Pernah sakit gigi? Belum pernah sakit gigi? Sakit gigi itu nggak enak plus nggak nyaman banget rasanya. Kalau mengalami sakit gigi, apa obat yang bisa dipakai? Mari kita kenali satu per satu.

1. Asam Mefenamat
Tau merek spontan?? Eh salah.. Ponstan ? (banyak masyarakat suka nyari spontan di apotek padahal maksudnya Ponstan, ngekek sendiri apotekernya, hihii)
Ya, Ponstan dari Pfizer adalah merek terkenal untuk asam mefenamat. Asam mefenamat itu adalah generiknya atau nama zat aktifnya. Harga 1 butir ponstan sama dengan 10 butir asam mefenamat. Khasiatnya sama aja, menghilangkan nyeri pada gigi.
Cara kerja asam mefenamat adalah menghambat sintesis prostaglandin yang disebabkan oleh nyeri.
Obat ini cocok untuk orang yang tidak mengalami masalah pada pencernaannya karena obat ini bersifat asam.

Dosisnya 3 kali sehari 1 tablet (500 mg) setelah makan, digunakan sampai nyerinya hilang. Selain Ponstan masih banyak merek yang lain seperti Pondex, Mefinal, Licostan, dan lain-lain

2. Antalgin
Obat yang satu ini sangat terkenal sebagai penghilang nyeri pada sakit gigi. Efek anti nyerinya cukup kuat, lebih kuat dari asam mefenamat. Merek dagangnya biasanya merupakan kombinasi dengan vitamin B complex. Contohnya : adalah neuralgin, dolo neurobion, dan lain-lain.

Biasanya dokter gigi meresepkan antalgin yang dikombinasi dengan obat relaxant otot yaitu diazepam. Obat ini termasuk golongan psikotropika jadi nggak bisa dibeli tanpa resep dokter dan menyebabkan efek mengantuk. Contohnya : Danalgin, proneuron, cetalgin, Analsik, dan lain-lain.

Dosis Antalgin /antalgin plus kombinasi : 3 kali sehari 1 tablet (500 mg) setelah makan.

3. Ibuprofen
Obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi demam, tapi bisa juga dipakai sebagai anti nyeri pada sakit gigi.

Sediannya adalah 200 mg dan 400 mg. Dosisnya adalah 200 mg 3-4 kali sehari setelah makan.

4. Paracetamol
Obat ini juga terkenal sebagai anti piretik (penurun panas) tapi manjur juga untuk sakit gigi. Obat ini paling aman untuk sakit gigi pada anak-anak. Dengan berbagai merek dagang yang tersedia di pasaran. Ada panadol sirup, paracetamol sirup (generic), sanmol sirup, pamol sirup, biogesic sirup dan masih banyak lagi.

Dosis minum dewasa : tablet 500 mg 3-4 kali sehari setelah makan
Dosis anak < 1 thn : ½ sendok takar (80 mg)
1-3 thn : ½-1 sendok takar (80-160 mg)
4-6 thn : 1 sendok takar (160 mg)
7-12 thn : 2 sendok takar (320 mg)
3-4 kali sehari hingga sakitnya hilang

5. Kalium Diclofenac
Obat ini sangat cocok untuk sakit gigi dan gusi yang disertai bengkak. Obat ini efeknya cukup cepat. Merek yang paling terkenal adalah Cataflam dengan dosis 25mg, 50 mg, bentuk powder, ataupun tablet dispers yang mudah larut. Obat ini juga harus diminum setelah makan karena sering menyebabkan iritasi lambung.

Dosis maksimal sehari adalah 150 mg. Obat ini tidak boleh untuk anak-anak (dibawah 14 tahun).
Obat ini terdapat dalam merek : cataflam, kaflam, eflagen, X-flam, dan lain-lain

6. Natrium Diclofenac
Obat ini juga cocok untuk sakit gigi yang disertai peradangan (bengkak) karena ada efek anti inflamasi. Tapi harus diperhatikan, obat ini tidak disarankan untuk pasien yang hipertensi. Sama seperti kalium diclofenac, obat ini juga menyebabkan iritasi lambung, jadi minumnya setelah makan.

Sediaannya adalah 25 mg dan 50 mg, dan dosis dewasa 75-100 mg sehari, tidak untuk anak-anak.
Obai ini terdapat dalam merek : renadinac, voltaren, voltadex, neurofenac, dan lain-lain

Obat-obat tersebut di atas adalah obat nyeri yang hanya bisa digunakan jika nyeri atau seperlunya aja. Nyeri akan tetap ada jika penyebab nyerinya nggak diatasi. Bisa jadi terkena infeksi, bisa jadi ada gigi yang mendesak gusi, atau penyebab lainnya.

Jadi, kalau sakit gigi dan masih tetap sakit dengan penggunaan obat tersebut selama 3 hari, sebaiknya ke dokter gigi untuk ditangani lebih lanjut.

http://krisannisa.wordpress.com/2013...at-sakit-gigi/


Semoga bermanfaat