perak,
nikel, titanium, mangan semen, pasir besi/hitam,
belerang, kaolin dan bahan galian C seperti pasir,
batu, dan krikil.
Maluku - Kepulauan rempah-rempah
Nama asli Maluku adalah "Jazirah al-Mulk". Orang
Belanda menyebutnya sebagai ‘the three golden
from the east’ yakni Ternate, Banda dan Ambon.
Dulu Maluku dikenal sebagai penghasil rempah-
rempah seperti cengkeh dan pala. Menurut para
arkeolog, pada 4000 tahun lalu di kerajaan Mesir,
ditemukan transaksi Mesir mengimpor dupa, kayu
eboni, kemenyan, gading, dari daratan misterius
tempat “Punt” berasal. Negeri “Punt” dapat
diidentifikasi setelah Giorgio Buccellati
menemukan wadah yang berisi benda seperti
cengkih di Efrat tengah. Pada masa 1.700 SM itu,
cengkih hanya terdapat di kepulauan Maluku.
Sekitar 1600 Masehi, cengkeh pernah menjadi salah
satu rempah yang paling popular dan mahal di
Eropa, melebihi harga emas.
Selain cengkeh, ada juga buah Pala, berupa pohon
yang berasal dari kepulauan Banda. Akibat nilainya
yang tinggi, buah dan biji pala telah menjadi
komoditi perdagangan yang penting pada masa
Romawi.
Papua - Pulau surga
Sekitar tahun 200 M, ahli Geography bernama
Ptolamy menyebut pulau ini dengan nama
LABADIOS. Tidore memberi nama untuk pulau ini
dan penduduknya sebagai PAPA-UA yang sudah
berubah menjadi PAPUA. Robin Osborne dalam
bukunya, Indonesias Secret War: The Guerilla
Struggle in Irian Jaya (1985), menjuluki provinsi
paling timur Indonesia ini sebagai surga yang
hilang. Sejak dulu, Papua telah dikenal akan
kekayaan alamnya. Pada abad ke-18 Masehi,
kerajaan Sriwijaya, mengirimkan persembahan
kepada kerajaan China. Beberapa ekor burung
Cendrawasih, yang dipercaya sebagai burung dari
taman surga.
Papua terkenal dengan produksi emasnya yang
terbesar di dunia dan berbagai tambang dan
kekayaan alam yang begitu berlimpah seperti
tembaga.
Papua sering disebut sebagai surga kecil yang
jatuh ke bumi. Papua yang merupakan surga
keanekaragaman hayati yang tersisa di bumi saat
ini. Pada tahun 2006 tim survei yang terdiri dari
penjelajah Amerika, Indonesia dan Australia, di
sana mereka menemukan suatu tempat ajaib yang
mereka namakan "dunia yang hilang" dan "Taman
Firdaus di bumi". Dengan menyaksikan puluhan
jenis burung, kupu-kupu, katak dan tumbuhan
yang belum pernah tercatat dalam sejarah.
Sebenarnya Indonesia sudah dikenal sebagai bumi
yang kaya sejak zaman peradaban kuno. Ilmuwan
Brazil Prof. Dr. Aryso Santos, menegaskan teori
bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang
disebut Indonesia. Plato menyebutkan bahwa
Atlantis adalah negara makmur yang bermandi
matahari sepanjang waktu. Oppenheimer dalam
buku “Eden in the East: the Drowned Continent of
Southeast Asia”, mengajukan bahwa Sundaland
(Indonesia) adalah Taman Firdaus (Taman Eden).
Bahwa Taman Firdaus (Eden) itu bukan di Timur
Tengah, tetapi justru di Sundaland. Indonesia
memang merupakan lahan yang subur dan indah
yang terletak di jalur cincin api (pacific ring of
fire).
Sumber daya alam tersebut mulai dari kekayaan
laut, hutan, hingga barang tambang yang tersebar
dari Sabang sampai Merauke.
0
2.6K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan