Kaskus

Entertainment

Felmentia1Avatar border
TS
Felmentia1
Ahok Murka, Data PLH Acak-acakan dan Laporan Cuma Tulisan Tangan
Ahok Murka, Data PLH Acak-acakan dan Laporan Cuma Tulisan Tangan


Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja 'Ahok' Purnama marah besar kepada Kepala Dinas kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas. Ahok marah karena jumlah Pegawai Lepas Harian (PLH) tidak jelas.

Ahok pun memberi waktu sekitar 2 minggu kepada Septastiri untuk segera membenahi data PLH yang dipegangnya saat ini. "Saya mau minta dua minggu itu datanya si A kerja di mana. Bekas kerja di mana, Ini gila ini. Kayak verifikasi honorer saja," emoticon-Mad (S)emoticon-Mad (S) ujar Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2104).

Ahok sempat kaget dengan membengkaknya jumlah PLH kebersihan hingga mencapai 10.721 orang. Ahok menilai banyak nama-nama siluman yang tercantum dalam data PLH.

"Jangan-jangan semua pemulung Jakarta dimasukkan juga namanya. Aku baru pertama lihat laporan kayak begini, tulisan tangan, coret-coret, padahal sekelas doktor," kata Ahok kesal.

emoticon-Marah emoticon-Marah

Ahok sempat 'mengancam' agar jangan sampai banyak nama fiktif dalam PLH di Dinas Kebersihan. Ahok tidak tanggung-tanggung akan memenjarakan pihak yang memasukkan data palsu.

"Saya enggak mau begitu sistem kita ini jalan, nanti ada yang demo bilang enggak tertampung atau terzolimi. Ini pemainannya luar biasa. Permainannya gila-gilaan," ucapnya

emoticon-Marah emoticon-Marah


Ahok Murka, Data PLH Acak-acakan dan Laporan Cuma Tulisan Tangan

ilustrasi kemarahan Ahok



"Ini di luar PNS. Apakah 10.721 orang ini benar sudah kerja 30 tahun atau baru lahir kemarin? Sialnya nanti yang dipecat yang sudah kerja 30 tahun, sementara yang diterima jadi pegawai yang baru masuk kemarin," tambahnya. emoticon-Mad (S)emoticon-Mad (S)

http://news.detik.com/read/2014/05/0...tulisan-tangan


Ahok Murka, Data PLH Acak-acakan dan Laporan Cuma Tulisan Tangan


Hati-hati, Saya "Blusukan" Bawa Pistol


JAKARTA, KOMPAS.com — Saat meluapkan emosinya di rapat bersama Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan keinginannya untuk blusukan ke kantor dinas.

Ia ingin memeriksa berbagai dokumen dinas dan mengantisipasi adanya kecurangan berbagai pelaksanaan program Jakarta.

"Hati-hati, kalau saya blusukan ke kantor, seperti auditor. Saya tongkrongin dari pagi sampai malam dan saya bawa pistol,"kata Basuki seraya menunjuk peserta rapat, di Balaikota Jakarta, Kamis (8/5/2014).

Seperti diberitakan, Basuki marah karena Dinas Kebersihan DKI Jakarta tidak memberikan laporan jelas terkait jumlah pegawai harian lepas (PHL) DKI. Saat ia baru menjadi Wagub, Basuki mendapat laporan dari mantan Kepala Dinas Kebersihan DKI Unu Nurdin bahwa jumlah PHL adalah 2.500 orang.

Jumlah itu, kata dia, terus bertambah hingga 1,5 tahun ia menjabat sebagai orang nomor dua di Ibu Kota. Kini, jumlah PHL yang dimiliki DKI mencapai 10.721 orang.

"Kita adu tembak saja, saya punya tujuh pengawal dari Brimob. Kalau nanti saya periksa ada yang ribut, gue tembak. Jangan main-main kalau saya blusukan," ujar Basuki dengan muka memerah.

Data itu diperoleh berdasarkan inventarisasi Dinas Kebersihan DKI, serta terdiri dari pekerja darat, laut, pesisir, dan sungai. Atas peningkatan jumlah itu, Basuki menilai para pekerja itu sebagai pekerja siluman.

Pria yang akrab disapa Ahok itu bingung, mengapa PHL yang dimiliki DKI banyak, tetapi masih banyak sampah tercecer di Jakarta. Seharusnya, dengan sumber daya manusia (SDM) yang mencukupi, dia sudah tidak lagi menerima keluhan warga melalui telepon genggamnya terkait sampah yang tercecer.

Ia pun menugaskan beberapa pejabat Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang mengikuti rapat tersebut untuk berkoordinasi dan membagi tanggung jawab di setiap wilayah. Basuki menugaskan Dinas Kebersihan DKI Jakarta untuk mengumpulkan kontak PHL yang dimiliki. Dengan demikian, nantinya, PHL itu akan bertanggung jawab atas sampah yang berserakan di setiap jalan.

Dia juga meminta Dinas Kebersihan DKI untuk mendata waktu PHL mengumpulkan sampah, dan mendata lokasi PHL dalam membuang sampah.

Mendengar hal itu, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas (Tyas) terus terdiam dan sesekali mengangguk.

Sementara itu, beberapa pejabat Dinas Kebersihan DKI, antara lain Kepala Bidang Pengendalian Kebersihan Made Indrayasa dan Kepala Bidang Teknik Pengelolaan Kebersihan Engkos Kosasih, juga terdiam dan tampak serius mendengar pernyataan Basuki.

"Bu Tyas, kapan saya bisa data PHL lengkap dengan masing-masing tanggung jawab wilayahnya?" tanya Basuki kepada Tyas.

Tyas berjanji, data itu akan dilaporkan kepada Basuki pada 22 Mei 2014. Lebih lanjut, wanita kelahiran 7 Oktober 1960 itu mengungkapkan akan melaporkannya secara lengkap, berikut tanggung jawab tiap-tiap PHL.

"Ribuan PHL itu sudah diinventarisasi, dan nanti sudah lengkap, mereka akan bertanggung jawab di jalan mana saja," kata Tyas.

http://megapolitan.kompas.com/read/2...an.Bawa.Pistol
maju terus koh... benahi Jakarta yg sudah hancur birokrasinya ini
dengan begini Jakarta akan dapat lebih di benahi dari orang2 yg memainkan anggaran
emoticon-I Love Indonesia (S)
Diubah oleh Felmentia1 08-05-2014 22:19
0
2.4K
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan