- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[ TANDA2 ] Ini jawaban-jawaban Abraham Samad soal cawapres


TS
CASSAS E N S O R8
[ TANDA2 ] Ini jawaban-jawaban Abraham Samad soal cawapres
Ini jawaban-jawaban Abraham Samad soal cawapres
Quote:
Capres PDIP Joko Widodo (Jokowi) menyebut Abraham Samad salah satu kandidat cawapresnya. Jokowi menilai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu sosok yang berani dan konsisten dalam pemberantasan korupsi.
Ketika namanya mencuat kala itu, Abraham sempat mengatakan seorang manusia tidak mungkin menolak takdir, seperti di saat dirinya mencalonkan diri menjadi ketua KPK.
"Saya nggak tahu, pertama saya harus salat istikharah, kedua saya masih tetap pada pendapat saya bahwa sebagai manusia biasa kita tidak akan mungkin menolak takdir, sama ketika saya ingin bergabung di KPK, tiba-tiba saya ingin bergabung memberantas korupsi. Tapi ternyata takdir saya jadi Ketua KPK, saya ga bisa nolak," ujar Abraham di KPK, Rabu (19/3).
Abraham yang digadang-gadang bakal mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2014 bakal meminta izin kepada pimpinan dan pegawai KPK atas keputusan yang akan diambil. "Saya harus minta izin kepada pimpinan yang lain dan seluruh pegawai KPK, kalau mereka merestui, dan setelah istikharah dan mendapatkan petunjuk baru saya ambil keputusan," ujarnya.
Meski sering disebut-sebut jadi cawapres Jokowi, Abraham mengaku tak memiliki tampang sebagai wakil presiden. "Saya tidak ada keinginan, sama seperti waktu gabung ke KPK, tidak ada keinginan sedikit pun untuk jadi Ketua KPK, tampang saya bukan tampang ketua KPK, bukan presiden bukan wapres," jelasnya.
Ketika namanya disandingkan dengan capres Gerindra Prabowo Subianto, Abraham menolak dengan halus. "Saya tidak berambisi jadi Capres atau Wapres," kata Abraham.
Ketika namanya mencuat kala itu, Abraham sempat mengatakan seorang manusia tidak mungkin menolak takdir, seperti di saat dirinya mencalonkan diri menjadi ketua KPK.
"Saya nggak tahu, pertama saya harus salat istikharah, kedua saya masih tetap pada pendapat saya bahwa sebagai manusia biasa kita tidak akan mungkin menolak takdir, sama ketika saya ingin bergabung di KPK, tiba-tiba saya ingin bergabung memberantas korupsi. Tapi ternyata takdir saya jadi Ketua KPK, saya ga bisa nolak," ujar Abraham di KPK, Rabu (19/3).
Abraham yang digadang-gadang bakal mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2014 bakal meminta izin kepada pimpinan dan pegawai KPK atas keputusan yang akan diambil. "Saya harus minta izin kepada pimpinan yang lain dan seluruh pegawai KPK, kalau mereka merestui, dan setelah istikharah dan mendapatkan petunjuk baru saya ambil keputusan," ujarnya.
Meski sering disebut-sebut jadi cawapres Jokowi, Abraham mengaku tak memiliki tampang sebagai wakil presiden. "Saya tidak ada keinginan, sama seperti waktu gabung ke KPK, tidak ada keinginan sedikit pun untuk jadi Ketua KPK, tampang saya bukan tampang ketua KPK, bukan presiden bukan wapres," jelasnya.
Ketika namanya disandingkan dengan capres Gerindra Prabowo Subianto, Abraham menolak dengan halus. "Saya tidak berambisi jadi Capres atau Wapres," kata Abraham.
SUMUR
KPK Dukung Abraham Samad Jadi Wakil Presiden RI
Quote:
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad dikabarkan bakal dipinang Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk mendampingi pencalonan presiden pada peride 2014-2019 mendatang. Meski Abraham belum menyatakan kesiapan atas permintaan itu sampai saat ini, lembaga superbody mendukung apapun keputusan yang diambil Abraham.
Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan, segenap jajaran KPK bakal mendoakan, bila Samad menginginkan pencalonannya sebagai Wakil Presiden. "Kalau (Samad, red) setuju. Kita mendoakan jadi," kata Johan di kantornya, Jakarta, Selasa (18/3/2013).
Ditambahkan Johan, Abraham harus mengundurkan diri sebagai ketua KPK, bila dia menerima pinangan Prabowo. "Jika menerima sebagai calon wapres harus mengundurkan diri dari KPK," tegas Johan.
Nama Abraham Samad sebelumnya dikabarkan masuk bursa capres dan cawapres pilpres 2014. Partai Gerindra bahkan sudah terang-terangan mengaku melirik Abraham untuk dipinang sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto. "Pak Prabowo mempertimbangkan dengan baik usulan-usulan dari banyak pihak, termasuk nama Abraham Samad," ucap Koordinator Prabowo Media Center Budi Purnomo Karjodihardjo.
Sebagai Ketua KPK, Abraham yang dilantik pada 16 Desember 2011 itu memiliki masa tugas selama empat tahun hingga 2015. KPK hanya akan dikelola oleh empat pimpinan apabila Abraham mundur dari jabatannya. Keempat pimpinan lainnya yakni Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja, Zulkarnain, dan Busyro Muqoddas.
Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan, segenap jajaran KPK bakal mendoakan, bila Samad menginginkan pencalonannya sebagai Wakil Presiden. "Kalau (Samad, red) setuju. Kita mendoakan jadi," kata Johan di kantornya, Jakarta, Selasa (18/3/2013).
Ditambahkan Johan, Abraham harus mengundurkan diri sebagai ketua KPK, bila dia menerima pinangan Prabowo. "Jika menerima sebagai calon wapres harus mengundurkan diri dari KPK," tegas Johan.
Nama Abraham Samad sebelumnya dikabarkan masuk bursa capres dan cawapres pilpres 2014. Partai Gerindra bahkan sudah terang-terangan mengaku melirik Abraham untuk dipinang sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto. "Pak Prabowo mempertimbangkan dengan baik usulan-usulan dari banyak pihak, termasuk nama Abraham Samad," ucap Koordinator Prabowo Media Center Budi Purnomo Karjodihardjo.
Sebagai Ketua KPK, Abraham yang dilantik pada 16 Desember 2011 itu memiliki masa tugas selama empat tahun hingga 2015. KPK hanya akan dikelola oleh empat pimpinan apabila Abraham mundur dari jabatannya. Keempat pimpinan lainnya yakni Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja, Zulkarnain, dan Busyro Muqoddas.
SUMUR
Jokowi: Cawapresnya Jusuf Kalla atau Abraham Samad
Quote:
Bakal Calon Presiden dari PDIP Joko Widodo (Jokowi) akhirnya bicara soal calon wakil presidennya. Jokowi menegaskan, cawapresnya berasal dari satu daerah yang sama, Makassar, Sulawesi Selatan.
Secara tegas, Jokowi menyebut nama Jusuf Kalla dan Abraham Samad. "JK sama Samad," ujar Jokowi di ruang tunggu Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (9/5).
Di tempat berbeda, Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam waktu dekat Jokowi akan mengumumkan nama cawapresnya di forum terhormat. Hasto enggan menyebutkan siapa cawapres yang sudah dipilih dan direstui oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia juga belum tahu, kapan cawapres Jokowi diumumkan.
"Deklarasi tentu saja akan dilakukan. Meski nama cawapres sudah berada di kantong Pak Jokowi," ujarnya
Secara tegas, Jokowi menyebut nama Jusuf Kalla dan Abraham Samad. "JK sama Samad," ujar Jokowi di ruang tunggu Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (9/5).
Di tempat berbeda, Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam waktu dekat Jokowi akan mengumumkan nama cawapresnya di forum terhormat. Hasto enggan menyebutkan siapa cawapres yang sudah dipilih dan direstui oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia juga belum tahu, kapan cawapres Jokowi diumumkan.
"Deklarasi tentu saja akan dilakukan. Meski nama cawapres sudah berada di kantong Pak Jokowi," ujarnya
SUMUR
Komeng :
Kasihan si KUDA...........hbs BATU TULIS, NYAPRES.....jagoan pilihannya lbh milih sebelah drpd ikut si KUDA
3x si KUDA kena kerikil tajam

NB: Msh gak percaya JKW-ABS 2014 ?.............INDONESIA HEBAT!! JO-S........JOKOWI-SAMAD...........umur SAMAD=AHOK 47 th....



Quote:
SICOM Sinung, atau kasinungan adalah sebutan bagi seseorang yang didampingi wahyu kederajatan di dalam dunia spiritual Jawa, oleh karena itu tidak sembarang orang bisa mendapatakan sebutan ini. Kasinungan tidak hanya di dapat secara kebetulan belaka, tetapi di pengaruhi dari bathin yang bersih, ketulus ikhlasan, serta kekutan bathin spiritual seseorang ketika mencari wahyu tersebut.
Seseorang yang kasinungan tidak akan akan bisa di tentang dan di halangi dengan cara apapun, karena orang yang kasinungan memang di pilih oleh alam yang mengaturnya. Karena peradabaan sebuah bangsa apabila sampai ke dalam titik nadir, dengan sendirinya alam akan memilih sesorang untuk menjadi seorang pemimpin sebuah bangsa atau peradaban sebuah Negara.
Sebutan Kasinungan yang diperuntukan bagi Joko Wi dari kalangan para tokoh spiritual, tidak hanya di dasari dari pandangan sudut spiritual saja, tetapi perjalanan karier seorang Joko Wi hingga menjadi calon presiden adalah sebuah bukti nyata, bahwa alam telah berkehendak sendiri terhadap bangsa ini. Alam telah merenovasi, sekaligus menentukan pilihan seorang pemimpin yang dianggap mampu menjaga keselarasan bumi pertiwi peradaban sebuah bangsa.
‘”Tidak hanya para tokoh spiritual yang menginginkan Joko Wi maju untuk menjadi seorang pemimpin, masyarakat Indonesia di belahan negeri juga menginginkan Joko Wi bisa menjadi seorang Presiden,” Kata Djoko Suyanto.
Mantan kepala Dinas Pariwisata Karanganyar ini juga menegaskan, meski perjalanan karier seorang Joko Wi dari Walikota Solo selama dua periode belum selesai, kemudian bertugas menjadi Gubernur DKI, dan berlanjut di tugaskan dari partai menjadi seorang calon presiden, semua ini memang sudah menjadi kehendak alam. Kepentingan yang jauh lebih besar telah di atur oleh alam, nusantara membutuhkan seorang pemimpin yang mampu mengemban tugas mengembalikan nusantara kedalam jati dirinya yang asli, hingga tercapainya gemah ripah loh jinawi kertaraharja. Perjalanan tugas hanyalah sebagai perantara perjalanan hidup seorang Joko Wi, karena semua itu alam yang mengaturnya.
Perjalanan karier Joko Wi, terlihat ketika para tokoh spiritual dan budayawan menggelar doa di Pertapaan Pringgondani, Gunung Lawu. Doa dan ritual ini sebagai upaya mendukung Joko Wi menjadi Gubernur DKI ketika itu. Terlihat sebuah sinar berwarna biru terpancar dari langit turun di monument garuda di Pertapaan Pringgondani. Sinar ini sebagai perlambang akan lahirnya seorang pemimpin baru, garuda yang di lambangkan kebhinekaan akan mendapatkan pemimpin baru bagi Nuasantara.
Sinar biru yang di lihat oleh para tokoh spiritual pada saat itu, kemudian di simbolkan dengan di buatnya pusaka Keris Pasopati untuk Joko Wi, Pasopati adalah wahyu yang pernah di dapat oleh Arjuna ketika bertapa di goa Nginderakila. Pasopati adalah inti kekuasaan yang di hadiahkan kepada Arjuna karena perwatakan ‘Memayu Hayuning Bawana’ yaitu mementingkan keselamatan dunia.
Tidak hanya pengakuan mantan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar, yang menceritakan akan lahirnya sosok pemimpin bagi nusantara, budayawan sekaligus tokoh pager bumi mbah Lawu juga mengatakan.
‘”Alam yang telah mengatur semuanya,” Tegasnya.
“Brahmana Sinisihan Ratu Tanpo Makuto,” tegas Mbah Lawu mengatakan sebuah perlambang.
Sebagai seseorang yang tak mau mencampuri kekotoran dunia politik, mbah Lawu memandang hanya dari tanda tanda alam, sosok brahmana di dampingi ratu tersebut ada didalam diri Joko Wi, yang senantiasa selalu di dampingi Megawati. Keduanya adalah perlambang akan datangnya ratu adil, tetapi ratu adil yang sebenarnya adalah bagaimana seorang pemimpin bisa bergandengan tangan dengan rakyatnya, bukan figure atau sosok seseorang.
Semua itu tercermin pada saat Joko Wi pamit pada masyarakat Solo di kampung Mboro Jagalan. Tidak hanya warga yang menangis tersedu sedu di tinggal pemimpinya, tetapi Joko Wi juga sempat berkaca kaca pada saat pamit akan menjalankan tugasnya yang baru sebagai Gubernur DKI. Perpisahan ini sama halnya seperti yang akan di alami warga DKI saat ini.
Hubungan rasa diantara rakyat dengan pemimpin yang begitu dekat bukanlah polesan tebar pesona belaka, tetapi rasa tulus ikhlas dan kecintaannya rakyat terhadap seorang pemimpin yang kesinungan. Kebersamaan dalam membangun bangsa diantara seorang pemimpin dengan rakyat, adalah wujud ‘manunggaling kawula Gusti’. Kemanunggalan ini tidak akan bisa terwujud, apabila rakyat dengan pemimpin tidak ada rasa tulus ikhlas dalam kebersamaan membangun bangsa dan Negara.
Pemimpin yang kesinungan juga tidak akan bisa mengemban tugas dan amanah menjadi seorang pemimpin, jika pemimpin tidak bergandengan tangan bersama sama dengan rakyatnya membangun bangsa. Seorang pemimpin yang kesinungan akan mampu menjalankan tugas dan mengemban amanah rakyat, apabila di landasi dengan ketulus ikhlasan, sabar, narimo, tegas, arif dan bijaksana dalam menjalankan tugas. Jud
Seseorang yang kasinungan tidak akan akan bisa di tentang dan di halangi dengan cara apapun, karena orang yang kasinungan memang di pilih oleh alam yang mengaturnya. Karena peradabaan sebuah bangsa apabila sampai ke dalam titik nadir, dengan sendirinya alam akan memilih sesorang untuk menjadi seorang pemimpin sebuah bangsa atau peradaban sebuah Negara.
Sebutan Kasinungan yang diperuntukan bagi Joko Wi dari kalangan para tokoh spiritual, tidak hanya di dasari dari pandangan sudut spiritual saja, tetapi perjalanan karier seorang Joko Wi hingga menjadi calon presiden adalah sebuah bukti nyata, bahwa alam telah berkehendak sendiri terhadap bangsa ini. Alam telah merenovasi, sekaligus menentukan pilihan seorang pemimpin yang dianggap mampu menjaga keselarasan bumi pertiwi peradaban sebuah bangsa.
‘”Tidak hanya para tokoh spiritual yang menginginkan Joko Wi maju untuk menjadi seorang pemimpin, masyarakat Indonesia di belahan negeri juga menginginkan Joko Wi bisa menjadi seorang Presiden,” Kata Djoko Suyanto.
Mantan kepala Dinas Pariwisata Karanganyar ini juga menegaskan, meski perjalanan karier seorang Joko Wi dari Walikota Solo selama dua periode belum selesai, kemudian bertugas menjadi Gubernur DKI, dan berlanjut di tugaskan dari partai menjadi seorang calon presiden, semua ini memang sudah menjadi kehendak alam. Kepentingan yang jauh lebih besar telah di atur oleh alam, nusantara membutuhkan seorang pemimpin yang mampu mengemban tugas mengembalikan nusantara kedalam jati dirinya yang asli, hingga tercapainya gemah ripah loh jinawi kertaraharja. Perjalanan tugas hanyalah sebagai perantara perjalanan hidup seorang Joko Wi, karena semua itu alam yang mengaturnya.
Perjalanan karier Joko Wi, terlihat ketika para tokoh spiritual dan budayawan menggelar doa di Pertapaan Pringgondani, Gunung Lawu. Doa dan ritual ini sebagai upaya mendukung Joko Wi menjadi Gubernur DKI ketika itu. Terlihat sebuah sinar berwarna biru terpancar dari langit turun di monument garuda di Pertapaan Pringgondani. Sinar ini sebagai perlambang akan lahirnya seorang pemimpin baru, garuda yang di lambangkan kebhinekaan akan mendapatkan pemimpin baru bagi Nuasantara.
Sinar biru yang di lihat oleh para tokoh spiritual pada saat itu, kemudian di simbolkan dengan di buatnya pusaka Keris Pasopati untuk Joko Wi, Pasopati adalah wahyu yang pernah di dapat oleh Arjuna ketika bertapa di goa Nginderakila. Pasopati adalah inti kekuasaan yang di hadiahkan kepada Arjuna karena perwatakan ‘Memayu Hayuning Bawana’ yaitu mementingkan keselamatan dunia.
Tidak hanya pengakuan mantan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar, yang menceritakan akan lahirnya sosok pemimpin bagi nusantara, budayawan sekaligus tokoh pager bumi mbah Lawu juga mengatakan.
‘”Alam yang telah mengatur semuanya,” Tegasnya.
“Brahmana Sinisihan Ratu Tanpo Makuto,” tegas Mbah Lawu mengatakan sebuah perlambang.
Sebagai seseorang yang tak mau mencampuri kekotoran dunia politik, mbah Lawu memandang hanya dari tanda tanda alam, sosok brahmana di dampingi ratu tersebut ada didalam diri Joko Wi, yang senantiasa selalu di dampingi Megawati. Keduanya adalah perlambang akan datangnya ratu adil, tetapi ratu adil yang sebenarnya adalah bagaimana seorang pemimpin bisa bergandengan tangan dengan rakyatnya, bukan figure atau sosok seseorang.
Semua itu tercermin pada saat Joko Wi pamit pada masyarakat Solo di kampung Mboro Jagalan. Tidak hanya warga yang menangis tersedu sedu di tinggal pemimpinya, tetapi Joko Wi juga sempat berkaca kaca pada saat pamit akan menjalankan tugasnya yang baru sebagai Gubernur DKI. Perpisahan ini sama halnya seperti yang akan di alami warga DKI saat ini.
Hubungan rasa diantara rakyat dengan pemimpin yang begitu dekat bukanlah polesan tebar pesona belaka, tetapi rasa tulus ikhlas dan kecintaannya rakyat terhadap seorang pemimpin yang kesinungan. Kebersamaan dalam membangun bangsa diantara seorang pemimpin dengan rakyat, adalah wujud ‘manunggaling kawula Gusti’. Kemanunggalan ini tidak akan bisa terwujud, apabila rakyat dengan pemimpin tidak ada rasa tulus ikhlas dalam kebersamaan membangun bangsa dan Negara.
Pemimpin yang kesinungan juga tidak akan bisa mengemban tugas dan amanah menjadi seorang pemimpin, jika pemimpin tidak bergandengan tangan bersama sama dengan rakyatnya membangun bangsa. Seorang pemimpin yang kesinungan akan mampu menjalankan tugas dan mengemban amanah rakyat, apabila di landasi dengan ketulus ikhlasan, sabar, narimo, tegas, arif dan bijaksana dalam menjalankan tugas. Jud

TEST ILMU

Diubah oleh CASSAS E N S O R8 11-05-2014 05:18
0
3.5K
Kutip
32
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan