Seorang dukling (dukun keliling) tengah dikerumuni sekumpulan massa di emperan sebuah toko: " Percayalah sodara-sodara, saya tak takut kepada siapapun: mau tentara, polisi, jenderal, saya hadapi!" teriaknya. Beberapa saat kemudian terdengar suara gaduh di lapak yang tak jauh dari tempat sang dukling itu berpraktek. Sambil mengemasi barang-baranya dengan panik, Sang Dukling pun berteriak dalam nada rendah (nyaris berbisik) ke asistennya yang bernama Diding: " Ding, cepat beresin barang..cepatttt!...Nanti satpol-satpol PP itu keburu datang lagi kesini!"
Spoiler for 2:
CERITA KONYOL II: Nah kalau tadi tentang cerita Dukling (Dukun Keliling) sekarang tentang Tukang Obat Keliling (TOK). Di sebuah pasar, seorang TOK tengah menjajakan obat-obatnya kepada khalayak: " Obat mujarab! Obat mujarab! Ayo silakan. Saya pernah punya pelanggan tumor otak yang sudah berobat ke mana pun hingga ke Singapura dan Cina tak sembuh2 juga, saya kasih obat buatan saya ini langsung sembuh dalam waktu beberapa jam! Saksinya masih hidup sekarang! Ayo obat mujarab! obat mujarab! Siapa minat!? Harga terjangkau!" teriaknya. Kendati sudah seharian berteriak-teriak ternyata yang berminat jumlahnya tak seberapa hingga waktu senja datang, ia ngeloyor ke kios sebelah: " Kang, ada Inza? Beli satu kebet dong...Terasa pusing nih kepala, mungkin karena seharian dagangan ga laku-laku kali yaa" ...
Spoiler for 3:
CERITA KONYOL 3: Ini tentang Caleg yang tengah kampanye di sebuah kawasan kumuh penuh pengangguran: " Sodara-sodara! Anda memilih saya maka masa depan anda cerah! Percayalah! Untuk mengatasi pengangguran jika nanti saya terpilih maka sebuah PABRIK TEKTIL akan saya dirikan di sini!" teriaknya. Ajudan Sang Caleg yang sedari tadi ada di sebelahnya mafhum majikannya salah kata, ia kemudian berbisik ke telinga Sang Caleg: " Pak, kurang "s" (maksudnya kata tekstil-nya kurang huruf "s")...Setelah mengangguk, Sang Caleg pun langsung meraih kembali mic dan berucap: " Ya satu lagi, saya juga akan mendirikan pabrik es di sini!"...