- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sehari Orgasme 50 Kali, Wanita Ini Nyaris Bunuh Diri


TS
darikiki
Sehari Orgasme 50 Kali, Wanita Ini Nyaris Bunuh Diri
Liputan6.com, New York Orgasme bagi
sebagian besar orang berhubungan
dengan kebahagiaan dan kenikmatan. Tapi
tidak untuk Amanda Gryce (24) yang
ketakutan mengalaminya. Bagaimana tidak,
ia sehari bisa mengalami 50 kali orgasme.
Gryce menderita kondisi langka yang
dikenal dengan Persistent Genital Arousal
Disorder (PGAD). Kondisi tersebut
membuatnya merasakan orgasme
permanen yang tak terkendali.
Gryce mengalami PGAD sejak berusia enam
tahun. Bahkan getaran ringan saja seperti
gerakan mobil bisa membuatnya
teransang. "Bukannya menjadikan hal itu
indah, tapi ini lebih kepada gangguan,"
katanya kepada Barcroft TV seperti dikutip
HuffingtonPost, Selasa (15/4/2014).
Gryce mengatakan, kenikmatan seharusnya
menjadi hal yang baik. Tapi, jika itu terlalu
lama maka seperti makan permen terlalu
banyak. Sesuatu yang membuat Anda baik
kemudian memicu sakit.
Gryce selama bertahun-tahun mendapat
belas kasihan. Bahkan kondisinya itu
membuatnya ingin bunuh diri. Tapi,
dengan bantuan cinta dan perhatian
medis, ia mendapatkan bantuan.
Gryce bertemu dengan kekasihnya Stuart
Triplett (22) dari situs kencan. Pria inilah
yang memberikan dukungan agar Gryce
melalui pengobatan dan terapi.
Sebenarnya, Dr Robert Echenberg, spesiali
Chronic Pelvic menyarankan agar Gryce
menjauhkan diri dari sesi terapi fisik secara
teratur seperti berhubungan seksual.
"Kamu harus menghindari hubungan
seksual sampai semuanya lebih baik di
bawah kendali untuk jangka waktu yang
lama.
Kini, Gryce melihat hasil yang positif. Ia
berharap pengobatan yang dijalaninya bisa
mengendalikan orgasme serta
menghentikan penderitaannya.
sebagian besar orang berhubungan
dengan kebahagiaan dan kenikmatan. Tapi
tidak untuk Amanda Gryce (24) yang
ketakutan mengalaminya. Bagaimana tidak,
ia sehari bisa mengalami 50 kali orgasme.
Gryce menderita kondisi langka yang
dikenal dengan Persistent Genital Arousal
Disorder (PGAD). Kondisi tersebut
membuatnya merasakan orgasme
permanen yang tak terkendali.
Gryce mengalami PGAD sejak berusia enam
tahun. Bahkan getaran ringan saja seperti
gerakan mobil bisa membuatnya
teransang. "Bukannya menjadikan hal itu
indah, tapi ini lebih kepada gangguan,"
katanya kepada Barcroft TV seperti dikutip
HuffingtonPost, Selasa (15/4/2014).
Gryce mengatakan, kenikmatan seharusnya
menjadi hal yang baik. Tapi, jika itu terlalu
lama maka seperti makan permen terlalu
banyak. Sesuatu yang membuat Anda baik
kemudian memicu sakit.
Gryce selama bertahun-tahun mendapat
belas kasihan. Bahkan kondisinya itu
membuatnya ingin bunuh diri. Tapi,
dengan bantuan cinta dan perhatian
medis, ia mendapatkan bantuan.
Gryce bertemu dengan kekasihnya Stuart
Triplett (22) dari situs kencan. Pria inilah
yang memberikan dukungan agar Gryce
melalui pengobatan dan terapi.
Sebenarnya, Dr Robert Echenberg, spesiali
Chronic Pelvic menyarankan agar Gryce
menjauhkan diri dari sesi terapi fisik secara
teratur seperti berhubungan seksual.
"Kamu harus menghindari hubungan
seksual sampai semuanya lebih baik di
bawah kendali untuk jangka waktu yang
lama.
Kini, Gryce melihat hasil yang positif. Ia
berharap pengobatan yang dijalaninya bisa
mengendalikan orgasme serta
menghentikan penderitaannya.
0
2.3K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan